Home » Archives for Mei 2015
Aneka-Peliharaanhias-----Tanaman Hias Adenium atau Kamboja Jepang adalah salah satu dari sekian banyak tanaman hias populer yang banyak digemari di tanah air kita. Bunganya yang indah dan beraneka ragam serta keindahan batang atau bonggolnya, menjadi daya tarik utama tanaman ini. Selain itu juga perawatan yang mudah dan daya tahan tanaman terhadap berbagai penyakit tanaman, menjadikan Adenium sebagai tanaman yang menghiasi setiap rumah para penggemarnya.
Kamboja Jepang (nama Latin: Adenium) adalah genus tanaman berbunga keluarga Apocynum, Apocynaceae. Pertama kali dideskripsikan sebagai genus pada tahun 1819. Adenium merupakan tumbuhan asli dari Afrika dan Jazirah Arab. Adenium dihargai untuk bunganya yang berwarna-warni, juga karena batang (bonggol) yang dapat menebal. Adenium dapat ditanam dalam pot selama bertahun-tahun dan biasa juga digunakan untuk bonsai.
Asal usul Adenium
Adenium bukan tumbuhan asli Jepang tetapi dari dataran kering Asia Barat dan Afrika. Sebutan di sana adalah Mawar Padang Pasir (bahasa Inggris: desert rose). Adenium juga tidak sama dengan kamboja yang banyak ditemui di areal pemakaman. Oleh karena itu, penamaan kamboja jepang untuk Adenium sebenarnya tidak tepat bahkan menyesatkan. Disebut sebagai Adenium karena salah satu tempat asal adenium adalah daerah Aden (Ibukota Yaman).
Masyarakat Indonesia menamakan Adenium sebagai kamboja jepang, mungkin karena kebiasaan. Contohnya buah-buahan yang besar biasa disebut sebagai Bangkok, sedangkan tanaman yang kecil-kecil biasa disebut Jepang. Oleh karena itu, ketika ada tanaman yang sosoknya kecil tapi mirip kamboja maka disebutlah sebagai kamboja jepang.
Nama Latin Adenium Kamboja Jepang
Nama latin tumbuhan ini adalah Adenium sp., dengan klasifikasi ilmiah sebagai berikut:
Kingdom: Plantae
Order: Gentianales
Family: Apocynaceae
Subfamily: Apocynoideae
Genus: Adenium
Jenis-jenis Adenium atau Kamboja Jepang
Tanaman Hias Adenium atau Kamboja Jepang terdiri atas 5 jenis yaitu:
Adenium arabicum = A. obesum
Adenium boehmianum – (Namibia, Angola)
Adenium multiflorum (Afrika Selatan, dari Zambia selatan)
Adenium obesum – tersebar dari Senegal ke Somalia, dan juga Semenanjung Arab
Adenium oleifolium – South Africa, Botswana, Namibia
Adenium swazicum (Afrika Selatan Bagian Timur)
Secara umum Adenium dapat dikelompokan menjadi dua jenis, yaitu Adenium spesies alam dan adenium hibrida. Adenium spesies alam adalah jenis yang muncul secara alami tanpa campur tangan manusia, sedangkan adenium hibrida merupakan hasil pemuliaan manusia dengan cara menyilangkan antarspesies.
Berikut uraian 2 jenis Adenium yaitu Adenium Spesies alam dan Adenium hibrida sbb:
A. Adenium Spesies Alam
Adenium Spesies alam berdasarkan pengamatan penulis yang terkenal ada delapan 8 Jenis yaitu :
1. Adenium Obesum
Ciri utama spesies ini adalah daunnya yang memanjang dan membulat di ujungnya dengan tulang daun yang bervariasi, dari tipis sampai kasar. Permukaandaun umumnya berwarna hijau cerah. Dari depan, mahkota bunganya terlihat seperti bintang dengan warna pink sampai merah tua, berdiameter kira-kira 6 cm, dan tabung atau corong bunganya berwarna putih.
Dihabitat asalnya, yakin di sebelah selatan gurun Sahara, sosok tanaman adenium ini berbentuk semak yang besar, kaku, an tinggi. Namun, setelah "melanglang buana", termasuk di Indonesia, sosok Adenium jenis ini menjadi bentuk semak pendek yang kelihatan Kompak.
2. Adenium Arabicum
Sesuai dengan nama belakangnnya, spesies ini berasal dari jazirah Arab, terutama Saudi Arabia dan Yaman. Di tempat asalnya, adenium ini tingginya bisa mencapai 3 meter dengan perakaran yang kuat. Spesies ini memiliki daun yang besar dan lebar dengan warna hijau tua. Mahkota bunganya berwarna putih berbatas merah muda ditepinya, berukuran kecil, dengan diameter sekitar 4 cm.
3. Adenium Boehmianum
Ciri pokok adenium boehmianum adalah sosok tanamannya yang bercabang banyak dengan tinggi sekitar 3 meter dan daunnya paling lebar dibandingkan dengan semua spesies adenium lainnya. Tanaman ini pertumbuhannya lambat karena umumnya ditemukan ditempat berbatu-batu di Namibia dan Angola yang lapisan tanahnya sangat tipis. Bunga sepesies ini umumnya berwarna merah pucat dengan diameter sekitar 5 cm.
4. Adenium Coetaneum
Adenium Coetaneum merupakan spesies yang berasal dari Gurun Kalahari di sebelah Selatan Botswana ini mirip dengan adenium obesum, yakni daun-daunnya panjang dan membulat dibagian ujungnya. Urat daun umunya putih dan menonjol, sehingga terlihat penampilannya atraktif. Bunganya kebanyakan berwarna merah tua dengan diameter sekitar 6 cm.
