Home » Archives for Desember 2017
Aneka-peliharaanhias---Jika anda mencari-cari tempat untuk mendapatkan aneka ragam ikan hias, maka tempat-tempat sentra ikan hias di Jakarta dapat memenuhi keingian anda. Nah Berikut ini adalah 4 Tempat Berburu Ikan Hias di Jakarta yang sudah sering dikunjungi para hobbis dan peminat ikan hias.
Cantik, warna-warni, kecil dan menari-nari di dalam air, itulah ikan hias yang sering kita lihat di dalam akuarium. Keindahannya seakan menjadi daya tarik tersendiri bagi siapa saja yang melihatnya. Tak terkecuali Anda. Nah, bagi pecinta ikan hias, di wilayah Jakarta ada banyak tempat menarik untuk berburu ikan hias kesayangan Anda.
Ikan hias seperti ikan rancuh, ikan malaikat, ikan neon atau injel, ikan Oscar atau ikan astronotus, ikan guppy, ikan cupang slayer, ikan mas koki, ikan arwana, ikan koi dan ikan lou han adalah beberapa dari sekian banyak jenis ikan hias yang ada di pasaran. Jika Anda sedang berada di Jakarta, berikut adalah beberapa lokasi yang dapat di jadikan tujuan berburu ikan hias yang istimewa, seperti Jalan Sumenep, Jalan Kartini, Sentra Ikan Hias Cengkareng dan Hanggar Teras Pancoran.
1. Kios ikan hias Sumenep igoid
Yang pertama adalah di Jalan Sumenep, Menteng, Jakarta Pusat. Lokasi ini merupakan pusat promosi ikan hias di Jakarta. Oleh karena itu ada banyak sekali jenis ikan hias, jumlahnya mencapai sekitar 100 jenis ikan hias. Ikan-ikan itu dijual di kios-kios yang jumlahnya mencapai 138 toko. Banyaknya toko di tempat ini seakan ingin memanjakan hasrat para pecinta ikan hias. Harga ikan di sini bervariasi mulai dari lima ribu rupiah hingga jutaan rupiah, tergantung dari ukuran dan jenis ikannya. Selain ikan hias, di Jalan Sumenep ini juga menjual aneka ragam perlengkapan pendukungnya seperti makanan ikan yang dijual mulai dari harga tiga ribu rupiah hingga seratus lima puluh ribu rupiah tergantung dari kualitas dan merknya, akuarium dengan ukuran SML dan tanaman air tawar dengan harga termurahnya antara Rp250.000 hingga Rp.300.000,-. Untuk menjangkau tempat ini, Anda dapat menggunakan bus Kopaja S66.
2. Ikan Hias jalan Kartini darah kotor
Kios ikan hias Sumenep |
Kedua adalah di Jalan Kartini, Jakarta Pusat. Tempat ini juga dikenal sebagai Bursa Ikan Hias. Sama halnya dengan yang di Jalan Sumenep, ada banyak jenis ikan hias yang dijajakan di sini, seperti mas koki, louhan, cupang hias, koi, manfish, arwana, blackmolly, gupy, lobster air tawar, kura-kura dan sapu-sapu. Bukan hanya itu, rumah dan perlengkapan untuk ikan cantikpun banyak dijual di sini. Harganya terbilang murah, alias masih bias ditawar. Di tempat ini ada sekitar 50an kios yang berjajar di pinggir jalan Kartini atau tepatnya di sekitaran kali Gunung Sahari.
3. Sentra Ikan Cengkareng peluangusaha
Ketiga adalah Sentra Ikan Hias Cengkareng. Tempat ini juga termasuk salah satu Tempat Promosi Hasil Perikanan (TPHP) yang ada di Jakarta. Oleh karena itulah, jenis ikan yang ada di sini tidak kalah banyaknya jika dibandingkan dengan sentra ikan lainnya. Mulai dari ikan mas koki hingga ikan arwana semuanya tersedia.
