SEJARAH DAN PERKEMBANGAN TANAMAN HIAS ADENIUM DI INDONESIA

Rabu, 27 April 2016

Aneka-Peliharaanhias-----Tanaman hias Adenium atau sebagian orang menyebutnya dengan nama kamboja Jepang, orang menyebutnya kamboja karena batangnya dapat mengeluarkan getah seperti pohon kamboja dengan tampilan bunga mirip dengan bunga kamboja. Tanaman ini sudah sangat populer di tanah air, hampir semua taman dan halaman memasang Adenium untuk tampilan utama keindahan taman dan halaman. Karena kecantikan dan keindahan bunga-bungannyalah maka banyak orang yang menanam adenium atau kamboja jepang ini.


Asal usulnya, Adenium berasal dari daerah kering di Asia Barat dan Afrika. Bunga ini dapat tumbuh dengan baik di daerah gurun. Bunga berwarna merah cerah ini kerap disebut mawar padang pasir (desert rose). Batangnya lunak dan dapat menyimpan banyak air. Akarnya dapat menggelembung seperti umbi. Akar ini juga berfungsi untuk menyimpan cadangan air. Bentuk akarnya yang unik menjadi daya tarik bagi para penggemar tanaman ini.

Baca juga : Asal Usul dan jenis-jenis Adenium !!

Di Indonesia tanaman ini diyakini ada sejak lama, namun tidak diketahui secara pasti kapan Adenium masuk ke tanah air nusantara ini, sejak masa-masa tahun 60'an, adenium sudah populer dan dikenal di negeri ini sebagai salah satu tanaman hias yang banyak diburu dan menjadi primadona untuk tanaman hias unggulan yang sering di lombakan.  Sejak tahun 1960'an tersebut, perkembangan kamboja jepang semakin marak selain mendapat nama kamboja jepang juga disebut dengan nama kamboja taiwan.

Secara umum di Indonesia, adenium memiliki penampilan yang cerah dengan bunga berwarna merah dan pink pada bagian dalam mahkotanya. Sampai pertengahan dekade 1990-an masyarakat hanya mengetahui bahwa adenium berbunga merah seperti dijelaskan di atas. Namun, pada akhir dekade 1990-an atau menjelang datangnya milenium ketiga, masyarakat penggemar tanaman hias di Indonesia mendapati kenyataan bahwa adenium ternyata tidak hanya berbunga merah seperti selama ini.

Dalam perkembangan selanjutnya adenium di Indonesia telah ditemukan strain-strain baru yang ditemukan di berbagai nursery dan toko tanaman hias. Banyak toko tanaman hias ini yang memperkenalkan adenium dengan warna dan bentuk bunga yang bervariasi. Variasinya tidak hanya belasan, tetapi juga puluhan yang membuat banyak penggemar dan hobis adenium terkagum-kagum dan terpesona dengan keindahannya. Sebenarnya para pemilik Nursery tersebut tidak mengembangkan sendiri tetapi mendatangkan dari luar. Para memilik Nursery tersebut umumnya mendatangkan dari Thailand dan Taiwan.

Adenium Arabicum

Salah satu jenis adenium yaitu Adenium arabicum menjadi yang paling banyak dicari.  Di Indonesia sejak tahun 2005, khususnya di pulau Jawa, permintaan adenium arabicum semakin meningkat , sehingga banyak bermunculan penjual dan importir tanaman dan bijinya. Harga tanaman dan biji arabicum yang jauh lebih mahal daripada obesum tidak membuat permintaan turun, bahkan permintaan semakin meningkat setelah arabicum terbukti laku di pasaran. Hampir semua pasokan arabicum didapat dengan mengimpor dari Thailand, Taiwan, dan India. Varian-varian baru arabicum yang dihasilkan oleh Thailand semakin menyemarakkan pasar sehingga konsumen dapat memilih arabicum yang memiliki bentuk dan karakteristik yang sesuai dengan seleranya. Saat ini tren arabicum mulai berkembang di pulau Bali, Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, bahkan Papua.

Sejak diperkenalkan dengan berbagai variasi bunga tersebut, di Indonesia terjadi booming adenium. Permintaan adenium dari masyarakat melonjak drastis karena waktu itu adenium tidak hanya difungsikan sebagai tanaman hias, tetapi juga bisa menjadi pengisi parsel atau hantaran pada hari raya keagamaan. Konsekuensinya, harga adenium pun ikut meroket dan kelas tanaman ini telah menjadi tertinggi yang banyak dimiliki bukan hanya kaum berduit saja.

Adenium dengan variasi bunga
Adenium dengan Variasi Bunga

Kontes-kontes adenium pun sering dilakukan, sehingga kepopuleran adenium di Indonesia semakin meluas di seluruh nusantara. Tidak ada satu derahpun di Indonesia yang tidak memiliki tanaman adenium ini. Para hobis dan pemilik nusery pun semakin kreatif dengan memvariasikan berbagai keungulan adenium seperti memaksimalkan keindahan akar (bonggol) adenium hingga menggabung berbagai bunga dalam satu batang adenium dengan cara stek batang, hingga didapatlah tanaman adenium dengan berbagai variasi bunga yang beraneka ragam.

Demikian tentang sejarah dan perkembangan tanaman hias adenium di Indonesia, semoga bermanfaat bagi para pencinta adenium. terimakasih.    



19.00

0 komentar:

Posting Komentar