5. Adenium Socrotanum
Adenium Socrotanum diyakini sebagai spesies yang hanya terdapat di Pulau Socrota yang terisolasi di Semenanjung Arab. Adenium ini memiliki bonggol yang spetakuler dengan diameter mencapat hampir 2,5 meter, sehingga bentuknya unik. Daunnya berwarha hijau tua, berukuran sedang dengan panjang kira-kira 12 cm dan lebar 4 cm. bunga umumnya berwarna merah cerah dengan diameter mahkota kurang lebih 11 cm.
6. Adenium Multiflorum
Adenium jenis ini banyak ditemukan di perbatasan Afrika Selatan dan Mozambik. Ciri utamanya adalah adanya masa istirahat atau dorman yang panjang pada musim dingin. Namun, Justru ketika istirahat inilah bunga-bunganya muncul alam jumlah yang sangat banyak memenuhi ranting-rantingnya yang gundul. Mahkotanya berwarna putih dengan tepi merah cerah berbentuk bintang.
7. Adenium Somalense
Sesuai dengan nama belakangnya, adenium ini berasal dari Somalia, meskipun juga terdapat di Tanzania. Di habitat aslinya, tanaman ini tumbuh setinggi 3 meter lebih dengan percabangan ke segala arah, sehingga terlihat berbagai semak-semak berukuran raksasa. Meskipun demikian, ukurang nbuna termasuk kecil karena hanya berdiameter sekitar 5 cm dengan warna merah muda dan mahkotanya berbentuk bintang.
8. Adenium Swazicum
Adenium ini berasal dari Swaziland, tetapi kerap pula ditemukan di Afrika Selatan dan Mozambik. Tanamn ini tergolong pendek dengan tinggi maksimum hanya sekitar 2 meter. Daunnya berwarna hijau tua dengan bulu-bulu halus dipermukaan bagian bawah. Warna bunganya bervariasi dari putih, pink, dadu, sampai ungu dengan diameter bunga sekitar 7 cm.
B. Adenium Hibrida
Berdasarkan pengamatan penulis dan beberapa literatur yang mengulasnya, Jumlah adenium hibrida jauh lebih banyak dibandingkan degnan adenium spesies alam karena kemungkinan untuk menyilang antarjenis tak terhingga. Di Indonesia saja saat ini tercatar sekitar 111 jenis adenium hibrida dan jumlahnya akan terus bertambah setelah saling disilangkan. Di Taiwan dan Tahiland yang merupakan pusat pembiakan adenium Asia, jumlah hibridanya sudah mencapat ratusan.
Secara umum Adenium dapat dikelompokan menjadi dua jenis, yaitu Adenium spesies alam dan adenium hibrida. Adenium spesies alam adalah jenis yang muncul secara alami tanpa campur tangan manusia, sedangkan adenium hibrida merupakan hasil pemuliaan manusia dengan cara menyilangkan antarspesies.
Berikut uraian 2 jenis Adenium yaitu Adenium Spesies alam dan Adenium hibrida sbb:
A. Adenium Spesies Alam
Adenium Spesies alam berdasarkan pengamatan penulis yang terkenal ada delapan 8 Jenis yaitu :
1. Adenium Obesum
Ciri utama spesies ini adalah daunnya yang memanjang dan membulat di ujungnya dengan tulang daun yang bervariasi, dari tipis sampai kasar. Permukaandaun umumnya berwarna hijau cerah. Dari depan, mahkota bunganya terlihat seperti bintang dengan warna pink sampai merah tua, berdiameter kira-kira 6 cm, dan tabung atau corong bunganya berwarna putih.
Dihabitat asalnya, yakin di sebelah selatan gurun Sahara, sosok tanaman adenium ini berbentuk semak yang besar, kaku, an tinggi. Namun, setelah "melanglang buana", termasuk di Indonesia, sosok Adenium jenis ini menjadi bentuk semak pendek yang kelihatan Kompak.
2. Adenium Arabicum
Sesuai dengan nama belakangnnya, spesies ini berasal dari jazirah Arab, terutama Saudi Arabia dan Yaman. Di tempat asalnya, adenium ini tingginya bisa mencapai 3 meter dengan perakaran yang kuat. Spesies ini memiliki daun yang besar dan lebar dengan warna hijau tua. Mahkota bunganya berwarna putih berbatas merah muda ditepinya, berukuran kecil, dengan diameter sekitar 4 cm.
3. Adenium Boehmianum
Ciri pokok adenium boehmianum adalah sosok tanamannya yang bercabang banyak dengan tinggi sekitar 3 meter dan daunnya paling lebar dibandingkan dengan semua spesies adenium lainnya. Tanaman ini pertumbuhannya lambat karena umumnya ditemukan ditempat berbatu-batu di Namibia dan Angola yang lapisan tanahnya sangat tipis. Bunga sepesies ini umumnya berwarna merah pucat dengan diameter sekitar 5 cm.
4. Adenium Coetaneum
Adenium Coetaneum merupakan spesies yang berasal dari Gurun Kalahari di sebelah Selatan Botswana ini mirip dengan adenium obesum, yakni daun-daunnya panjang dan membulat dibagian ujungnya. Urat daun umunya putih dan menonjol, sehingga terlihat penampilannya atraktif. Bunganya kebanyakan berwarna merah tua dengan diameter sekitar 6 cm.
5. Adenium Socrotanum
Adenium Socrotanum diyakini sebagai spesies yang hanya terdapat di Pulau Socrota yang terisolasi di Semenanjung Arab. Adenium ini memiliki bonggol yang spetakuler dengan diameter mencapat hampir 2,5 meter, sehingga bentuknya unik. Daunnya berwarha hijau tua, berukuran sedang dengan panjang kira-kira 12 cm dan lebar 4 cm. bunga umumnya berwarna merah cerah dengan diameter mahkota kurang lebih 11 cm.