Namun kebanyakan ikan yang dijual di sini hanyalah jenis ikan air tawar saja, meskipun ada satu atau dua toko yang menjual ikan hias air asin. Itu karena ikan hias air asin perawatannya cenderung lebih mahal dan sulit dari pada air tawar, mulai dari segi suhu hingga tingkat kebersihan yang harus selalu dijaga. Sentra Ikan Hias Cengkareng ini terletak di tepi Jalan Kamal Raya arah dari Jalan Daan Mogot menuju Tol Bandara. Bila Anda dari arah persimpangan Pasar Cengkareng, setelah melewati Kantor Kecamatan Cengkareng kurang lebih 300 meter hingga bertemu papan nama “perikanan”.
Sentra Ikan Hias Cengkareng |
4. Hanggar Teras Pancoran inforitel
Keempat adalah di Hanggar Teras Pancoran. Tempat ini adalah surganya bagi pecinta ikan hias jenis koi. Ikan asal negeri Tiongkok ini dikenal dapat membawa keberuntungan bagi yang memeliharanya. Warnanya yang cantik dapat membuat siapa saja yang melihatnya menjadi tertarik. Berbagai jenis ikan koi di sini tersedia baik yang lokal maupun impor. Koi jenis lokal diambil langsung dari daerah Blitar, Jawa Timur, sedangkan yang impor didatangkan dari negara Jepang.
Rata-rata ikan koi ini dijual sekitar dua ratus ribu rupiah untuk yang lokal, sedangkan yang memiliki kualitas unggul dapat mencapai jutaan rupiah. Hanggar Teras Pancoran terletak tidak jauh dari Patung Pancoran atau tepatnyadi Jalan Jend. Gatot Subroto Kav 72, Jakarta Selatan. Untuk menjangaunya Anda dapat mengunakan bus Transjakarta koridor 9 jurusan Pinang Ranti – Pluit dan turun di halte Pancoran Tugu.
Foto: Wisata Jakarta - Panduan Wisata |
Source :
http://jakarta.panduanwisata.id/jakarta-pusat/4-tempat-berburu-ikan-hias-di-jakarta/
http://jakarta.panduanwisata.id/jakarta-pusat/4-tempat-berburu-ikan-hias-di-jakarta/
Aneka-Peliharaanhias----Pohon Beringin atau dalam Bahasa Jawa Waringin merupakan salah satu spesies pohon yang sangat familiar di Indonesia. Waringin merupakan salah satu spesies dari family Moraceae dan juga merupakan keluarga dari pohon nangka.
Beringin (Ficus benjamina) dan beberapa jenis (genus) Ficus lain dari suku ara-araan atau Moraceae), yang disebut juga waringin atau ara (ki ara, ki berarti “pohon”), dikenal sebagai tumbuhan pekarangan dan tumbuhan hias pot. Penghobbis tanaman hias telah mengembangkan beringin berdaun loreng (variegata) yang populer sebagai tanaman hias ruangan. Beringin juga sering digunakan sebagai objek bonsai.
Pohon ini memiliki beberapa manfaat bagi lingkungan di sekitarnya. Manfaat yang paling utama dari pohon ini adalah kemampuannya dalam menyimpan air.
Pohon ini memiliki banyak keunikan mulai dari akar gantung dan buahnya yang semu. Pohon Beringin sendiri sering ditemukan di tengah alun-alun suatu daerah dan biasanya memiliki umur yang tak lagi muda.
Banyak yang percaya bahwa pohon ini merupakan tempat yang angker. Mitos tersebut sudah turun-temurun dari nenek moyang kita, padahal mitos tersebut belum terbukti kebenarannya.
Ingin mengetahui lebih banyak tentang pohon berakar gantung yang satu ini? Simak artikel di bawah ini ya!
