Pemupukan Tanaman Hias |
Penyemprotan Pupuk Daun |
Foto/Gambar: satujam.com |
Aneka-Peliharaanhias----Sejarah Adenium Arabicum-Tanaman hias adenium atau ngetop dengan sebutan kamboja jepang sudah tidak asing lagi di masyarakat Indonesia, terutama bagi penggemar dan hobbis tanaman hias. Beberapa tahun belakangan ini, adenium banyak disebut dan keindahannya menjadi buah bibir, tanaman hias adenium meroket sejak ditemukannya hibrida-hibrida dan varian baru dengan bentuk dan warna bunga yang beraneka ragam. Salah satu jenis adenium yang terkenal adalah adenium arabicum.
Adenium arabicum |
A. Daya Tarik Adenium arabicum
Adenium merupakan salah satu tanaman hias yang paling populer di Indonesia bahkan di dunia karena keindahannya. Jenis adenium yang sudah lama dikenal hobiis dan paling mudah ditemui di Indonesia adalah Adenium obesum yang memiliki kelebihan pada warna bunganya yang beraneka ragam. Dengan semakin seringnya diadakan pameran tanaman hias dan kontes adenium, maka permintaan dan peminat tanaman ini semakin bertambah. Konsumen yang semakin memahami adenium mulai melirik jenis-jenis adenium yang lain.
Arabicum termasuk salah satu species adenium yang memiliki daya tarik lebih pada akar, bonggol (sering disebut caudex), batang, cabang, ranting, daun, dan bentuknya yang cocok untuk bonsai. Kehadiran bunga pada arabicum dapat dikatakan hanya sebagai bonus, karena meski tanpa bunga, arabicum tampak gagah dan maskulin.
Di Indonesia, khususnya di pulau Jawa, permintaan arabicum semakin meningkat sejak tahun 2005, sehingga banyak bermunculan penjual dan importir tanaman dan bijinya. Harga tanaman dan biji arabicum yang jauh lebih mahal daripada obesum tidak membuat permintaan turun, bahkan permintaan semakin meningkat setelah arabicum terbukti laku di pasaran. Hampir semua pasokan arabicum didapat dengan mengimpor dari Thailand, Taiwan, dan India. Varian-varian baru arabicum yang dihasilkan oleh Thailand semakin menyemarakkan pasar sehingga konsumen dapat memilih arabicum yang memiliki bentuk dan karakteristik yang sesuai dengan seleranya. Saat ini tren arabicum mulai berkembang di pulau Bali, Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, bahkan Papua.
B. Asal-usul dan Penyebaran Adenium arabicum
Habitat asli Adenium arabicum adalah di sepanjang perbatasan bagian selatan dan barat semenanjung Arab. Arabicum di habitat aslinya tumbuh melebar seperti semak di daerah yang lebih kering dan berbentuk seperti pohon di daerah yang lebih basah. Berdasarkan perbedaan bentuk tersebut, arabicum dibagi menjadi dua tipe yaitu tipe Saudi dan Yaman. Arabicum tipe Saudi tumbuh seperti pohon dengan tinggi mencapai lebih dari 4 meter, namun di daerah pegunungan batangnya cenderung lebih membesar. Arabicum tipe Yaman dapat ditemukan di bagian selatan Yaman dengan ciri caudex yang lebar dan pendek, serta daunnya sangat besar, panjangnya mencapai 20 cm dan lebarnya 12 cm. Di Yaman diameter arabicum yang tumbuh di alam secara liar bisa mencapai lebih dari 1 meter.
Adenium Arabicum Giant |
Arabicum masuk ke Thailand pada tahun 1980an, yaitu saat para pekerja Thailand yang bekerja di Saudi Arabia, membawa kembali biji dan potongan batang Adenium arabicum dari sana. Biji dan potongan batang yang dibawa ke Thailand itu berasal dari wilayah yang berbeda-beda sehingga memiliki karakteristik yang beragam. Pada waktu itu banyak pekerja Thailand yang membawanya kembali ke kotanya masing-masing untuk dikembangbiakkan. Sehingga sekarang banyak varian arabicum yang namanya merupakan nama daerah di Thailand seperti Kong, Singburi dan Lopburi.