6. Adenium Multiflorum
Adenium jenis ini banyak ditemukan di perbatasan Afrika Selatan dan Mozambik. Ciri utamanya adalah adanya masa istirahat atau dorman yang panjang pada musim dingin. Namun, Justru ketika istirahat inilah bunga-bunganya muncul alam jumlah yang sangat banyak memenuhi ranting-rantingnya yang gundul. Mahkotanya berwarna putih dengan tepi merah cerah berbentuk bintang.
7. Adenium Somalense
Sesuai dengan nama belakangnya, adenium ini berasal dari Somalia, meskipun juga terdapat di Tanzania. Di habitat aslinya, tanaman ini tumbuh setinggi 3 meter lebih dengan percabangan ke segala arah, sehingga terlihat berbagai semak-semak berukuran raksasa. Meskipun demikian, ukurang nbuna termasuk kecil karena hanya berdiameter sekitar 5 cm dengan warna merah muda dan mahkotanya berbentuk bintang.
8. Adenium Swazicum
Adenium ini berasal dari Swaziland, tetapi kerap pula ditemukan di Afrika Selatan dan Mozambik. Tanamn ini tergolong pendek dengan tinggi maksimum hanya sekitar 2 meter. Daunnya berwarna hijau tua dengan bulu-bulu halus dipermukaan bagian bawah. Warna bunganya bervariasi dari putih, pink, dadu, sampai ungu dengan diameter bunga sekitar 7 cm.
B. Adenium Hibrida
Berdasarkan pengamatan penulis dan beberapa literatur yang mengulasnya, Jumlah adenium hibrida jauh lebih banyak dibandingkan degnan adenium spesies alam karena kemungkinan untuk menyilang antarjenis tak terhingga. Di Indonesia saja saat ini tercatar sekitar 111 jenis adenium hibrida dan jumlahnya akan terus bertambah setelah saling disilangkan. Di Taiwan dan Tahiland yang merupakan pusat pembiakan adenium Asia, jumlah hibridanya sudah mencapat ratusan.
Adenium Hibrida |
Deskripsi Morfologi Adenium
Morfologi atau penampilan fisik adenium antara satu jenis dengan jenis lainnya sangat variatif.
a. Sosok Tanaman
Sosok tanaman adenium bervariasi, ada yang berbentuk pohon dengan ketinggian mencapai 3 meter, ada pula yang hanya hanya berbentuk semak dengan tinggi maksimum 1 meter. Meskipun demikian, batang semua adenium sama, yakni memiliki cadangan air berbentuk bonggol di pangkal batangnya.
Akar kamboja jepang dapat membesar seperti umbi. Batang ini dapat menyimpan air sebagai cadangan di saat kekeringan. Akar yang membesar ini bila dimunculkan di atas tanah akan membentuk seperti bonsai. Tidak hanya akar, batangnya yang lunak tidak berkayu (sukulen) dapat juga membesar.
b. Daun
Morfologi atau penampilan fisik adenium antara satu jenis dengan jenis lainnya sangat variatif.
a. Sosok Tanaman
Sosok tanaman adenium bervariasi, ada yang berbentuk pohon dengan ketinggian mencapai 3 meter, ada pula yang hanya hanya berbentuk semak dengan tinggi maksimum 1 meter. Meskipun demikian, batang semua adenium sama, yakni memiliki cadangan air berbentuk bonggol di pangkal batangnya.
Akar kamboja jepang dapat membesar seperti umbi. Batang ini dapat menyimpan air sebagai cadangan di saat kekeringan. Akar yang membesar ini bila dimunculkan di atas tanah akan membentuk seperti bonsai. Tidak hanya akar, batangnya yang lunak tidak berkayu (sukulen) dapat juga membesar.
b. Daun
Bentuk daun adenium bermacam-macam, ada yang langsing memanjang atau berbentuk lanset dan berujung lancip, ada pula yang oval membulat di bagian ujungnya. Meskipun kebanyakan tipis, ada daun adenium yang tebal seperti daun kalnchoe atau cocor bebek. Warnanya ada yang hijau tua, hijua pupus, kemerah-merahan, kuning, dan bahkan ada yang variegeta (mengalam mutasi warna, biasanya hijau dengan belang-belang kuning pucat atau putih), permukaan daun adenium umunya halus, tetapi pada beberapa jenis ada yang berubulu.
Tunas-tunas samping dapat tumbuh dari mata tunas batang atau bekas daun yang gugur. Tumbuhnya tunas dapat dirangsang dengan pemotongan pucuk. Di sampin itu, pemangkasan (prunning) pucuk atas tanaman diperlukan untuk mendapatkan daun baru. Manfaat lain dari pemangkasan adalah bunga yang akan muncul lebih serempak.
Daun adenium ada yang berbentuk lonjong, runcing, kecil dan besar. Ada yang berbulu halus, ada pula yang tanpa bulu. Sedangkan bunga adenium berbentuk seperti terompet, berkelopak 5 dengan aneka ragam warna.
c. Bunga
Bagian tanaman adenium yang paling bervariasi dan menarik selain bonggol akarnya adalah bunganya. Di seluruh dunia tercatat lebih dari seratus macam bunga adenium yang berbeda, baik bentuk maupun warnanya.
Secara umum, bunga adenium berbentuk trompet, tetapi mahkota bunganya bervariasi dari bentuk bintang, ujung mahkota terpotong atau membulat, sampai yang bergerigi. Corak bunga adenium ada yang polos dengan satu warna, strip di bagian dalamnya, dan bergaris dibagian ujung mahkotanya.