1. Taksonomi
Berikut taksonomi dari pohon yang memiliki nama latin Ficus benjamina ini:
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Urticales
Famili : Moraceae
Genus : Ficus
Subgenus : Conosycea
Spesies : Ficus benjamina
2. Karakteristik dan Morfologi
Akar beringin merupakan akar berjenis tunggang yang dapat menopang pohon tersebut dengan baik. Akar pohon ini berbentuk seperti jaring dan memiliki fungsi sebagai jaring pengaman nutrisi (safety nutrition network).
Batang beringin berbentuk silindris seperti pohon pada umumnya, bertekstur kasar dengan percabangan sympodial. Artinya, pohon tersebut memiliki batang dengan tipe batang yang bercabang banyak atau tidak seperti memiliki satu batang utama.
Bentuk daun beringin sendiri adalah ovalis, ujung runcing dengan pangkal tumpul. Bertipe daun tunggal berseling (alternate) dan bertulang daun menyirip.
Bunga dari pohon akar gantung ini merupakan bunga tunggal yang tumbuh di ketiak daun (cauliflora). Bentuk tangkainya silindris dengan kelopak seperti corong berwarna hijau. Bentuk mahkota bulat dan berwarna kuning kehijauan, benang sari dan putiknya pun berwarna kekuningan.
Buah beringin merupakan buah semu (fig) yang dapat digunakan sebagai pakan satwa, berbentuk bulat dan berwarna hijau saat muda.
Tajuk Pohon Beringin berbentuk bulat melebar, sehingga pohon ini sendiri sering digunakan sebagai tempat berteduh karena rindang.
Pohon ini memiliki tinggi berkisar antara 15-25 meter. Masih banyak Pohon Beringin yang memiliki tinggi pohon lebih tinggi dari itu di alam bebas.
Pohon yang memiliki akar gantung ini merupakan pohon yang memiliki diameter mencapai 2 meter. Berdasarkan ukurannya, pohon berakar gantung ini termasuk pohon berukuran besar, apalagi pohon yang sudah berumur tua.
3. Habitat
Pohon Beringin banyak ditemukan di hutan tropis pada ketinggian sekitar 600 mdpl. Tetapi pohon ini juga banyak ditemukan di hutan dataran rendah sampai hutan dataran tinggi bahkan di daerah terbuka.
Habitat beringin sendiri memang umumnya dekat dengan sumber air seperti mata air, telaga, danau, dan sebagainya.
Pohon ini banyak ditemukan di daerah dataran rendah maupun tinggi karena pohon ini merupakan pohon yang adaptif terhadap lingkungan sekitarnya.
Walaupun pohon ini tumbuh di daerah karst tetapi dapat tumbuh dengan baik karena akar dari pohonnya sendiri dapat menembus celah-celah yang ada di batuan karst tersebut.
Pohon berakar gantung ini hidup pada tempat yang memiliki curah hujan yang tinggi.
Akar dari pohon ini dapat menyimpan air dengan baik, sehingga walaupun terjadi kekeringan tidak akan berdampak terhadap kelangsungan Pohon Beringin itu sendiri.
4. Sebaran
Daerah penyebaran Pohon Beringin secara umum menyebar di seluruh wilayah Indonesia. Pohon ini sangat mudah ditemukan di wilayah Indonesia. Wilayah penyebaran dari pohon dari genus Ficus ini meliputi Jawa, Sumatera, Kalimantan, dan sedikit di Sulawesi.
Asia, Malaysia, Australia dan beberapa wilayah pasifik lainnya merupakan negara asli dari pohon ini. Selain tersebar di Asia, Malaysia, dan beberapa wilayah Pasifik, pohon ini juga tersebar di Hawaii, Florida, Arizona, dan Amerika.
5. Keunikan Pohon Beringin
Akar dari Pohon Beringin memiliki keunikan tersendiri, hal ini dapat membedakan pohon yang satu ini dengan pohon lainnya.
