Home » Archives for Februari 2020
Aneka-peliharaanhias----Tanaman hias Alokasi atau dalam bahasa Inggris di sebut Alocasia adalah genus tanaman keras rhizomatous berdaun lebar atau tuberous dari keluarga Araceae. Ada 79 spesies asli Asia tropis dan subtropis ke Australia Timur, dan banyak dibudidayakan di tempat lain.
Indonesia merupakan surganya spesies alokasia. Bayangkan dari 70 spesies, sekitar 50% terdapat di kawasan hutan di kepulauan Indonesia. Perjalanan menelusuri hutan-hutan di kepulauan Indonesia merupakan suatu keasikan tersendiri hingga mendapatkan spesies-spesies Araceae terutama dari genus alokasia. Bentuk dan warna daunnya yang mencolok dan sering memberikan kilau bila terkena siran matahari, sungguh sangat memesona diantara hamparan dan rimbun tanaman lain di kedalaman hutan alam indonesia.
Urat dan corak daun alokasia berbeda dan unik pada setiap jenisnya. Ada yang berwarna keperakan, berbentuk daun singkong, tengkorak, kano, atau mirip tokek karena belang-belang. Alokasia eksotis cocok dipakai sebagai tanaman indoor alias dalam ruang.
Terdapat sekitar 70 spesies alokasia yang tumbuh di Asia dan Amerika Selatan. Beberapa jenis alokasia contohnya Loterbachiana metallica dari Papua, A. Caprea atau keladi tengkorak, Black Velvet, A. Chaii dari Malaysia, Nebula elaine dari Kalimantan, serta alokasia perak dari Serawak. Beberapa hutan Indonesia dikenal sebagai habitat asli alokasia. Salah satu alokasia asli Indonesia adalah Alokasia suhirmaniana.
Alokasia suhirmaniana diperkirakan akan menjadi tren mendatang. Dra. Yuzammi, M.Sc, pembudidaya Alokasia suhirmaniana dari Kebun Raya Bogor (KRB) ini menemukan tanaman tersebut di hutan Sulawesi.
Alokasia temuannya ini mempunyai daun yang sangat khas. “Bentuknya seperti keladi hias, di bagian bawah warna daun ungu kehitaman, sedangkan di bagian atas hijau tua dengan tulang daun berwarna keperakan. Ini adalah jenis baru dan berbeda dengan yang lain,” papar Ami yang memberi nama alokasianya berdasarkan nama mantan Kepala Kebun Raya Indonesia, Dr. Ir. Suhirman, yang banyak memberi dukungan kepada para peneliti untuk meneliti tumbuhan keluarga Araceae dan mempublikasikan temuan spesies alokasia baru asli Indonesia di forum internasional.
Saat ini, alokasia yang menyukai tempat teduh ini menjadi tanaman yang banyak diincar para pehobi. “Ada yang dihargai per daun, mulai Rp 50 ribu hingga Rp 1,5 jutaan,” jelas Ny. Bambang dari Kesuma Flora.
Perkembangbiakan alokasia dari umbi-umbi kecil seperti bawang yang akan menjadi anak. Begitu tumbuh daun dia akan memisahkan diri dari induknya. Perbanyakan dengan setek yaitu memotong batang tepat di bawah daun yang paling tua. Kemudian membenamkan batang yang terpotong ke dalam air. Beberapa hari akar akan muncul.
MORPOLOGI
Secara umum alokasia memiliki bagian-bagin tumbuhan yang terdiri dari; akar, batang, daun, bunga, buah dan biji.
Akar
Pada tanaman alokasia akan tumbuh pada batang atau rhizome yang berada di dalam tanah. Umumnya akar-akar itu berwarna putih atau krem atau kecokelatan. Akar menyerabut terutama pada bagian pangkal batang atau rhizomenya.
Batang
Ada dua tipe batang pada alokasia. Tipe pertama, batang yang berada di atas permukaan tanah, biasanya tegak (misalnya Alokasia macrorrhizos) atau agak melengkung (misalnya pada Alokasia megawatie).Tipe yang kedua adalah batang yang berada di dalam permukaan tanah yang terkadang dijuluki juga sebagai rhizome.
