SEJARAH DAN PERKEMBANGAN IKAN LOUHAN TERBARU TAHUN 2017

Senin, 25 September 2017

Aneka-peliharaanhias----Ikan hias Louhan atau dikenal juga dengan nama Flowerhorn, merupakan salah satu ikan yang paling populer di Indonesia. Muncul dari perairan Malaysia pada tahun 1993. Dan kemudian dikembangkan terus menerus hingga menghasilkan warna yang berbeda dan spesiesnya. Pengembangan yang penuh antusias tersebut didasari pada keyakinan bahwa ikan Louhan merupakan salah satu ikan hias yang sangat menarik dan indah, serta dipercaya memberikan hooky (keberuntungan) pada pemiliknya.

Ikan louhan dipercaya berasal dari bagian barat Negara Malaysia. Ikan Louhan dikenal sebagai "Karoi" atau dalam bahasa Indonesia "kapal perang". Perkembangan ikan Louhan dimulai pada tahun 1993. Dimana pada tahun itu ikan louhan jadul sudah mulai dipelihara dan dibudidayakan secara terbatas. 

Louhan Jadul
Seorang peternak ikan Hias bernama KK Lim yang pertama kali memberikan nama Lou Han pada ikan berjidat nongnong dengan rajah disekujur tubuh ini. Nama louhan juga diambil dari kata Bahasa China; Hua Louhan  yang artinya dewi pelindung. Sehingga Ikan Louhan banyak yang mempercayainya memiliki kekuatan khusus sebagai pelindung bagi siapa saja yang memeliharanya.

Berkat jasa KK Lim lah maka lou han pertama kali bisa dengan mudah dipijahkan dalam aquarium. Karena sebelumnya diyakini bahwa pemeliharaan dan pemijahan ikan louhan  hanya bisa dilakukan di kolam besar saja. Akhirnya banyak penangkaran bermunculan di Malaysia, mulai dari Perak, Penang, Butterworth, Bukitmartajam, Kualalumpur, Sungaipetani, dan Sabah. Hampir di seluruh pelosok Malaysia Lou han menjadi komoditas usaha baru yang sangat menjanjikan keuntungannya. Besarnya dukungan Pemerintah Malaysia terhadap perkembangan louhan dan juga membantu memuluskan jalannya ekspor pada waktu itu membuat louhan cepat tersebar dan menjadi komoditi ekspor yang sangat menguntungkan negara Malaysia. Dari Malaysia rajah cichlasoma itu menyebar ke negara Jepang, Indonesia, Singapura, Taiwan, dan Cina. Indonesia disebut-sebut sebagai target utama negeri jiran itu. "Karena negara you Louhan bergitu orang-orang malaysia menyebutnya di Malaysia berkembang dengan cepat.

Pada tahun 1994, iblis merah Cichlid (genus Amphilophus) yang diimpor dari Amerika Tengah ke Malaysia dan hasil hibrida parrot cichlid yang diimpor dari Taiwan ke Malaysia dan dibesarkan ikan ini secara bersamaan, menandai kelahiran ikan lou han tersebut. Ciri utama pada ikan Louhan adalah terdapat Jenong pada dahinya yang bagi masyarakat Taiwan sebagai tanda pembawa keberuntungan dalam geomansi.

Iblis merah Cichlid (genus Amphilophus)
Tahun 1995 terjadi lagi spesies Louhan terbaru, yang diperoleh dari perkawinan persilangan diadakan lebih lanjut dengan Human Face Red God of Fortune, yang menghasilkan jenis baru yang disebut Five-Colors God of Fortune. Karena warnanya yang indah, ikan ini menjadi cepat popular di seluruh kalangan pecinta ikan hias louhan.

Hingga tahun 1998, terus terjadi penyempurnaan dengan cara melakukan persilangan. Salah satu persilangan yang diperoleh yakni ikan Louhan jenis hibrida flowerhorn Hua Luo Han yang merupakan hasil persilangan dari Seven-Colors Blue Fiery Mouth (Greenish Gold Tiger) yang berasal dari Amerika tengah dengan Ikan Louhan Jin Gang Blood Parrot dari Taiwan.