Jika dilihat dari gradasinya, warna bunga adenium ada berpuluh-puluh macam. Ada adenium dengan warna putih bersih, putih dengan sapuan kuning pucatdi bagian dalam merah dalam berbagai gradasi dari merah samapai merah hati, dan ungu dalam berbagai gradasinya.
Sampai saat ini belum pernah ditemukan bunga adenium berwarna kuning. Namun, dengan keberhasilan menciptakan hibrida berbunga wana putih dengan semburat kekuningan di mahkotanya, impian untuk melihat adenium berbunga warna kuning mungkin tinggal menunggu waktu saja.
Umumnya, bunga adenium tidak berbau, tetapi belakangan dilaporkan bahwa di Amerika Serikat ditemukan hibrida dengan bunga yang berbau wangi. Ini tentu sebuah terobosan rekayasa genetika yang luar biasa, karena dari bunga tidak berbau menjadi bunga beraroma wangi yang pasti akan meningkatkan daya tarik dan pamor adenium.
Ada hal lain juga yang perlu diketahui, dibalik keindahannya ternyata getah tanaman Adenium atau kamboja jepang ada yang sangat beracun, diantaranya jenis Adenium boehmianum, A. multiflorum, dan A. obesum. Getahnya mengandung glikosida beracun dan sering digunakan sebagai racun panah oleh suku-suku di seluruh Afrika untuk berburu.
Baca juga cara Menanam dan Merawat Adenium yang Baik dan Benar di sini !!
Baca juga cara Menanam dan Merawat Adenium yang Baik dan Benar di sini !!
Referensi:
Kew World Checklist of Selected Plant Families.
Schmelzer, G.H.; A. Gurib-Fakim (2008). Medicinal Plants. Plant Resources of Tropical Africa. pp. 43–49. ISBN 978-90-5782-204-9.
Aneka-Peliharaanhias----Ikan dan Tanaman dalam Suatu Aquarium memerlukan suhu yang sesuai. Air yang sesuai untuk aquarium untuk menghindari beberapa akibat dari tidak sesuainya kondisi suhu air dalam aqurium tersebut. Sebut saja timbulnya berbagai penyakit seperti white Spoot atau penyakit mata pada Ikan yang disebabkan bakteri dan protozoa yang tumbuh subur dalam kondisi air tertentu (dingin). Karena itu untuk menghindari kondisi air yang terlalu dingin dan tidak sesuai dengan ikan maka perlu dilakukan pemanasan dengan menggunakan heater yang mampu menghangatkan dan memanaskan air dalam suhu air Aquarium yang optimal untuk ikan.
Merawat Ikan Hias Arwana, gampang-gampang susah. Gampangnya karena pada dasarnya ikan arwana itu adalah ikan yang termasuk jenis ikan yang awet, panjang umur dan tahan banting, hingga perlakuan yang minimalis perawatan pun sudah mampu membuat ikan Arwana mampu bertahan hidup seperti dihabitatnya yang keras, susahnya sedikit perlakuan yang salah dalam perawatan Arwana dapat berakibat fatal yang membuat ikan siluk ini akan cepat kehilangan keindahannya. Berikut ini cara merawat ikan Arwana yang baik menurut penulis sesuai dengan standar penulis yang pas-pasan hehe.. :
1. Aquarium
Yang pertama adalah sebuah akuarium dan perlengkapan akuarium untuk menunjang kehidupan arwana. Nyaman tidaknya ikan arwana di dalam akuarium dapat ditentukan oleh perlengkapan aquarium itu sendiri,
Adapun perlengkapan aquarium yang standar diantaranya adalah:
a. Aerator, adalah sebuah alat yang berfungsi sebagai penyuplai udara ke dalam air, untuk menambah kandungan oksigen di dalam air. Untuk aerator yang memiliki kualitas yang bagus adalah aerator yang menggunakan daya listrik yang kecil tapi untuk udara yang dikeluarkannya cukup banyak.
Yang pertama adalah sebuah akuarium dan perlengkapan akuarium untuk menunjang kehidupan arwana. Nyaman tidaknya ikan arwana di dalam akuarium dapat ditentukan oleh perlengkapan aquarium itu sendiri,
Adapun perlengkapan aquarium yang standar diantaranya adalah:
a. Aerator, adalah sebuah alat yang berfungsi sebagai penyuplai udara ke dalam air, untuk menambah kandungan oksigen di dalam air. Untuk aerator yang memiliki kualitas yang bagus adalah aerator yang menggunakan daya listrik yang kecil tapi untuk udara yang dikeluarkannya cukup banyak.
b. Heater dan thermometer, heater adalah adalah alat pemanas yang berguna untuk menormalkan suhu air akuarium ketika suhu udara turun drastis, tapi untuk heater sendiri tidak diperlukan jika suhu udara di lingkungan Anda tidak mengalami penurunan suhu yang drastis.
c. Filter, berfungsi untk menyaring kotoran yang berada di dalam air akuarium seperti sisa makanan ikan arwana atau dapat berupa kotoran ikan arwana. Hal ini bertujuan agar air di dalam akuarium selalu dalam keadaan bersih.
d. Lampu TL, selain berfungsi untuk menerangi akuarium dapat juga untuk memperindah tampilan dari akuarium tersebut. Agar lampu tidak menyebabkan panas yang berlebihan silahkan pastikan ukuran lampunya disesuaikan dengan ukuran akuarium tersebut. Misalnya untuk akuarium dengan ukuran 80x40 cm dapat menggunakan lampu tl dengan daya 20 watt.
Agar ikan arwana tampil prima, diusahakan kita selalu melakukan perawatan akuarium secara rutin.