Daun
Daun pada alokasia terdiri atas tangkai daun, pelepah daun dan helaian daun. Jumlah daun bervariasi, mulai dari 1 sampai dengan lebih dari 10 daun dalam satu tanaman. Tangkai daun kebanyakan berwarna hijau, tetapi variasi warna banyak ditemukan, misalnya pada kelompok Alocasia cuprea dan Alokasia longiloba. Pada beberapa spesies memiliki tangkai daun berbulu, mulai dari berbulu sangat halus seperti bludru (misalnya Alokasia suhimaniana) sampai dengan berbulu tebal (misalnya Alocasia puber).
Pelepah daun terdapat pada tangkai daun sebelah bawah bentuknya terkadang lurus ataupun melengkung. Fungsi dari pelepah daun ini adalah untuk melindungi calon daun muda pada stadium awal. Helaian daun alokasia sengat beragam bentuknya. Mulai dari yang berbentuk ujung tombak sederhana sampai tameng terkoyak-koyak yang membentuk helaian anak daun, seperti Alocasia portei.
Pelepah daun terdapat pada tangkai daun sebelah bawah bentuknya terkadang lurus ataupun melengkung. Fungsi dari pelepah daun ini adalah untuk melindungi calon daun muda pada stadium awal. Helaian daun alokasia sengat beragam bentuknya. Mulai dari yang berbentuk ujung tombak sederhana sampai tameng terkoyak-koyak yang membentuk helaian anak daun, seperti Alocasia portei.
Bunga
Perbungaan paa kebanyakan Aracea terdiri atas dua bagian penting yaitu seludang atau 'spathe' (biasanya dengan bentuk dan warna yang atraktif) dan tongkol atau 'spandix' (bagian yang menjulang). Pada tongkol inilah tersusun baik bunga jantan maupun bunga betina. Bunga betina selalu berada di bagian bawah, dekat dengan tangkai bunga dan bunga jantan berada di atasnya.
Bunga alokasia termasuk ke dalam bunga primitif. Dikatakan demikian karena baik bunga jantan maupun bunga betinanya masih dalam bentuk telanjang, tidak ada kelopak bunganya atau bagian pelindung bunga. Bunga ini berjumlah puluhan, berbentuk agak membulat yang disebut ovary dengan bakal buah berada di dalamnya. Pada baigan atas berbentuk seperti bintang yang disebut stigma atau kepala putik. Tangkai putik berada di antara ovary dan stigma.
Pada bunga jantan terdiri atas kumpulan benang sari (stamen) yang menyatu, dinamai synandia. Setiap stamen mengandung tangkai sari (filament) dan kepala sari (anther) dan dua kantong sari. Setiap kantong sari selalu mempunyai dua kantong serbuk sari (pollen). Diantara bunga betina dan bunga jantan terdapat zona steril. Di atas bunga jantan biasanya diakhiri dengan bagian yang steril, disebut appendix.
Buah dan Biji Alokasia
Pada tanaman hias Alokasia biasanya buah akan terbentuk apabila telah terjadi penyerbukan. Penyerbukan paa alokasia biasanya dibantu oleh polinatornya seperti serangga. Kematangan bunga betina dan bunga jantan tidak pernah bersamaan, walaupun mereka berada dalam satu tongkol. bunga betina biasanya akan matang terlebih dahulu, yang ditandai dengan keluarnya lendir pada bagian kepala putik. Disaat itulah betina siap untuk dibuahi.
Setelah masa kematangan bunga betina usai, barulah bunga jantan mulai matang, ditandai dengan keluarnya serbuk sari (pollen). Supaya bunga betina dapat menghasilkan buah, maka dibutuhkan lebihdari satu perbungaan yang matang pada saat yang bersamaan. Dalam masa menunggu buah sampai matang, maka buah tersebut akan dilingdungi oleh seludang bagian bawah. Sedangkan seludang bagian atasnya akan mengering berikut dengan tongkol sebelah atas dan lama kelamaan akan copot.
