Aneka-Peliharaanhias---Untuk mencapai keharmonisan dan kesejahteraan di rumah anda, terkait dengan pemeliharaan tanaman hias. Sebuah prinsip yang menarik dari fengsui, bahwa jangan biarkan tanaman kering dan mati ada dirumah anda. Bersihkan daun-daun kering yang berserakan di halaman rumah anda.
Pada dasarnya feng shui tidak menyebut secara spesifik tanaman apa saja yang perlu dihindari ditanam di depan rumah. Tetapi menjelaskan hal-hal apa saja yang membuat aliran energi di rumah tidak dinamis. Nah, supaya lebih terang dan jelas, berikut penjelasan menurut aturan feng shui berikut ini : tanaman apa saja yang perlu dihindari ditanam di depan rumah.
1. Tanaman yang menghalangi cahaya
Rumah membutuhkan paparan cahaya supaya sirkulasi energi positif bekerja optimal. Tetapi rumah yang kering dan cahaya menjadikan rumah tidak nyaman juga perlu dihindari. Secara spesifik Anda bisa memilih tanaman yang ukurannya tidak melebihi tinggi atap.
Misalnya, apabila menanam tanaman buah seperti mangga, jambu, nangka, maupun rambutan, bisa melakukan perawatan dan pemangkasan sehingga tidak membesar dan rumah terlihat lembab.
2. Keseimbangan itu penting
Louis Loh, pakar feng shui, mengatakan bahwa dalam feng shui keseimbangan itu penting. Hindari menumpuk tanaman di satu sisi. Cobalah untuk mengukur keseimbangannya. Rawat tanaman tersebut agar tumbuh dengan baik dan tidak layu hingga menuning.
3. Tanaman berdaun lebar
Menurut Louis, tanaman berdaun lebar menggambarkan rezeki dan kesejahteraan penghuni rumah. Maka pilihlah tanaman berdaun lebar atau daun bulat yang mirip dengan uang koin agar keberuntungan kerap singgah ke rumah.
4. Hindari tanaman berdaun tajam, berduri, dan berbunga
Untuk tiga karakter tanaman, yaitu berdaun tajam, berduri, dan berbunga bisa ditanam di halaman belakang rumah. Tanaman seperti kaktus, menurut Louis, bisa memendarkan energi negatif. Sedangkan tanaman berbunga terlalu banyak menyerap energi penghuni rumah.
Logikanya, tanaman berbunga membutuhkan banyak cahaya matahari. Cahaya matahari yang perlu masuk ke dalam rumah lewat pintu, jendela, dan ventilasi jangan sampai terhalang oleh tanaman yang menyerap sumber energi terbesar tersebut.
5. Hindari terlalu banyak tanaman artifisial
Paling enggak ribet memang men-display tanaman artifisial. Sebab tanpa perlu merawat setiap hari hanya perlu membersihkan ketika berdebu. Tetapi ini yang jadi persoalan,
Aturan yang ketat juga perlu dilakukan, terkait dengan penanaman tanaman pohon yang bisa tumbuh besar. Sangat dilarang keras untuk menanam tanaman di depan rumah yang dapat menghalangi pintu utama.
Hal ini tentu saja selain megggangu pandangan juga menghalangi aliran energi baik yang akan masuk kerumah.
Faktor lain yang juga perlu jadi perhatian serius adalah masalah masuknya binatang liar yang tidak di inginkan ke dalam rumah karena adanya kerimbunan tanaman dan pohon di sekitar rumah.
Siapa sich yang tidak tahu cabai. Makanan rasa pedas yang banyak digemari ini memiliki berbagai kandungan nutrisi, seperti Kalori, Natrium, Kalium, Karbohidrat, Serat, Protein, Kalsium, Magnesium, Zat besi, Vitamin A, B6, B12, C, dan D. Ternyata untuk menenam cabai cukup mudah dan dapat dilakukan dirumah masing-masing, baik dipekarangan maupun dikebun belakang. Di samping warnanya yang menarik untuk menghias taman Rumah anda, juga memiliki nilai ekonomis untuk keperluan dapur rumah tangga.
Berikut ini kami bagikan langkah-langkah mudah untuk menanam cabai HIAS di rumah.
1. Pilih benih yang berkualitas Baca juga: Purbalingga Kawal Macan Manis, Program Tanam Cabai untuk Kendalikan Inflasi Benih cabai yang berkualitas dapat menghasilkan produk cabai dengan kualitas yang baik. Jika ingin mendapatkan benih cabai dari cara mengambil dari buahnya, pastikan cabai berasal dari induk yang berkualitas berdaun lebat dan berbuah lebat. Jika memasuki fase berbuah, petik pada bagian buah cabai yang benar-benar telah tua serta kulit bagian luarnya nampak merah mengkilat. Jangan ambil dari buah cabai yang sudah busuk.