2. Memberikan makanan yang baik untuk ikan arwana.
Untuk makanan ikan arwana yang baik untuk kesehatannya, kita dapat memberikan makanan berupa hewan yang masih hidup seperti kelabang, jangkrik, dan sebagainya, (Baca juga cara memberimakan dan Pakan untuk Arwana disini !!).
3. Selalu melakukan pengontrolan air aquarium
Untuk melakukan pengontrolan air kita harus melakukannya setiap hari, seperti suhu dan ph. Untuk suhu yang baik sekitar 25-27 derajat celcius. Agar suhu air akuarium tetap berada pada suhu yang normal selalu gunakan heater jika suhu mengalami penurunan yang drastis, sampai suhu kembali normal kemudian matikan heaternya kembali. Untuk ph yang normal kurang lebih sekitar 6-8, apabila ph rendah kita dapat menambahkan kapur untuk dilarutkan ke dalam akuarium. Selain itu juga kita harus memperhatikan santitasi air.
Untuk air dari akuarium tersebut juga perlu dilakukan penggantian dengan air yang baru, Untuk mengganti air akuarium arwana ada 2 tahapan. Yaitu dengan cara mengganti air setiap 2 hari sekali sebanyak 10% dari total air akuarium. Kemudian penggantian semua air akuarium setiap 3 bulan sekali. Jika kita menggunakan air pam harus didiamkan terlebih dahulu di dalam sebuah wadah selama kurang lebih 24 jam, hal ini bertujuan agar khlor yang terkandung di dalam air mengendap.
4. Menata tanaman aquarium
Untuk yang mengaplikasikan tanaman hias dalam aquarium Arwana, dapat menerapkan konsep keindahan Aquascaping seperti kehidupan habitat arwana di perairan air tawar. Hal ini bertujuan agar ikan arwana tidak mengalami stres selama tinggal di dalam aquarium. Kita dapat menata tanaman dan bebatuan dengan tanaman yang cocok untuk kehidupan arwana..
Demikian mohon jika kurang lengkap dan kurang berkenan agar diberikan masukan, terimakasih.
Sumber: dirangkum Dari berbagai sumber !!
Demikian mohon jika kurang lengkap dan kurang berkenan agar diberikan masukan, terimakasih.
Sumber: dirangkum Dari berbagai sumber !!
PERAWATAN ARWANA GOLDEN RED
Arwana adalah ikan hias yang dialamnya termasuk ikan predator yang dapat memakan beberapa Ikan lain dan binatang kecil yang sesuai dengan ukuran mulut dan tubuhnya. Untuk mendapatkan santapannya ikan Arwana mampu bergerak dengan kecepatan yang luar biasa, bahkan dia mampu melompat keudara untuk menangkap buruannya yang berada diranting dan daun diatas air. Bagi kita para hobbis, melihat arwana mengejar makanannya di dalam aquarium adalah keasikan tersendiri, gerakan berenang, liukannya dan sambarannya membuat kita tidak berkedip untuk melihat moment-moment hebat tersebut.
Kami peternak Cupang Betta splendens di Banjarmasin Borneo Kalimatan Selatan menyediakan ikan cupang unggulan keturunan f4 harga sesuai kualitas. Semua jenis ada, burayak juga ada. Tersedia jenis-jenis Cupang kualitas Kontes, Bukaan ekor over full mental baja, aktif, dan sehat. Lihat gambar-gambar adalah contoh asli koleksi kami, dari hasil perkawinan/ pijahan indukan berkualitas.
Anonim
23.16
CB Blogger
Indonesia
Aneka-peliharaanhias----Membuat Adenium (Kamboja Jepang) Rajin Berbunga, banyak orang menyebutnya mawar gurun, ditilik dari namanya, bahwa tanaman hias berbunga yang satu ini mempunyai ketahanan terhadap kekurangan air. Memang, adenium mempunyai habitat asli di gurun. Yang notabene berdaerah kering. Meskipun adenium tergolong tanaman yang suka kering, tapi suplai air yang cukup tetap diperlukan. Hal ini untuk memberikan kesegaran dan daya tahan bungannya. Adenium membutuhkan pencahayaan sinar matahari penuh. Dengan media tanam yang diperlukan adalah media yang porous, media yang tidak banyak menyimpan air. Media pasir cocok untuk adenium, sesuai karakteristik gurun. Pasir malang bisa dicampur cocopit atau arang sekam.
Keindahan corak dan ragam warna bunga adenium, yang menjadi daya tarik para hobiis. Dengan bunga serempak dan tahan lama menjadikan adenium idaman. Adenium sebenarnya merupakan tanaman hias yang mudah berbunga. Ada beberapa hobiis adeniumnya susah berbunga. Memang, sebenarnya dibiarkanpun adenium akan berbunga. Tapi hanya beberapa helai bunga saja. Bukan itu yang dicari dan di idamkan. Menjadikan adenium berbunga serempak, tahan lama dan rajin berbunga, itulah yang diinginkan. Ada trik sederhana untuk tujuan tersebut. Namun harus dilakukan dengan benar, agar mendapatkan hasil yang baik.