Pada tahun 1990an tren arabicum mengalami masa keemasan di Thailand sehingga banyak bermunculan nurseri-nurseri yang khusus mengembangkan arabicum. Pada tahun 2004 beberapa produsen arabicum di Thailand mulai mempromosikan produknya melalui internet sehingga arabicum mulai dikenal di seluruh dunia. Seiring dengan semakin bertambahnya permintaan biji dan tanaman dari Indonesia dan negara lain, maka supplier Thailand harus mencari pasokan arabicum dari seluruh daerah di Thailand, namun hal ini menyebabkan terjadinya percampuran berbagai varian arabicum yang diekspor.
Permintaan yang sangat tinggi tersebut juga menyebabkan tren arabicum bangkit kembali di Thailand. Sehingga dibentuklah suatu asosiasi arabicum di Thailand yang kemudian mengklasifikasikan arabicum menjadi beberapa varian menurut perbedaan morfologisnya. Sekarang berbagai varian tersebut dapat ditemui di pasar Indonesia. Arabicum pada awalnya diimpor oleh beberapa hobiis dan pedagang tanaman hias dari berbagai kota besar di Indonesia. Dengan adanya sistem pendistribusian yang bagus, sekarang biji dan tanaman arabicum dapat ditemukan di berbagai kota dengan harga yang relatif stabil dan sama.
C. Karakteristik Adenium Arabicum
Adenium termasuk tanaman sukulen yaitu tanaman yang dapat menyimpan air di seluruh bagian tubuhnya, dari akar, batang, daun, bunga sampai buahnya. Arabicum tumbuh optimal di lingkungan yang kering, panas dan banyak sinar matahari sehnigga sangat cocok untuk dikembangbiakkan di daerah tropis seperti Indonesia. Arabicum merupakan salah satu species adenium yang memiliki perbedaan yang cukup mencolok apabila dibandingkan dengan species lain, khususnya obesum. Meskipun sekarang telah bermunculan Adenium obesum yang memiliki banyak cabang (multi branches) namun perbedaannya dengan arabicum tetap terlihat mencolok. Perbedaan tersebut dapat dilihat pada bunga, daun, caudex, dan akarnya.
Daun arabicum pada umumnya berukuran lebih besar dan lebih tebal dibandingkan obesum. Hampir semua varian arabicum memiliki daun yang berbulu dan tebal, namun varian RCN dan Thai socotranum memiliki daun yang licin dan mengkilat. Daun arabicum biasanya rontok saat menjelang musim berbunga.
Pertumbuhan arabicum umumnya lebih melebar daripada memanjang, sehingga pemotongan pada batangnya jarang dilakukan. Arabicum memiliki bentuk caudex yang khas tanaman gurun dan sukulen yaitu ukurannya membesar dengan rata dari pangkal sampai ujung batangnya. Jumlah cabang arabicum banyak, kokoh dan teratur sehingga hanya tinggal melakukan perawatan untuk menjaga kesimetrisannya. Cabang obesum multi branches juga banyak namun cenderung tidak teratur dan mudah memanjang atau melengkung sehingga perlu selalu dilakukan pemangkasan. Bentuk caudex, batang dan percabangan inilah yang menjadikan penampilan arabicum menjadi yang terbaik bila dibandingkan dengan adenium jenis lainnya.
Akar arabicum cepat membesar bila ditanam dalam media yang cocok. Arabicum yang ditanam sebagai bonsai biasanya dilakukan teknik program akar untuk mendapatkan bentuk akar yang indah sebagai pondasi yang selaras dengan bentuk tajuknya. Teknik pemrograman akar ini dilakukan sejak arabicum berumur 5 vulan untuk mendapatkan hasil yang optimal. Namun pemrograman akar ini memiliki resiko kematian karena busuk, sehingga sangat perlu penguasaan terhadap tekniknya.
Merawat arabicum termasuk mudah bila dibandingkan dengan tanaman hias jenis lainnya karena yang selalu dibutuhkan hanyalah panas dan sinar matahari. Arabicum dewasa menyimpan cadangan makanan di caudex dan akarnya sehingga tahan bila tidak disiram bahkan dalam jangka waktu yang lama dengan menggugurkan daunnya. Karenanya, pemiliknya tidak perlu mengkawatirkan arabicumnya bila akan bepergian dalam jangka waktu yang relatif lama.
Demikian tentang Sejarah Tanaman hias Adenium Arabicum, semoga bermanfaat untuk anda pencinta tanaman hias adenium. Terimakasih sudah berkunjung kembali di blog Aneka-peliharaanhias ini, semoga sukses selalu.
Baca juga : Sejarah dan perkembangan Adenium di Indonesia !!