2. Keluarkan biji cabai dari buahnya Baca juga: Pemakaian Ponsel dengan Suara Keras Bisa Sebabkan Penurunan Pendengaran Buatlah sayatan pada buah cabai tersebut menjadi dua bagian, lakukanlah dengan hati-hati karena selain bisa melukai tangan, sayatan yang salah juga bisa melukai biji cabai yang akan digunakan sebagai bibit. Jika sudah, keluarkanlah biji cabai yang terdapat di bagian dalamnya. Pilihlah biji-biji yang berada di tengah, karena bijinya terbaik dibanding yang berada di kedua ujungnya.
3. Jemur biji cabai Langkah selanjutnya yang harus dilakukan yaitu dengan menjemur biji cabai tersebut di bawah sinar matahari. Pastikan untuk menjadikan biji cabai tersebut berada dalam kondisi kering dengan cara diangin-anginkan. Kita dapat menggunakan nampan atau tampah untuk proses tersebut.
4. Seleksi biji cabai Caranya, masukkan biji-biji cabai pada larutan nutrisi atau air mineral biasa, diamkan selama satu malam dan lihat keesokan harinya. Biji-biji cabai yang tenggelam dapat kita gunakan sebagai bahan bibit tanaman, sementara biji yang mengapung sudah dapat dipastikan tidak dapat kita pakai sebagai bibit karena itu biji kopong (kosong).
5. Mulai penyemaian Adapun cara cepat agar bibit cabai cepat bertunas yaitu dengan menggunakan media semai berupa tanah yang telah dicampur dengan sekam dan pupuk kandang. Untuk perbandingannya yaitu 2: 1: 1. Taburkan benih di atas media tanam dan tutup tipis dengan tanah campuran hingga benar benar tertutup. Letakkan di ruangan yang memiliki penyinaran kurang dan tutuplah permukaan media semai dengan kain hitam yang memiliki pori- pori besar. Kurang lebih sekitar 3 hingga 5 hari tunas pada benih sudah muncul dan tunggulah hingga tunas mencapai ketinggian sekitar 5 hingga 10 cm untuk bisa dipindahkan ke media tanam.
6. Pindahkan ke media tanam Penyediaan media tanam: Agar cabai cepat berbuah, pertama campurkan pupuk, sekam, dan tanah humus dengan perbandingan 2: 1: 3. Sangat penting untuk memilih jenis pupuk berkualitas terbaik. Akan lebih baik jika kita menggunakan pupuk organik seperti pupuk kandang ataupun pupuk humus. Selain lebih alami, ini juga lebih aman bagi lingkungan dan tidak akan mengubah tekstur tanah. Semprotkan sedikit air dengan spray terlebih dahulu hingga tanah memiliki sedikit kelembapan. Setelah itu masukkan tanah ke dalam pot dengan diameter 25 hingga 30 cm. Buatlah lubang tanam pada setiap pot dan hanya bisa menanam satu bibit cabai saja pada setiap pot. Pisahkan bibit cabai yang sudah mencapai ketinggian 5 hingga 10 cm pada media semai secara perlahaan dan jangan sampai akarnya rusak. Buatlah lubang tanam dengan diameter 5 cm dan kedalaman 5 cm pada media tanam, lalu masukkan bibit cabai. Setelah itu tutup lubang tanam dan jangan lupa untuk sedikit memadatkannya agar bibit dapat berdiri dengan kokoh.
7. Mulailah perawatan tanaman cabai Dengan melakukan penyiraman secara rutin, untuk penyiraman agar cabai Anda cepat berbuah Anda bisa menyiramnya dengan air cucian beras di pagi hari dan air biasa di sore hari. Anda juga bisa menambahkan beberapa vitamin untuk menutrisi cabai agar cepat berbuah dan panen. Selain itu Anda juga perlu melakukan pemupukan lanjutan, untuk pemupukan lanjutan Anda bisa melakukannnya setiap 2 minggu sekali. Sembari memupuk Anda juga perlu menambahkan kadar tanah pada media tanam karena tanah akan selalu terkikis seiring dengan proses penyiraman yang Anda lakukan. Jaga kebersihan tanaman cabai agar tidak mudah terserang hama ataupun penyakit tanaman. Untuk pembersihannya terbilang sangat mudah, Anda hanya perlu membuang daun cabai yang mengering saja dan membersihkan media tanam dari tumbuhan liar seperti rumput. Perhatikan juga kesehatan tanaman cabai, jika tanaman cabai terkena virus penyakit ataupun hama maka Anda harus mengobatinya. Untuk memberantas hama yang ada, Anda bisa menyemprotkan pestisida secukupnya saja dan jangan terlalu berlebihan. Lakukan ini hingga masa panen tiba, dengan melakukan perawatan yang tepat maka kurang dari waktu sebulan cabai akan berbuah lebat dan Anda akan cepat memanennya. Untuk memanen cabai kita bisa melakukannya dengan memotong batang cabai menggunakan tangan ataupun alat gunting. Hindari memanen dengan mencabut buah cabai karena dapat merusak tekstur tanaman sehingga akan sulit dipanen lagi.
Demikian cara menanam capai yang mudah dirumah Semoga bermanfaat!
Sumber dan Referensi :
Sumber: https://mediaindonesia.com/humaniora/571822/ini-cara-menanam-cabai-dari-biji-di-rumah
Akhmad Solihin 14.15 CB Blogger Indonesia