Ikan Louhan jenis hibrida flowerhorn Hua Luo Han ini merupakan generasi pertama yang kemudian diikuti oleh ikan Louhan Jenis Flowerhorn.  Antara tahun 1998 hingga tahun 1999 terjadi proses impor Ikan louhan jenis flowerhorn dan Golden Base ke Amerika Serikat.

Dengan adanya impor flowerhorn dan Golden Base itu muncul lagi dua ikan louhan spesies baru dengan ciri mutiara (bintik-bintik perak putih pada kulit) dan yang tidak. Golden Base juga memiliki dua varietas, mereka yang pudar dan yang tidak. Di antara segala jenis flowerhorn, yang tanpa mutiara dengan cepat disusul popularitasnya oleh mereka yang mempunyai mutiara, menjadi skala flowerhorns mutiara, atau Zhen Zhu. Dengan Golden Base, yang dikembangkan kulit menjadi keemasan yang menarik ditempatkan pada flowerhorn kulit abu-abu itu.

Louhan Golden Base Keemasan
Dipasaran Amerika Serikat pada tahun 1999 terdapat empat spesies flowerhorn. Dari keempat spesies tersebut yakni flowerhorn biasa, flowerhorn skala mutiara, flowerhorn emas, dan fader. Akibat dari penjualan secara tidak tepat tersebut, banyak peternak komersial yang melakukan pengkembang biak untuk mencari penampilan ikan Louhan tanpa memperhatikan terminologi. Akibatnya, nama menjadi sesuatu yang membingungkan dan jenis keturunan menjadi sulit dilacak.

Pada Tahun 2000 hingga tahun 2001, Ikan Louhan terbaru jenis Kamfa Muncul. Ikan ini merupakan hasil hibrida dari setiap jenis flowerhorn yang disilangkan dengan spesies dari genus Vieja atau dengan Parrot Cichlid jenis apapun. Ini membawa beberapa sifat baru, seperti mulut pendek, ekor terbungkus, mata cekung, dan gundukan yang semakin besar di bagian kepala. 

Di negeri Malaysia sebagai titik awal penyebaran louhan di Asia, sejalan dengan perkembangan selera penggemar ikan Hias khususnya Ikan Louhan, kini louhan mengalami trend betumbuh pendek atau lazim disebut short body juga penuh mutiara, kepala nongnong, dan berwarna pelangi laris di pasaran. Tren itu bergeser dari semula bertubuh panjang seperti corononation link. Louhan generasi baru ciptaan KK Lim 80% memenang telah memenuhi kriteria keinginan pasar waktu itu. Dan ini tentu saja memudahkan tugas para menangkar di Malaysia untuk membudidayakan louhan yang berkualitas dan diminati pasar.

Louhan short body, penuh mutiara, kepala nongnong
Perkembangan Ikan louhan ini terus berlanjut hingga tahun-ketahun. Sekarang bebagai jenis Spesies baru pun ikut muncul, hal ini sebagai hasil persilangan dan brender para peternak. Tercatat terdapat ada enam jenis ikan louhun saat ini yang paling popular diantaranya yakni Chinwa, Fly Marking, Cencu, Free Head, King Kamfa dan Classic. Juga tidak lupa jenis yang banyak dicari adalah jenis shot body, trend louhan bonsai juga semakin ramai dipasaran. Baca juga jenis-jenis Louhan terbaru.!!

Ketertarikan para penggemar ikan hias terhadap ikan Louhan karena pada warna sisik dan dahi atau jenongnya yang menonjol (nongnong). Bahkan terkadang pada tubuh dan sisik louhan tertentu jika kita jeli akan ditemukan bentuk tanda atau marking yang berbentuk motif atau huruf mandarin, latin, atau angka yang unik dan menarik.  Hingga ada Ikan Louhan yang harga sangat menjulang tinggi hingga ratusan juta rupiah hanya karena memiliki marking yang menarik ini.

Demikian sejarah dan perkembangna ikan louhan terbaru, semoga bermanfaat. Terimakasih sudah berkunjung di blog Aneka-peliharaanhias ini.


Sumber: dirangkum dari berbagai sumber!




20.05

0 komentar:

Posting Komentar