Sumber Gambar: Adenium Arabicum-Google
Akhmad Solihin 19.22 CB Blogger IndonesiaPohon Buah Manggis |
Berikut klasifikasi dan morfologi tanaman manggis berdasarkan taksonominya.
Klasifikasi Manggis
Kingdom: Plantae
Subkingdom: Viridiplantae
Infrakingdom: Streptophyta
Super Divisi: Embryophyta
Divisi: Tracheophyta
Sub Divisi: Spermatophyta
Kelas: Magnoliopsida
Super Ordo: Rosanae
Ordo: Malpighiale
Famili: Clusiaceae
Genus: Garcinia
Spesies: Garcinia mangostona L.
Buah Manggis |
Morfologi Manggis
Akar
Akar tanaman manggis bercabang yang menembus tanah, berwarna cokelat, dan putih kusam. Akar tersebut berfungsi sebagai pengangkut media air dan unsur hara untuk tanaman manggis.
Batang
Batang tanaman manggis berkayu, keras, permukaan tidak rata, berwarna kecoklatan dan mencapai ketinggian 20-20 meter bahkan lebih. Selain itu, batang tersebut juga memiliki percabangan yang banyak.
Daun
Daun tanaman manggis berbentuk bulat oval, bulat memanjang, tumbuh tunggal dan bertangkai pendek serta berwarna hijau mudah hingga tua. Struktuk daun memiliki pertulangan yang tampak, permukaan halus dan dibagian bawah berwarna hijau kekuningan dan putih.
Bunga
Bunga tanaman manggis berbentuk hampir menyerupai lonceng yang terdiri dari 4 kelopak tersusun dalam 2 pasang, mahkota 4 helai, benang sari 4-8 ruang dengan 4-8 kepala putik. Bunga buah manggis ini umbuh di bagian ujung ranting dengan tangkai pendek, tebat dan teratur.
Buah
Buah tanaman manggis berbentuk bulat, terdapat tangkai dan kulit tebal berwarna hijau jika masih mudah dan matang berwarna keungguan hingga kecoklatan. Buah manggis terdapat daging tebal berwarna putih dan terdapat biji berwarna putih kecoklatan.
Manfaat Kulit Manggis Untuk Kesehatan
Selain buahnya yang enak, ternyata manggis, terutama bagian kulitnya, juga memiliki manfaat yang cukup banyak bagi kesehatan tubuh. Buah ini memiliki kandungan antiinflamasi dan antioksidan yang tinggi. Bahkan, manggis merupakan salah satu buah dengan kandungan antioksidan tertinggi di dunia.
Komponen aktif utama yang terdapat dalam buah manggis disebut xanthones, yaitu jenis baru senyawa polifenol yang memiliki banyak manfaat seperti antialergi.
Meskipun sangat bermanfaat, ada beberapa efek samping yang mungkin timbul saat mengonsumsi buah ini. Misalnya, Alergi, gatal dan bersisik pada kulit, sakit kepala, nyeri otot, insomnia dan jantung berdebar. Karena itu, jangan makan buah ini terlalu banyak.
Berikut adalah beberapa manfaat kulit manggis
1. Mencegah kanker
Kandungan xanthone dalam kulit buah manggis juga dapat menghambat hingga menghancurkan sel-sel kanker. Cara menggunakannya, kerok bagian dalam kulit manggis lalu blender. Tambah air matang satu gelas, gula aren dan madu. Jus kulit manggis pun telah siap dikonsumsi.
2. Cegah penyakit jantung
Buah manggis juga mengandung sejumlah mineral seperti magnesium dan kalium. Kalium sendiri merupakan komponen penting dari cairan tubuh yang membantu mengontrol detak jantung dan tekanan darah. Untuk mendapatkan manfaat ini, Anda tinggal mengonsumsi kulit manggis yang telah dijus.
3. Meremajakan kulit
Kandungan antioksidan dalam kulit manggis dapat mencegah penuaan dini dan meregenerasi sel kulit lebih cepat. Sama seperti cegah penyakit jantung, untuk mendapatkan khasiat ini juga Anda tinggal membuat jus kulit manggis.
4. Mengobati sariawan
Kandungan vitamin C dalam manggis dapat sembuhkan sariawan. Cara membuat ramuan untuk obati sariawan adalah, pertama siapkan kulit manggis yang telah dicuci dan dipotong. Kemudian, rebus kulit manggis dengan 3 gelas air sampai air berkurang 50 persen. Setelah dingin, gunakan ramuan tersebut untuk berkumur.