Teknik puasa air (Stress Air)
Menurut pengalaman penulis cara cepat merangsang pertumbuhan bunga salah satunya adalah dengan Teknik Puasa Air. Teknik ini sebenarnya bertujuan untuk merontokkan daun. Juga merangsang tumbuhnya tunas baru. Dengan tunas baru akan dibarengi keluarnya kuncup bunga. Dengan cara ini akan keluar bunga secara serempak dan tanaman adenium tersebut juga rajin berbunga. Biasanya bisa 3 – 4 kali dalam setahun. Caranya sederhana, bagaimana?.. Tanaman adenium tidak disiram air selama seminggu. Setelah puasa selama satu minggu tanaman tersebut disiram larutan pupuk NPK berkalium tinggi (perbandingan N-P-K : 10:10:55 atau 6:30:30). Dosis sesuai yang disarankan dari pabrik pupuk yang dipakai. Setelah itu dipuasakan lagi selama seminggu. Lalu disiram lagi dengan pupuk NPK berkalium tinggi. Jika kuncup bunga belum keluar, perlakuan puasa-siram diulangi terus sampai kuncup bunga keluar. Biasanya setelah perlakuan dua kali puasa-siram, kuncup bunga sudah keluar. Kemudian tinggal merawat agar bunga tahan lama.
Untuk membuat bunga tahan lama, perawatan harus diperhatikan. Pola penyiraman dan pemupukan sangat penting dalam hal ini. Agar kebutuhan hara tetap tepenuhi. Frekuensi penyiraman dilakukan dua hari sekali. Pemupukan dilakukan seminggu sekali dengan NPK yang komposisinya berbeda dengan diroling. Jika minggu pertama dengan pupuk tinggi N, minggu berikutnya dipupuk dengan kandungan N yang rendah. Sehingga akan dihasilkan tanaman adenium dengan bunga yang bagus, juga daun yang sehat dan segar.
Hama sebagai biang utama perusak bunga adenium. Bisa menyebatkan bunga rontok. Biasanya hama adenium adalah laba-laba kecil atu mite. Ini bisa dikendalikan dengan pestisida kelthane. Penyemprotan dilakukan satu minggu sekali. Dilakukan pagi atau sore hari, menghindari terik matahari. Hal ini agar bunga tidak hangus terbakar. (wawaorchid).
Bunga Adenium Kamboja Jepang Tumpuk Berbunga Serempak
Seorang hobiis pernah lantaran bunga yang diidamkannya gagal mekar. Usut punya usut, cuaca pada musim hujan dan pasokan nutrisinya tidak memadai untuk menghasilkan bunga. Furqon, hobiis adenium di Jakarta Selatan, mengatakan, tanaman adenium ternyata ada yang bersifat malas berbunga, dan kalau berbunga pun tidak serempak. Selama ini hobiis memicu pertumbuhan bunganya dengan menyemprotkan pupuk yang mengandung unsur fosfor dan kalium tinggi. Itu berbeda dari adenium berbunga tumpuk milik dia yang cenderung stabil dalam memproduksi bunga tumpuk dan pembungaannya bisa serempak. “Petal (mahkota) atas dan bawah muncul secara bersamaan,” jelas Furqon.
Menurut pria yang akrab disapa Ipunk ini, ada cara mudah untuk membuat adenium tetap berbunga. Ia menyarankan pemangkasan secara menyeluruh dan menyisakan calon-calon mata tunas pada percabangan. Selain itu, yang juga perlu diperhatikan adalah media tanamnya. Dua minggu sebelum pemangkasan, pastikan media tanam masih bagus atau sudah lapuk. Bila lapuk, ganti dengan yang baru.Sebulan kemudian ganti komposisi pupuk NPK yang digunakan menjadi 10:40:40 atau dengan PK tinggi. Dosis dan frekuensinya tidak berbeda dari sebelumnya. Dua bulan setelah itu tanaman akan mulai memperlihatkan kuncup-uncup bunganya. Waktu tepat untuk memacu adenium tumpuk berbunga adalah awal musim kemarau supaya risiko busuk akibat pemangkasan sangat rendah. Namun kalau tetap mau memangkas saat musim hujan, lakukan di tempat yang tidak terkena hujan secara langsung. Bila musim kemarau mulai berlangsung bulan Mei, maka bunga adenium tumpuk ini akan muncul secara serempak pada Agustus dan September.
Berbunga Indah dan Awet Sepanjang Musim
Tidak hanya rajin berbunga, beberapa hobiis menginginkan adenium tumpuknya berbunga sepanjang musim. Ipunk pun membeberkan kiatnya yang mudah dan dapat diterapkan siapa saja. Persiapkan plastik hitam atau plastik bening untuk menutupi media tanam dan tali plastik. Plastik ditutupkan pada media tanam, kemudian ikat agar air tidak masuk ke media tersebut. Sungkup selama 1—2 minggu dan trauh di tempat yang teduh tanpa pernah disiram. “Perlakuan ini untuk membuat media tanam menjadi benar-benar kering,” jelasnya. Selanjutnya, buka sungkup tersebut dan siram tanaman seperti biasa atau dua kali seminggu. Usahakan pot tidak langsung menyentuh lantai atau berikan ganjalan supaya air lebih cepat turun ke bawah. “Dalam penyiraman tersebut bisa ditambahkan pupuk dengan PK tinggi yang sudah dicairkan,” tambahnya.
Letakkan tanaman di tempat teduh tapi tetap bisa mendapatkan sinar matahari, hingga muncul calon bunga. Hindarkan dari kucuran air hujan secara langsung karena dapat menyebabkan bunga yang sudah mulai muncul jadi rontok.Saat bunga telah mekar, usahakan tidak langsung terkena air hujan. Selain bunga akan rontok, bunga itu cuma bertahan 3—4 hari. Jika tidak terkena hujan, hobiis bisa memandangi keindahan bunga tersebut hingga satu minggu.
Demikianlah informasi singkat tentang Cara Merawat Adenimu atau Bunga Kamboja Jepang Agar rajin berbunga, cara ini semoga memberikan kepada kita cara mendapatkan tanaman adenium yang selalu indah dengan bunganya yang cantik sepanjang tahun, semoga bermanfaat. Terimakasih.