Pada batang pohon akan tumbuh akar gantung yang berfungsi sebagai respirasi. Akar tersebut berwarna coklat dan menggantung. Akar tersebut lama kelamaan akan masuk ke dalam tanah dan berfungsi untuk menyerap nutrisi dan air dari dalam tanah.
Tempat hidup beringin sangat beragam karena pohon ini merupakan jenis yang toleran terhadap sinar matahari. Beringin dapat hidup pada tempat yang ternaungi matahari secara penuh maupun terpapar sinar matahari secara penuh.
Beringin juga toleran terhadap kondisi tanah dimana dia hidup, dia dapat hidup di berbagai kondisi tanah seperti tanah liat, berpasir, asam, basa, basah, dan bahkan kering sekalipun. Kondisi tersebut mengakibatkan pohon berakar gantung ini dapat bertahan pada kondisi kekeringan.
Beringin dapat menyimpan air tanah di dalam akarnya secara baik. Hal ini disebabkan karena perakarannya yang dalam sehingga dapat mencegah terjadinya longsor.
Pohon ini memiliki siklus hidup yang sangat lama, bahkan saat ini masih banyak ditemukan pohon dengan ukuran besar yang sudah berumur ratusan tahun. Salah satu contohnya beringin yang berada di Alun-Alun Yogyakarta. Bahkan banyak yang percaya siklus hidup yang lama tersebut dikarenakan hal-hal yang berbau magis.
Pohon ini memiliki siklus hidup yang sangat lama, bahkan saat ini masih banyak ditemukan pohon dengan ukuran besar yang sudah berumur ratusan tahun. Salah satu contohnya beringin yang berada di Alun-Alun Yogyakarta. Bahkan banyak yang percaya siklus hidup yang lama tersebut dikarenakan hal-hal yang berbau magis.
Pohon ini memiliki ukuran batang yang besar, apalagi jika pohon tersebut sudah berumur tua pastilah ukuran batangnya akan semakin besar. Pohon Beringin memiliki tinggi pohon yang menjulang tinggi. Struktur buah beringin merupakan struktur buah semu (fig), artinya buah tersebut bukan buah sesungguhnya dari beringin.
Pohon ini memiliki ukuran batang yang besar, apalagi jika pohon tersebut sudah berumur tua pastilah ukuran batangnya akan semakin besar. Pohon Beringin memiliki tinggi pohon yang menjulang tinggi. Struktur buah beringin merupakan struktur buah semu (fig), artinya buah tersebut bukan buah sesungguhnya dari beringin.
6. Manfaat Pohon Beringin
Penanaman beberapa jenis pohon tertentu di mata air dapat melestarikan mata air tersebut dan dapat menjaga mata air tersebut secara berkelanjutan (sustainability). Hal tersebut dikarenakan akar tanaman dapat menimbulkan rekahan pada tanah yang berhubungan langsung dengan aliran air tanah. Pohon Beringin memiliki perakaran yang dalam dan banyak, hal tersebut memiliki dampak positif yaitu menambah titik mata air seiring dengan bertambahnya umur pohon.
Menurut Ridwan dan Pamungkas (2015), perakaran dalam dari beringin dapat menembus lapisan air tanah dangkal sehingga dapat membuka aliran air permukaan baru dan menjadi mata air. Beberapa jenis beringin dapat digunakan untuk mempertahankan kelestarian mata air, mengurangi erosi, dan tanah longsor (Soejono 2012).
Hal ini dikarenakan perakaran, percabangan, dan kanopi dari beringin dapat mengurangi percikan air hujan, sehingga kerusakan pada lapisan permukaan tanah menjadi rendah dan infiltrasi air ke tanah menjadi lancar.
Pohon Beringin mampu mengurangi proses penguapan yang terjadi di dalam tanah maupun di dalam pohonnya itu sendiri. Hal tersebut mengakibatkan Pohon Beringin dapat menjaga ketersediaan air yang terdapat di lingkungan sekitarnya.
Buah beringin sendiri memiliki kandungan saponin, flavonoid, dan polifenol.
