CARA MEMBUAT PUPUK DARI KOTORAN DAN URINE (PIPIS) KELINCI

Jumat, 28 Agustus 2020

Aneka-Peliharaanhias---Kelinci yang kita kenal sebagai binatang peliharaan yang imut dan lucu, merupakan hewan yang memiliki banyak manfaat dan kelebihan. Disamping penampilannya yang menggemaskan sebagai binatang peliharaan, juga daginnya yang sangat enak untuk disantap, dari hasil penelitian, ternyata kelinci lucu memiliki manfaat lain dari tubuhnya yang bisa dimanfaatkan untuk kegiatan pertanian, yakni kotoran dan urine (pipis) kelinci yang menjadi limbah, dapat dimanfaatkan menjadi pupuk penyubur untuk tanaman hias dan pertanian.

Pupuk Kotoran dan Pipis Urine Kelinci

Berdasarkan penelitian dan uji lab yang telah banyak dilakukan, urine (pipis) kelinci ternyata mampu memberikan suplai nitrogen yang cukup tinggi bagi tanaman, hal ini disebabkan oleh tingginya kadar nitrogen yang terdapat di dalamnya.

Jika dibandingkan dengan hewan pemakan rumput lainnya, urine kelinci memiliki kadar nitrogen yang tinggi karena kebiasaannya yang tidak pernah minum air dan hanya mengkonsumsi hijauan saja.

Hasil penelitian Badan Penelitian Ternak (Balitnak) pada tahun 2005 menjelaskan bahwa urine kelinci memiliki kandungan unsur N, P, K yang paling tinggi (2.72%, 1.1%, dan 0.5%) dibandingkan dengan urine kuda, kerbau, sapi, domba, babi dan ayam.

Jika urine kelinci dipadukan dengan kotoran kelinci dan dijadikan pupuk maka pupuk ini akan mengandung 2.20% Nitrogen, 87% Fosfor, 2.30% Potassium, 36% Sulfur, 1.26% Kalsium dan 40% Magnesium.

Selain itu, kotoran kelinci mengandung unsur antiseptik yang mampu melawan bakteri pembusuk pada tanaman. Berbagai kelebihan ini pula yang membuat pupuk dari kotoran kelinci dihargai tinggi di pasaran.

Dari 10 ekor kelinci bisa diperoleh 2 liter urine per hari. Urine kelinci terbaik berasal dari air kencing kelinci berumur 6-8 bulan karena urinenya sudah terbukti mengandung paling banyak unsur N, P, dan K.

Pupuk Kotoran dan Pipis Urine Kelinci

Mengumpulkan urine dan kotoran kelinci tidaklah sulit, cukup dengan meletakkan wadah di bawah kandang, tetes demi tetes air kencing kelinci dikumpulkan.

Urine kelinci dapat diaplikasikan ke tanaman secara langsung ataupun melalui proses fermentasi selama kurang lebih 2 minggu dengan dikombinasikan kotorannya.

Cara pembuatannya pun cukup mudah dan sederhana. Berikut beberapa langkah membuat pupuk dari urine dan kotoran kelinci.



Cara membuat Pupuk Cair dari urine Kelinci

 

Pupuk Kotoran dan Pipis Urine Kelinci

Berikut ini adalah cara mudah membuat pupuk cair dari urine kelinci yang dapat diaplikasikan hingga menjadi penyubur yang sangat bagus untuk tanaman:

Bahan:

  • 1 liter urine kelinci
  • 10 cc atau 1 sendok makan EM4
  • 10 cc molase/tetes tebu (bisa diganti dengan ¼ gula merah yang dicairkan)


Cara membuat:

  • Urine kelinci diletakkan dalam jerigen kapasitas 5 liter, dicampurkan dengan EM4 dan molase/tetes tebu/gula merah.
  • Campuran diaduk dalam jerigen selama 2-3 menit hingga homogen (tercampur rata).
  • Diamkan di ruang teduh selama 7-8 hari hingga selesai fermentasi.
  • Sesekali jerigen dibuka untuk membuang gas.
  • Fermentasi berhasil apabila setelah 7-8 hari saat jerigen dibuka, tidak berbau lagi.
  • Pengaplikasian urine kelinci dapat diberikan dengan perbandingan 10 liter air dengan 0,5 liter urine kelinci kemudian diaduk atau dikocok lalu disemprotkan pada tanaman. Untuk hasil lebih maksimal dilakukan pemupukan dengan cara dikocor setiap 2 minggu sekali.
Pupuk Kotoran dan Pipis Urine Kelinci

  • Pemakaian umumnya dilakukan dengan penyemprotan pada bagian tanaman terutama daun. Daun yang disemprot sebaiknya bagian bawah karena terdapat stomata yang akan menyerap langsung pupuk cair urine kelinci. Pastikan pula penyemprotan tidak berlangsung saat hujan.



Cara membuat pupuk padat dari kotoran kelinci

 

Pupuk Kotoran dan Pipis Urine Kelinci


Alat dan Bahan:

  • Kotoran kelinci (Feses): 1 karung
  • Arang sekam: 1/5 bagian dari jumlah feses
  • Trichoderma: 100 gram atau 100 ml
  • Air bersih: secukupnya
  • Wadah/Ember
  • Plastik hitam/Terpal


Cara Membuat:

Kotoran kelinci dan bahan organik daun-daunan atau rumput-rumputan kering (biasanya saat membersihkan kandang sisa makanan baik rumput atau daun sudah terkumpul jadi satu dengan kotoran kelinci) diaduk hingga rata.

  • Larutkan trichoderma dengan 500 ml air.
  • Siramkan larutan trichoderma pada feses kelinci yang sudah dicampur arang sekam.
  • Letakkan pada tempat yang terlindung dari hujan dan sinar matahari.
  • Tutup rapat menggunakan plastik hitam atau terpal.
  • Biarkan selama 10-15 hari. Feses kelinci hasil fermentasi siap untuk digunakan sebagai pupuk.
  • Cara aplikasinya yaitu ditabur merata pada bedengan sebagai pupuk dasar atau dicampur dengan tanah untuk media tanam dalam pot atau polybag.

Jenis-jenis tanaman yang paling direkomendasikan untuk diaplikasikan pupuk ini yaitu berbagai sayur-sayuran daun, cabai, terong, tomat, rumput taman dan Aneka tanaman hias.

Demikian Cara Membuat Pupuk dari kotoran dan Urine atau pipis Kelinci, yang sangat bermanfaat untuk menyuburkan tanaman hias dan tanaman pertanian anda, semoga bermanfaat. Terimakasih. Semoga sukses selalu.
 
Referensi: 

 



00.13

0 komentar:

Posting Komentar