Sumber : Dirangkum dari berbagai sumber!
Gambar: Visiuniversal.blogspot.com, www.ebay.it.
Aneka-Peliharaanhias---Menurut sebagian Hobbis dan orang yang sudah berpengalaman memelihara cupang, jentik nyamuk atau cuk adalah makanan pokok atau menu utama yang harus disajikan pada cupang. Pakan ini mengandung banyak protein yang baik untuk pertumbuhan ikan cupang. Pertumbuhan yang pesat akan terjadi pada cupang jika secara rutin diberikan pakan jentik nyamuk ini. Pada musim kemarau, jentik nyamuk banyak diketemukan di air yang menggenang. Jika ingin menghemat biaya pakan ikan cupang, maka jentik nyamuk adalah salah satu solusinya. Jentik nyamuk adalah pakan ikan cupang yang paling murah meriah, mudah didapatkan. Kebanyakan para hobbis dan peternak ikan cupang hias mendapatkannya dengan mencari di got atau parit.
Aneka-Peliharaanhias---Para hobiis dan cupang mania tentunya sudah mengetahui, ada beberapa kriteria dan cara penilaian untuk menentukan jawara keindahan dan liukan cantik Cupang hias ini. Kriteria penilaian cupang yang banyak memfokuskan pada estetika dan penampilan sempurna ini setiap tahunnya mengalami perkembangan dan perubahan sesuai dengan kebutuhan. Tetapi secara substansial tetap penilaian selalu menyangkut keindahan, estetika dan fisik mental dari sang jagoan kita seperti berikut ini :
Kriteria Penilaian Cupang Hias
Secara umum dasar penilaian cupang hias jenis Serit (Crown Tail) adalah terletak pada 3 faktor penting yaitu :
- Bentuk Tubuh ; proporsi, kerapihan sirip atas/bawah/ekor
- Warna Tubuh ; Dasar/solid, kombinasi, mascot.
- Kesehatan & Mental ; sehat, tidak cacat, lincah, pemberani (tidak bacul).
1. Bentuk Tubuh :
Faktor bentuk tubuh yang menjadi tolok perhatian adalah tubuh yang proporsional dan sirip/serit atas, bawah dan ekor rapi dan tidak patah. Khusus untuk serit pada ekor jika serit 2 semuanya harus 2 demikian juga untuk serit 4, tidak boleh ada serit yang tidak beraturan atau dikalangan hobiis cupang biasa disebut dengan sirip Djie Sam Soe (2-3-4).
Serit cupang bentuk baru yang dikatakan langka adalah berserit 8, bahkan ada yang 16, serta Serit Silang atau dijuluki King Crown Tail.
Untuk jenis Halfmoon ekor harus membentang dalam 180 derajat, bahkan saat ini sudah ada yang lebih dari itu atau disebut Over Halfmoon.
Untuk Jenis Double Tail bentuk ekor dan bentuk ekor atas dengan bawah tidak boleh ada yang lebih besar harus proporsional dan simetris.
2. Warna :
Warna dalam ketogori lomba cupang dibagi dalam 3 kelompok yaitu,
Warna dalam ketogori lomba cupang dibagi dalam 3 kelompok yaitu,
- Warna Dasar/Solid ; seluruh bagian tubuh dan sirip/fin harus memiliki satu warna yang sama, misalnya merah, biru, abu-abu (steel), hitam, kuning, putih Apabila pada bagian dasi (dorsal fin) membawa warna lain yang berbeda atau ada semburat warna lain dibagian tubuh/sirip maka tidak dapat dikatagorikan sebagai warna dasar.
- Warna Kombinasi ; pada bagian tubuh atau sirip/fin memiliki perpaduan 2 atau lebih warna yang berbeda misalkan biru-merah, hitam-merah, merah-steel, hijau-merah, dll.
- Warna Maskot ; sering juga disebut dengan Cambodian, pada tubuh ikan didominasi paduan warna merah keputihan ataupun warna lain seperti abu-abu, biru, dan hijau.
Pada jenis crown tail (serit) ikan yang memiliki warna bening pada siripnya (jenis butterfly) saat kontes seringkali di-diskwalifikasi oleh juri.
Sedangkan pada jenis Halfmoon dan Double Tail klasifikasi warna di atas termasuk jenis Butterfly diabaikan.
3. Kesehatan & Mental :.
Kesehatan ikan sekilas dapat dilihat dari perilaku ikan, tubuh tidak cacat dan memiliki warna yang cerah. Ikan yang memiliki tubuh kuntet (bonsai) terhitung sebagai ikan cacat, namun belakangan karena tetap memiliki keindahan serta keunikan tersendiri dibuat kelas tersendiri dalam kontes cupang hias sebagai kelas bonsai.
Mental ikan yang bagus tidak akan gentar apabila disandingkan dengan ikan lain, dan selalu mengembangkan sirip-sirip serta insangnya pertanda siap bertarung menghadapi musuhnya. Sedangkan mental ikan yang jelek akan terlihat takut apabila disandingkan dengan ikan lain. Ikan bacul ditandai dengan menguncupnya sirip ikan sambil berdiam diri dipojok aquarium.
Ukuran Ikan dan klasifikasi ikan kontes.
Umumnya dalam tiap kontes cupang hias di Indonesia yang dikelompokkan ke dalam 3 kelompok ukuran panjang tubuh dan 3 kelompok warna, yaitu :
- Ukuran Senior (ukuran tubuh 6 cm ke atas) : untuk warna dasar, kombinasi dan warna maskot.
- Ukuran Yunior (ukuran tubuh 4 cm – 6 cm) : untuk warna dasar, kombinasi dan warna maskot, ukuran small.