Apabila buah telah matang, maka seludang akan membuka akan terlihat susunan buah yang berwarna merah atau orange, siap menunggu pendistribusinya datang. Di duga pendistribusi buah pada alokasia adalah burung. Di dalam buah tersebut terdapat beberapa biji.
BEBERAPA SPESIES ALOKASIA
Alokasia Natural original
1. Alokasia Alba Schott
2. Alokasia Lauterbachiana
3. Alokasia suhirmaniana
4. Alokasia Flemingiana
5. Alocasia megawatie
6. Alocasia macrorrhizos
7. Alocasia longiloba Miq. 'longiloba'
8. Alocasia longiloba Miq. 'denudata'
9. Alocasia longiloba Miq. 'putzeysii'
10. Alocasia longiloba Miq. 'Watsoniana'
11. Alocasia longiloba Mig. 'thibautiana'
12. Alocasia portei Schott
13. Alocasia reginula
14. Alocasia cucullata
15. Alocasia balgooyi
16. Alacasia princeps
17. Alocasia sanderiana
18. Alocasia cuprea
19. Alocasia micholitziana Sander
20. Alocasia clypeolata
21. Alocasia robusta
22. Alocasia inornata
23. Alocasia infernalis
24. Alocasia ridleyi
25. Alocasia reginae linden
26. Alocasia wongii
27. Alocasia broncifolia (Schott)
28. Alocasia triangularis
29. Alocasi plumbea
30. Alocasia macrorrhizos
31. Alocasia reversa N.E. Br.
Alokasia Hibrida
1. Alocasia ' batu'
2. Alocasia william hibrid
3. Alocasia william hibrid
4. Alocasia x Amazonica
5. Alocasia mirror face hibrid
6. Alocasia macrorrhizos "lutea"
7. Alocasia 'silver'
8. Alocasia 'dragon scale'
9. Alocasia 'mark campbell'
10. Alocasia black widow variegata
11. Alocasia 'zebra'
12. Alocasia hybrid longiloba
13. Alocasia 'purple price'
14. Alocasia hijau keabuan
15. Alocasia abu metalik
16. Alocasia Sanderiana 'polly'
18. Alocasia 'sintang'
19. Alocasia 'ninja'
20. alocasia 'Hijau tua kebiruan'
21. Alocasia 'awan variegata'
Selain spesies Alokasia tersebut, ternyata masih banyak lagi jenis lainnya yang menurut hasil pengamatan penulis dari berbagai sumber, masih belum terindentifikasi, baik yang berwarna mencolok hingga berwarna gelap dan berdaun lebar.
Alokasia Mengapa Tiba-tiba Mati
Alokasia termasuk tanaman yang tidak rewel dan tahan banting. Tidak seperti anggrek yang membutuhkan kesabaran tinggi saat merawatnya. Sedangkan alokasia yang penting syarat hidupnya terpenuhi seperti tanah harus porous dan tidak boleh terlalu padat.
Seperti tanaman lain, alokasia mengalami masa dorman, yaitu tiba-tiba tanaman mengering, lalu lenyap dari permukaan tanah. Untuk mengatasinya, sebaiknya setiap 6 bulan sekali media tanam harus diganti.
Penyebab dorman macam-macam, antara lain, media tanam memakai tanah hingga akar sulit menembus. Kondisi media pun harus basah jangan kering.
Medianya yang biasa dipakai pakis, kompos daun bambu, kotoran sapi dengan perbandingan 1:1:1. Tak harus ditanam di pot, alokasia bisa tumbuh dengan baik di halaman karena aslinya memang tumbuh di hutan.
“Hanya saja hati-hati dengan penyakit seperti sarang laba-laba (millibug) atau kabut tipis. Sebaiknya daun dicuci atau dilap bersih dengan detergen. Tapi kalau sudah masuk ke dalam daun harus segera dibuang semua. Karena lama-lama daunnya akan berwarna kuning. Bisa juga disemprot dengan cairan pembasmi.”