5. Mengatasi diare
Cara ini biasanya digunakan oleh masyarakat Filipina. Cara menggunakannya, rebus daun dan kulit manggis. Air hasil rebusan kemudian diminum. Selain mengatasi diare, cara ini juga dapat mengobati demam.
6. Kontrol kolesterol
Jus kulit manggis juga dapat mengontrol kolesterol dalam tubuh. Selain diblender, Anda juga dapat meremas-remas bagian dalam kulit manggis dan mencampurnya dengan pemanis sesuai selera.
7. Mengatasi Hipertensi
Untuk sebagian orang, kulit manggis yang dikunsumsi rutin dengan takaran yang pas, dapat membantu mengatasi masalah hipertensi atau tekanan darah tinggi.
8. Meningkatkan Imun dan Daya Tahan Tubuh
Tidak disangkal lagi, kandungan zat giji dan vitamin terutama vitamin C dalam kulit manggis, juga membantu Meningkatkan Imun dan Daya Tahan Tubuh.
Demikian artikel singkat dari blog aneka-Peliharaan Hias tentang Manfaat Mengkonsumsi Kulit Buah Manggis Untuk Kesehatan, semoga bermanfaat untuk kesehatan anda dan keluarga. Terimakasih.
Baca juga cara mudah menanam pohon Manggis di Pekarangan di sini !!
Jumlah ikan Koi yang dipelihara dalam kolam umumnya delapan sampai dengan Sembilan ekor, dimana mengandung unsur-unsur pelambangan seperti, Delapan diartikan kaya (kemakmuran), sedangkan Sembilan mengandung arti forever (selamanya). Unsur Air meningkatkan Chi atau energi positif dalam gedung yang ditempati, serta melambangan sumber kehidupan yang selalu dibutuhkan oleh manusia dan mahluk hidup lainnya.
Baca Juga Alasan Mengapa Memelihara Ikan Koi Membawa Keberuntungan di sini !!
Untuk pembiakannya/mengawinkan ikan cupang, pastikan ikan yang ekornya lebar serta seritnya tidak tipis, bentuk ekor 180 derajat, tubuh besar serta ekor memanjang.
Pastikan ikan yang punya kebiasaan bermain di tengan atau basic air (bukanlah di permukaan air).
Gabungan warna cupang yang baik yaitu yang di ekor dengan sirip sempurna, tak berantakan.
Untuk tempat pemijahan, cupang tak perlu tempat luas. Cukup akuarium kecil, baskom, toples, atau ember plastik. Saat sebelum digunakan pemijahan, akuarium di rendam dengan larutan PK encer saat sebelum pada akhirnya dibasuh dengan air bersih, untuk menghindar jamur serta penyakit. dinding digosok serta dibasuh air. Air baiknya diendapkan serta didiamkan 3 hari saat sebelum digunakan.
Suhu yang diperlukan 21-31 derajat Celcius, atau standartnya 25 derajat Celcius. Dalam akuarium di taruh tanaman yang sudah dibikin bersih. Dapat berbentuk enceng gondok.
Sesudah tempat pemijahan usai, input terlebih dulu cupang jantan, tunggulah hingga cupang jantan bikin sarang-sarang busa, bila busa telah terlihat di permukaan air, masukan betina yang telah masak kelamin. Selang 3-4 hari perkawinan usai, serta betina membuahkan 200-400 telur yang telah dibuahi pejantan.
Angkat betina bila telah usai bertelur, biarlah jantan di permijahan. betina dipisah supaya tak mengonsumsi telurnya sendiri,tinggalah jantan sendirian, lantaran sangatlah menolong sistem penetasan, upayakan si jantan di beri makanan yang cukup supaya tak mengonsumsi telurnya, Serta demikian menetas, pisahkan pejantan
Pada umur 2-3 hari, benih tak perlu di beri makan lantaran dalam badannya masih tetap ada kuning telur. Barulah pada hari ke-4, di beri makan infusaria atau sejenis plankton yang dapat dibeli di toko ikan hias. Pada hari ke-8, burayak dapat di beri makan kutu air. Mengijak umur 1 bln., anakan cupang mesti dipisahkan sendiri-sendiri dalam botol (dapat botol aqua) untuk pembesaran.
Demikanlah cara memilih Indukan Ikan Cupang Unggulan, semoga bermanfaat bagi sahabat pencinta ikan dan Cupang mania.