- Halfmoon & Double Tail : ukuran dan warna bebas.
Walaupun kadang-kala ada juga penambahan kelas tambahan seperti kelas bebas (bebas warna/serit), bonsai/unik, betina, jenis Plakats, Giant dan Cupang Koi, yang saat ini sudah mulai diminati.
Point Penilaian Dalam Kontes Cupang
Poin penilaian dalam kontes Cupang Hias atau Betta di Indonesia terbagi dalam 5 kategori:
1. Keserasian Warna : 30 poin
2. Keindahan : 20 poin
3. Kerapihan : 20 poin
4. Ukuran Tubuh : 10 poin
5. Kesehatan & Mental : 20 poin.
Penentuan ikan juara berdasarkan perolehan nilai atau poin tertinggi.
Untuk menentukan grade pada cupang khususnya jenis serit (crown tail) dilihat pada :
Untuk menentukan grade pada cupang khususnya jenis serit (crown tail) dilihat pada :
- Kerapihan; pada fin/sirip (atas, bawah, ekor, anal fin). Bukaan ekor lebih lebar akan lebih baik, kalau bisa cari yang saat dia “ngedok” harus 180 derajat. Khusus untuk serit jumlahnya harus sama tiap seritnya kalau serit 2 dari atas jumlahnya harus 2 semua, demikian juga serit 4 atau serit 8, seritpun harus seragam, rapi, dan lurus (tidak kriting).
- Warna; yang dilihat adalah keserasian warnanya baik untuk warna dasar, kombinasi, atau maskot…. kalau warna dasar seperti biru, hijau, kuning, merah atau hitam sebaiknya tidak ada semburat warna lain, sering kali terjadi pada warna dasar timbul warna lain seperti warna merah di “dasi” nya atau warna silver dipangkal ekornya. Yang seperti ini kalau masuk kriteria warna dasar dalam kontes sering di diskwalifikasi oleh juri. Atau sebaiknya dari awal masuk ke kelas warna kombinasi.
- Kesehatan/mental ikan; ikan harus sehat dan memiliki mental yang baik saat didampingkan dengan ikan lain. Kalau mentalnya drop bisa jadi “bacul” alias mengkeret (bhs. indonesianya apa ya ?)
Kalau dalam kontes ketiga hal diatas masing-masing ada point-nya yang kalau ditotal akan menentukan nilai maksimal yang dimiliki si ikan dan akan diperbandingkan dengan ikan lain.
Untuk jenis cupang macam-macam mulai dari cupang liar (wild betta), cupang adu (mis. betta imbelis), dan cupang hias (betta splenden).
Untuk cupang hias pun bermacam-macam jenisnya dan biasanya ditentukan dari jenis ekornya untuk penamaannya, umumnya dikategorikan sbb.:
- Crown Tail (serit), disebut begitu karena bentuk ekor seritnya seperti mahkota. Bisa serit 1, 2, 4, 8, bahkan 16.
- Halfmoon, karena ekornya (tanpa serit) membentang 180 derajat.
- Double Tail, karena ekornya “terbelah” menjadi 2 bagian.
- Untuk jenis terbaru mungkin seperti Plakats, Giant, Pancekoi, dll, biasanya disesuaikan dengan kesepakatan juri, panitia dan peserta kontes dalam tekhnikalmetting.
Demikian cara penilaian dalam kontes cupang berdasarkan pengalaman penulis, juga dari hasil beberapa literatur dan sumber di internet. mohon maaf jika ada yang kurang lengkap dan kurang berkenan, silakan dishare untuk tambahan ilmu pengetahuan kita sesama peminat cupang hias ini. Semoga bermanfaat. terimakasih.
Ada beberapa ikan hias mulai dari cupang, Louhan, Arwana dan ikan hias lainnya yang pernah penulis pelihara. Ini merupakan moment indah yang memang harus penulis abadikan, seperti beberapa gambar berikut ini yang menjadi koleksi pribadi dari beberapa ikan hias yang sempat penulis ambil foto-fotonya, ketika itu ikan-ikannya masih mencapai performa terbaiknya, bahkan ada ikan yang berkualitas kontes sempat mengikuti beberapa kontes dan memenangkannya dengan hasil yang memuaskan sebelum akhirnya menua dan mati.
Anonim 02.03 CB Blogger Indonesia
Para Hobbis mengenal beberapa jenis Arwana yang dianggap memiliki nilai estetika dan nilai jual yang tinggi. Salah satu jenis arwana ini adalah Arwana Banjar Red/ Red Banjar. Ikan Arwana jenis ini termasuk ke dalam arwana yang memiliki jenis warna merah yang kelas dua (di bawah super Red). Tetapi walaupun demikian bagi para hobbis, arwana ini jenis ini tetap memiliki daya tarik, pesona dan ciri khasnya sendiri yang selalu membuat jatuh hati para hobbis. Sehingga para hobis masih tetap memburu arwana jenis ini untuk menambah koleksinya. Warna merah pada arwana Red Banjar ini memang tidak mencolok tetapi sedikit memiliki dasar kehijauan dan kekuning-kuningan dengan sisik yang berbentuk tapal kuda dengan dominasi warna merah muda pada sisik sekujur tubuhnya.
Anonim
08.44
CB Blogger
Indonesia
Sudah lama memelihara Louhan ini, sejak masih kecil burayak, hingga besar, ada beberapa jenis ikan yang saya sukai untuk dipelihara, tetapi memang louhan tetap sangat mempesona dan arwana sangat menawan. Inilah yang membuat saya merasa tidak akan pernah bisa berhenti menyukai Louhan khusunya dan ikan hias pada umumnya.
Anonim 22.42 CB Blogger Indonesia