Tidur Singkat
- Pada masa dorman atau “tidur”, umbi alokasia tetap membesar meskipun daun tidak mau keluar.
- Dorman bisa terjadi sampai satu tahun. Tapi begitu “bangun” tanaman akan mengeluarkan banyak daun.
- Saat terjadi dorman, diamkan saja tanaman, jangan dikorek-korek karena akan menimbulkan kebusukan.
- Kurangi penyiraman, lembapkan di tempat lembap. Siram seminggu sekali agar tidak busuk umbinya.
- Jika perawatan bagus, tanaman tidak akan mengalami dorman. Biasanya karena kebanyakan penyiraman sedangkan panasnya kurang.
Demikianlah tentang mengenal beberapa tanaman hias alokasia yang banyak sekali ragam jenis dan spesiesnya. Semoga bermanfaat. termakasih sudah berkunjung ke blog Aneka-Peliharaan-Hias ini.
Aneka-Peliharaanhias---Siapa sich yang tidak kenal dengan Tanaman hias Anthurium, hampir setiap pekarangan, halaman dan taman memiliki tanaman indah ini. Ya anthurium terkenal dengan keindahan bunganya dan daunnya. Dua jenis klasifikasi bunga dan daun ini menjadi pilihan yang menarik. Keindahan Athurium bunga yang memamerkan warna-warni bunganya yang semarak, sedangkan anthurium daun tampil dengan daunnya yang lebar dan berkesan gagah, elite, dan kokoh sangat enak dipandang mata.
Awalnya nama "anthurium" hanya disematkan kepada tanaman hias kuping gajah. Merujuk pada Athurium crystallianum, ciri khas tanaman kuping gajah berbentuk jantung dan lebar serupa telinga gajah yang besar. Itulah anthurium yang pertama kali diintrodusir ke Indonesia. Namun, Sesuai dengan perkembangan jaman, kini telah banyak dijumpai anthurium lainnya, bahkan dengan penampilan yang lebih memesona. tidak hanya daunnya yang menarik, tetapi juga yang berbunga mampu memberikan tampilan dengan daya pesona tersendiri yang luar bisa.
Anthurium masih termasuk keluarga Araceae atau talas-talasan. Sebagai anggota keluarga ini, Anthurium juga umumnya memiliki daya tarik tersendiri dari daunnya, yang relatif besar dan tebal.
Itulah sebabnya mengapa tanaman ini termasuk jenis tanaman hias daun, seperti kerabat dekatnya, yakni Aglaonema, Dieffenbachia, Alokasia, dan Keladi.
Anthurium juga merupakan jenis tanaman evergreen yang hijau abadi. Bukan berarti tak mungkin mati. Hanya saja, tanaman ini tidak mengalami fase dimana ia harus menggugurkan daunnya pada musim-musim tertentu.
Tanaman ini berasal dari hutan dengan kondisinya yang relatif lembab. Bisa tumbuh langsung di atas permukaan tanah di bawah naungan pohon besar, atau menumpang pada batang tanaman lain (epifit). Meski demikian, Anthurium tidak berperan sebagai parasit pada tumpangannya.
Anthurium Daun dan Anthurium Bunga
Anthurium daun memiliki daun sepanjang 20-40 cm dan lebarnya 15-28 cm. Permukaan daun baigan atas berwarna hijau kelam. Urat-urat daun sangat menonjol diatas warna dasar daun. Sementara itu, daun anthurium bunga umumnya kecil sampai sedang. Permukaan daun atas licin atau mengilap.
Sosok bunga anthurium terdiri atas dua dua bagian utama, yaitu bunga sebenarnya atau asli dan seludang bunga. Bunga sebenarnya berukuran kecil-kecil, berjejal, dan rapat melekat di sumbu tongkol. Sementara itu, seludang bunga berbentuk jantung atau bulat telur dengan ujung runcing mirip ekor. Seludang bunga berekor inilah yang menjadi ciri khas utama tanaman anthurium.