Aneka-Peliharaanhias-----Tanaman hias Adenium atau sebagian orang menyebutnya dengan nama kamboja Jepang, orang menyebutnya kamboja karena batangnya dapat mengeluarkan getah seperti pohon kamboja dengan tampilan bunga mirip dengan bunga kamboja. Tanaman ini sudah sangat populer di tanah air, hampir semua taman dan halaman memasang Adenium untuk tampilan utama keindahan taman dan halaman. Karena kecantikan dan keindahan bunga-bungannyalah maka banyak orang yang menanam adenium atau kamboja jepang ini.
Asal usulnya, Adenium berasal dari daerah kering di Asia Barat dan Afrika. Bunga ini dapat tumbuh dengan baik di daerah gurun. Bunga berwarna merah cerah ini kerap disebut mawar padang pasir (desert rose). Batangnya lunak dan dapat menyimpan banyak air. Akarnya dapat menggelembung seperti umbi. Akar ini juga berfungsi untuk menyimpan cadangan air. Bentuk akarnya yang unik menjadi daya tarik bagi para penggemar tanaman ini.
Di Indonesia tanaman ini diyakini ada sejak lama, namun tidak diketahui secara pasti kapan Adenium masuk ke tanah air nusantara ini, sejak masa-masa tahun 60'an, adenium sudah populer dan dikenal di negeri ini sebagai salah satu tanaman hias yang banyak diburu dan menjadi primadona untuk tanaman hias unggulan yang sering di lombakan. Sejak tahun 1960'an tersebut, perkembangan kamboja jepang semakin marak selain mendapat nama kamboja jepang juga disebut dengan nama kamboja taiwan.
Secara umum di Indonesia, adenium memiliki penampilan yang cerah dengan bunga berwarna merah dan pink pada bagian dalam mahkotanya. Sampai pertengahan dekade 1990-an masyarakat hanya mengetahui bahwa adenium berbunga merah seperti dijelaskan di atas. Namun, pada akhir dekade 1990-an atau menjelang datangnya milenium ketiga, masyarakat penggemar tanaman hias di Indonesia mendapati kenyataan bahwa adenium ternyata tidak hanya berbunga merah seperti selama ini.
Dalam perkembangan selanjutnya adenium di Indonesia telah ditemukan strain-strain baru yang ditemukan di berbagai nursery dan toko tanaman hias. Banyak toko tanaman hias ini yang memperkenalkan adenium dengan warna dan bentuk bunga yang bervariasi. Variasinya tidak hanya belasan, tetapi juga puluhan yang membuat banyak penggemar dan hobis adenium terkagum-kagum dan terpesona dengan keindahannya. Sebenarnya para pemilik Nursery tersebut tidak mengembangkan sendiri tetapi mendatangkan dari luar. Para memilik Nursery tersebut umumnya mendatangkan dari Thailand dan Taiwan.
Adenium Arabicum |
Sejak diperkenalkan dengan berbagai variasi bunga tersebut, di Indonesia terjadi booming adenium. Permintaan adenium dari masyarakat melonjak drastis karena waktu itu adenium tidak hanya difungsikan sebagai tanaman hias, tetapi juga bisa menjadi pengisi parsel atau hantaran pada hari raya keagamaan. Konsekuensinya, harga adenium pun ikut meroket dan kelas tanaman ini telah menjadi tertinggi yang banyak dimiliki bukan hanya kaum berduit saja.
Adenium dengan Variasi Bunga |
Kontes-kontes adenium pun sering dilakukan, sehingga kepopuleran adenium di Indonesia semakin meluas di seluruh nusantara. Tidak ada satu derahpun di Indonesia yang tidak memiliki tanaman adenium ini. Para hobis dan pemilik nusery pun semakin kreatif dengan memvariasikan berbagai keungulan adenium seperti memaksimalkan keindahan akar (bonggol) adenium hingga menggabung berbagai bunga dalam satu batang adenium dengan cara stek batang, hingga didapatlah tanaman adenium dengan berbagai variasi bunga yang beraneka ragam.
Demikian tentang sejarah dan perkembangan tanaman hias adenium di Indonesia, semoga bermanfaat bagi para pencinta adenium. terimakasih.
Ciri-cirinya sebagai berikut.
Flexibacter columnaris
Demikian cara mendiagnosa dan pengendalian penyakit ikan cupang atau Betta. Semoga bermanfaat. terimakasih.