Penopang dari pohon ini adalah batang pohon yang sangat besar dan kuat, ukuran diameter dari pohon ini yang bertambah seiring berjalannya waktu. Pertambahan diameter pada Pohon Beringin sendiri dikarenakan akar gantung yang sudah masuk ke dalam tanah akan berbentuk menyerupai batang pohon tersebut.
Daun pohon ini dipercaya dapat mengobati sakit sariawan pada anak-anak. Caranya yaitu dengan merebus daun beringin yang sudah dicuci bersih. Manfaat lain dari daun beringin yaitu dapat mengobati influenza, radang saluran nafas (bronchitis), batuk rejan, radang usus, disentri, dan kejang panas pada anak.
Tajuk dari Pohon Beringin sendiri berbentuk bulat dan melebar, hal tersebut mengakibatkan pohon ini sangat rindang dan sangat cocok digunakan untuk pohon peneduh. Tanaman ini mampu menahan hembusan angin dan dan menjaga lingkungan agar tidak begitu panas.
7. Mitos Pohon Beringin
Daerah Yogyakarta memiliki mitos yang sangat terkenal mengenai Pohon Beringin yaitu beringin kembar yang terletak di dekat Keraton Yogyakarta sebelah selatan. Di alun alun tersebut terdapat dua Pohon Beringin yang berdampingan. Kepercayaan yang berkembang di masyarakat apabila kita dapat melewati jalan di antara Pohon Beringin kembar dalam keadaan mata tertutup maka dipercaya dapat menolak bala. Kepercayaan ini biasa disebut juga Tradisi Masangin.
Mitos yang berkembang di masyarakat Indonesia adalah ketika suatu tempat terdapat Pohon Beringin maka tempat tersebut pasti akan dicap sebagai tempat yang angker oleh masyarakat.Terlebih jika pohon tersebut sudah berumur sangat tua. Kepercayaan yang menganggap bahwa Pohon Beringin merupakan tempat yang angker masih beredar sampai sekarang.
Terdapat suatu mitos bahwa Pohon Beringin dilarang ditebang apapun alasan nya dan dipercaya jika menebang pohon bertajuk lebar ini akan menimbulkan kesialan.
Pohon Beringin dipercaya sebagai tempat tinggal para makhluk halus seperti genderuwo. Hal tersebut dikarenakan pohon ini memiliki kesan mistis yang sangat kuat seperti pohon yang sangat rindang, sangat besar, memiliki akar gantung yang tidak beraturan dan batang pohon yang sangat besar. Masayarakat Indonesia banyak yang percaya jika pohon ini merupakan tempat tinggal para makhluk halus.
Pohon ini memiliki akar gantung yang kuat, bahkan jika kita bergelantungan di akar tersebut pun dirasa masih kuat. Namun, banyak mitos yang beredar bahwa dilarang bergelantungan di akar beringin karena hal tersebut mengakibatkan kita menjadi orang yang bergantung kepada orang lain, dalam artian tidak mandiri.
Nah itulah beberapa keunikan dari Pohon Beringin itu sendiri mulai dari akar gantung yang kuat, penyimpan air yang baik bahkan Pohon Beringin sangat kental dipercaya oleh masyarakat Indonesia sebagai pohon yang angker. Tetapi dibalik mitos pohon yang angker tersebut Pohon Beringin memiliki banyak manfaat bagi makhluk hidup dan sekitarnya.
Referensi :
Ridwan, M dan Pamungkas, D.W. 2015. Keanekaragaman Vegetasi Pohon di Sekitar Mata Air di Kecamatan Panekan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur. Prosiding Seminar Masyarakat Biodiversitas Indonesia. Vol. 1, Hal : 1375-1379.
Soejono. 2012. Composition of Trees Grown Surrrounding Water Springs at Two Areas in Purwosari, Pasuruan, East Java. The Journal of Tropical Life Science. 2(2) : 110-118.