Anthurium Daun
Anthurium daun yang sering disebut-sebut adalah jenis Anthurium Crystallianum. Tetapi sebenarnya selain Anthurium Crystallianum yang termasuk Anthurium daun, masih banyak Anthurium jenis lainnya. Diantaranya Anthurium variegata dan Anthurium jenmanii. Anthurium variegata berasal dari /bangkok dan mempunyai daun berbentuk panjang lonjong denga ujung meruncing, serta berwarna hijau dan variasi kuning gading. Anthurium jenmanii sosoknya kokoh dan rimbun. Daunnya panjang dan lebar, bertangkai pendek, dan urat-uratnya tampak jelas. Jika daun masih muda berwarna kemerah-merahan, dan selanjutnya menjadi hijau.
Anthurium daun yang lagi trend sejak era tahun 2000 'an adalah Anthurium Wave Of Love atau Gelombang cinta. Daunnya memang indah dan unik, yakni berbentuk panjang bergelombang, permukaan mengilap, urat-uratnya tampak jelas, dan bertangkai pendek. Tidak kalah menariknya Anthurium coreaceum yang berasal dari Brasil dan Argentina. Daunya lancip memanjang sampai satu meter menyerupai ujung tombak lebar 15 - 25 cm.
Anthurium Bunga
Anthurium Bunga memiliki keindahan bunganya yang khas yang mampu berbunga sepanjang tahun dan seludang bunganya mencolok dan warna merah, orange, pink, atau kadang-kadang putih. Anthurium avo lydia salah satunya, tanaman hias bunga asal Belanda ini memiliki seludang bunga berwarna pink, bertekstur tebal, serta panjang 14 - 18,5 cm dan lembar 11 - 13,5 cm. tongkol bunga juga berwarna pink dengan panjang 8 - 11 cm dan diameter 1 - 1,5 cm. Tangkai bunga berwarna pink kehijauan dengan panjang 60 - 70 cm.
Anthurium bunga didominasi dari Belanda, banyak avo lainnya di antaranya Anthurium avo margaret yang berwarna putih atau merah muda berbelang-belang putih. Anthurium avo claudia berwarna merah sampai merah tua mengilap. Anthurium avo hajrijah berwarna merah mengilap. Anthurium avo jose berwarna putih atau kehijauan. dan Anthurium avo cuba berwarna putih atau merah kehijauan. Selain itu, juga ditemukan Anthurium bunga hibrida selain dari Belanda, seperti Anthurium scherzerianum, Anthurium andreanum, dan Anthurium ferrierense.
Jenis Anthurium Hias yang Populer Dipelihara
Dari sekian banyak jenis Anthurium yang ada, hanya beberapa jenis saja yang biasa diadopsi sebagai tanaman hias. Beberapa jenis di antaranya adalah sebagai berikut:
1. Gelombang Cinta
Sumber foto: babecja.com |
Gelombang Cinta adalah salah satu jenis Anthurium yang paling populer diadopsi, khususnya oleh penggemar tanaman hias di Indonesia. Daunnya unik, bergelombang, berwarna hijau tua, dan dapat tumbuh besar.
2. Kuping Gajah
Sumber Foto: myhomenature.com |
Tidak mau kalah dari Gelombang Cinta, tanaman Kuping Gajah juga ternyata masih termasuk jenis Anthurium yang banyak dipelihara.
Meskipun namanya Kuping Gajah, daunnya ternyata lebih menyerupai bentuk hati ketimbang telinga gajah. Dihiasi dengan tulang daun berwarna putih yang amat menonjol, serta warna hijau sebagai latarnya.
3. Anthurium Bunga
Sumber foto: waitrossegarden.com |
Nama aslinya adalah Anthurium andreanum. Namun karena memiliki bunga, para penggemar tanaman hias di Indonesia lebih akrab menyapanya sebagai Anthurium bunga.
Daunnya berbentuk hati seperti Kuping Gajah, namun tulang daunnya tidak begitu menonjol. Ia juga memiliki bunga cantik yang agak mirip dengan bunga pada tanaman Peace Lily. Bunga tersebut umumnya berwarna merah, namun ada pula yang berwarna putih, ungu, dan sebagainya.
4. Anthurium Jemani
Sumber foto: ilmubudidaya.com |
Anthurium Jenmanii (Jemani) mungkin bisa dikatakan sebagai salah satu jenis Anthurium termewah. Walaupun ada beberapa sub jenisnya yang relatif terjangkau harganya, namun tidak sedikit yang dihargai selangit, mulai dari angka ratusan juta, hingga tembus 1 milyar rupiah.
Anthurium jenis ini memiliki daun besar, tebal, dan kokoh. Karakter daunnya mirip Gelombang Cinta, namun tidak bergelombang. Sub jenisnya memiliki banyak varian lagi, dengan beberapa perbedaan tertentu satu sama lain.
5. Anthurium Sirih
Sumber foto: shopee.co.id |
Jika melihat Anthurium yang satu ini, seperti melihat daun sirih raksasa, inilah Anthurium Sirih. Popularitasnya sedang naik. Namun sayang, karena sulit dikembangbiakan, ia tak mudah dijumpai di pasaran. Sekali pun ada, harganya relatif tinggi, bahkan bisa mencapai ratusan ribu per daunnya.
6. Anthurium Keris
Sumber foto: faunadanflora.com |
Daunnya yang memang menyerupai keris, membuatnya dinamai sebagai Anthurium Keris. Panjang juga bergelombang. Mirip Gelombang Cinta, namun sedikit lebih kurus penampilan daunnya. Konon katanya, semakin kurus daunnya itu membuat harganya dibanderol semakin tinggi.
7. Anthurium Corong
Sumber foto: shopee.co.id |
Pengemar Anthurium, baik Anthurium daun maupun Anthurium bunga ini umumnya tergantung pada selera. Jika melihat perkembangan pasar selama ini, untuk Anthurium bunga, masyarakat atau hobiss di Indonesia lebih menyukai Anthurium merah dibandingkan dengan yang lain.
Demikian sekilan mengenai mengenal tanaman hias Anthurium, baik Anthurium daun maupun Anthurium bunga, semoga artikel singkat ini bermanfaat. terimakasih.
Aneka-Peliharaanhias – Sahabat penggemar dan hobiss tanaman hias, Tahukah Anda, ternyata bunga kembang sepatu yang banyak kita jumpai di tempat kita, selain indah untuk ditanam, ternyata juga memiliki banyak manfaat dan khasiat. apa saja manfaat kembang sepatu? Bunga yang dikenal indah dan berwarna-warni, ada yang merah ada juga yang kuning, putih, orange, pink maupun warna lain. Orang mengenalnya sebagai bunga kembang sepatu (Hibiscus rosa sinensis) Di Sumatra dan Malaysia, kembang sepatu disebut bunga raya, atau wora-wari yang biasa di sebut oleh orang Jawa.
Tanaman Bunga Kembang sepatu (Hibiscus rosa-sinensis L.) adalah termasuk tanaman semak suku Malvaceae yang berasal dari Asia Timur dan banyak ditanam sebagai tanaman hias di daerah tropis dan subtropis. Bunga besar, berwarna merah dan tidak berbau. Bunga dari berbagai kultivar dan hibrida bisa berupa bunga tunggal (daun mahkota selapis) atau bunga ganda (daun mahkota berlapis) yang berwarna putih hingga kuning, oranye hingga merah tua atau merah jambu. Tanaman ini memang termasuk juga dalam keluarga Malvaceae. Tanaman kembang sepatu ini banyak ditanam orang di halaman rumah sebagai tanaman hias atau sebagai pagar hidup. Bunganya yang indah serta warna yang mencolok bisa memberi kesegaran mata serta memperindah pekarangan. Untuk perkembangbiakannya, umumnya dilakukan lewat cara stek batang atau cangkok. Jarang sekali yang memakai bijinya.
Bunga jenis ini terdiri dari 5 helai daun kelopak, yang dilindungi oleh kelopak tambahan (epicalyx), sehingga terlihat seperti dua lapis kelopak bunga. Mahkota bunga terdiri dari 5 lembar atau lebih jika merupakan hibrida. Tangkai putik berbentuk silinder panjang dikelilingi tangkai sari berbentuk oval yang bertaburan serbuk sari. Biji terdapat di dalam buah berbentuk kapsul berbilik lima.
Pada umumnya tinggi tanaman sekitar 2 sampai 5 meter. Daun berbentuk bulat telur yang lebar atau bulat telur yang sempit dengan ujung daun yang meruncing. Di daerah tropis atau di rumah kaca tanaman berbunga sepanjang tahun, sedangkan di daerah subtropis berbunga mulai dari musim panas hingga musim gugur.
Bunga berbentuk trompet dengan diameter bunga sekitar 6 cm hingga 20 cm. Putik (pistillum) menjulur ke luar dari dasar bunga. Bunga bisa mekar menghadap ke atas, ke bawah, atau menghadap ke samping. Pada umumnya, tanaman bersifat steril dan tidak menghasilkan buah. Tanaman berkembang biak dengan cara stek, pencangkokan, dan penempelan.
Sekarang banyak kita temukan beragam jenis warna dan penampilan cantik bunga kembang sepatu ini. yang tentu saja selain indah untuk di pandang juga tentunya sangat menarik jika dipakai sebagai tanaman penghias taman dan halaman kita.
Sekarang banyak kita temukan beragam jenis warna dan penampilan cantik bunga kembang sepatu ini. yang tentu saja selain indah untuk di pandang juga tentunya sangat menarik jika dipakai sebagai tanaman penghias taman dan halaman kita.
Gambar: Hibiscus Flower-Pinterest.com |
Ternyata belum banyak orang yang tahu akan manfaat kembang sepatu ini untuk segala jenis pengobatan. Sebab, hampir seluruh bagian bunga sepatu, dari mulai akar, batang, daun, bunga, serta kelopak bunga berguna untuk kesehatan. Bagian bunganya memiliki kandungan gossy peptin anthocyanin serta glucoside hibiscin yang memiliki efek diuretic serta choleretic, memperlancar peredaran darah, mencegah tekanan darah tinggi, dan berperan penting sebagai tonik (obat kuat).
Asam aminonya berperan dalam sistem peremajaan sel tubuh. Sedangkan akar serta daunnya memiliki kandungan Calcium oksalat, peroxidase, lemak serta protein. Kurang lebih 15-30 persen dari tanaman bunga sepatu terdiri dari asam tanaman. Termasuk juga asam sitrat, asam malat, asam tartarat serta allo-hidroksisitrat lakton asam, yakni asam kembang sepatu.
Sebagai tanaman berkhasiat untuk menyembuhkan, akhirnya Tanaman bunga kembang sepatu semakin terkenal. Sekarang ini tersedia secara instan di pasaran dalam bentuk rajangan teh yang dibuat dari bunga kembang sepatu. Jadi bila Anda memakainya tinggal diseduh saja. Teh dapat dipakai untuk mengobati demam, membuat hati rileks, menurunkan berat badan sampai mengeluarkan racun dari dalam tubuh. Untuk dunia kecantikan, ekstrak teh bunga sepatu ini diyakini menjaga kesehatan kulit. Beberapa penyakit lain seperti batuk, sariawan, gondok, bronkhitis, sakit kepala serta gonorhoe juga bisa disembuhkan dengan bunga kembang sepatu.
Demikianlah beberapa manfaat bunga kembang sepatu atau dalam bahasa latinnya Hibiscus Rosa Sinensis ini, dan manfaat ini masih banyak yang belum kita ketahui, semoga artikel ini bermanfaat. Terimakasih.
Demikianlah beberapa manfaat bunga kembang sepatu atau dalam bahasa latinnya Hibiscus Rosa Sinensis ini, dan manfaat ini masih banyak yang belum kita ketahui, semoga artikel ini bermanfaat. Terimakasih.