Aneka-Peliharaanhias-----Tanaman Hias Adenium atau Kamboja Jepang adalah salah satu dari sekian banyak tanaman hias populer yang banyak digemari di tanah air kita. Bunganya yang indah dan beraneka ragam serta keindahan batang atau bonggolnya, menjadi daya tarik utama tanaman ini. Selain itu juga perawatan yang mudah dan daya tahan tanaman terhadap berbagai penyakit tanaman, menjadikan Adenium sebagai tanaman yang menghiasi setiap rumah para penggemarnya.
Kamboja Jepang (nama Latin: Adenium) adalah genus tanaman berbunga keluarga Apocynum, Apocynaceae. Pertama kali dideskripsikan sebagai genus pada tahun 1819. Adenium merupakan tumbuhan asli dari Afrika dan Jazirah Arab. Adenium dihargai untuk bunganya yang berwarna-warni, juga karena batang (bonggol) yang dapat menebal. Adenium dapat ditanam dalam pot selama bertahun-tahun dan biasa juga digunakan untuk bonsai.
Asal usul Adenium
Adenium bukan tumbuhan asli Jepang tetapi dari dataran kering Asia Barat dan Afrika. Sebutan di sana adalah Mawar Padang Pasir (bahasa Inggris: desert rose). Adenium juga tidak sama dengan kamboja yang banyak ditemui di areal pemakaman. Oleh karena itu, penamaan kamboja jepang untuk Adenium sebenarnya tidak tepat bahkan menyesatkan. Disebut sebagai Adenium karena salah satu tempat asal adenium adalah daerah Aden (Ibukota Yaman).
Masyarakat Indonesia menamakan Adenium sebagai kamboja jepang, mungkin karena kebiasaan. Contohnya buah-buahan yang besar biasa disebut sebagai Bangkok, sedangkan tanaman yang kecil-kecil biasa disebut Jepang. Oleh karena itu, ketika ada tanaman yang sosoknya kecil tapi mirip kamboja maka disebutlah sebagai kamboja jepang.
Nama Latin Adenium Kamboja Jepang
Nama latin tumbuhan ini adalah Adenium sp., dengan klasifikasi ilmiah sebagai berikut:
Kingdom: Plantae
Order: Gentianales
Family: Apocynaceae
Subfamily: Apocynoideae
Genus: Adenium
Jenis-jenis Adenium atau Kamboja Jepang
Tanaman Hias Adenium atau Kamboja Jepang terdiri atas 5 jenis yaitu:
Adenium arabicum = A. obesum
Adenium boehmianum – (Namibia, Angola)
Adenium multiflorum (Afrika Selatan, dari Zambia selatan)
Adenium obesum – tersebar dari Senegal ke Somalia, dan juga Semenanjung Arab
Adenium oleifolium – South Africa, Botswana, Namibia
Adenium swazicum (Afrika Selatan Bagian Timur)
Secara umum Adenium dapat dikelompokan menjadi dua jenis, yaitu Adenium spesies alam dan adenium hibrida. Adenium spesies alam adalah jenis yang muncul secara alami tanpa campur tangan manusia, sedangkan adenium hibrida merupakan hasil pemuliaan manusia dengan cara menyilangkan antarspesies.
Berikut uraian 2 jenis Adenium yaitu Adenium Spesies alam dan Adenium hibrida sbb:
A. Adenium Spesies Alam
Adenium Spesies alam berdasarkan pengamatan penulis yang terkenal ada delapan 8 Jenis yaitu :
1. Adenium Obesum
Ciri utama spesies ini adalah daunnya yang memanjang dan membulat di ujungnya dengan tulang daun yang bervariasi, dari tipis sampai kasar. Permukaandaun umumnya berwarna hijau cerah. Dari depan, mahkota bunganya terlihat seperti bintang dengan warna pink sampai merah tua, berdiameter kira-kira 6 cm, dan tabung atau corong bunganya berwarna putih.
Dihabitat asalnya, yakin di sebelah selatan gurun Sahara, sosok tanaman adenium ini berbentuk semak yang besar, kaku, an tinggi. Namun, setelah "melanglang buana", termasuk di Indonesia, sosok Adenium jenis ini menjadi bentuk semak pendek yang kelihatan Kompak.
2. Adenium Arabicum
Sesuai dengan nama belakangnnya, spesies ini berasal dari jazirah Arab, terutama Saudi Arabia dan Yaman. Di tempat asalnya, adenium ini tingginya bisa mencapai 3 meter dengan perakaran yang kuat. Spesies ini memiliki daun yang besar dan lebar dengan warna hijau tua. Mahkota bunganya berwarna putih berbatas merah muda ditepinya, berukuran kecil, dengan diameter sekitar 4 cm.
3. Adenium Boehmianum
Ciri pokok adenium boehmianum adalah sosok tanamannya yang bercabang banyak dengan tinggi sekitar 3 meter dan daunnya paling lebar dibandingkan dengan semua spesies adenium lainnya. Tanaman ini pertumbuhannya lambat karena umumnya ditemukan ditempat berbatu-batu di Namibia dan Angola yang lapisan tanahnya sangat tipis. Bunga sepesies ini umumnya berwarna merah pucat dengan diameter sekitar 5 cm.
4. Adenium Coetaneum
Adenium Coetaneum merupakan spesies yang berasal dari Gurun Kalahari di sebelah Selatan Botswana ini mirip dengan adenium obesum, yakni daun-daunnya panjang dan membulat dibagian ujungnya. Urat daun umunya putih dan menonjol, sehingga terlihat penampilannya atraktif. Bunganya kebanyakan berwarna merah tua dengan diameter sekitar 6 cm.
5. Adenium Socrotanum
Adenium Socrotanum diyakini sebagai spesies yang hanya terdapat di Pulau Socrota yang terisolasi di Semenanjung Arab. Adenium ini memiliki bonggol yang spetakuler dengan diameter mencapat hampir 2,5 meter, sehingga bentuknya unik. Daunnya berwarha hijau tua, berukuran sedang dengan panjang kira-kira 12 cm dan lebar 4 cm. bunga umumnya berwarna merah cerah dengan diameter mahkota kurang lebih 11 cm.
6. Adenium Multiflorum
Adenium jenis ini banyak ditemukan di perbatasan Afrika Selatan dan Mozambik. Ciri utamanya adalah adanya masa istirahat atau dorman yang panjang pada musim dingin. Namun, Justru ketika istirahat inilah bunga-bunganya muncul alam jumlah yang sangat banyak memenuhi ranting-rantingnya yang gundul. Mahkotanya berwarna putih dengan tepi merah cerah berbentuk bintang.
7. Adenium Somalense
Sesuai dengan nama belakangnya, adenium ini berasal dari Somalia, meskipun juga terdapat di Tanzania. Di habitat aslinya, tanaman ini tumbuh setinggi 3 meter lebih dengan percabangan ke segala arah, sehingga terlihat berbagai semak-semak berukuran raksasa. Meskipun demikian, ukurang nbuna termasuk kecil karena hanya berdiameter sekitar 5 cm dengan warna merah muda dan mahkotanya berbentuk bintang.
8. Adenium Swazicum
Adenium ini berasal dari Swaziland, tetapi kerap pula ditemukan di Afrika Selatan dan Mozambik. Tanamn ini tergolong pendek dengan tinggi maksimum hanya sekitar 2 meter. Daunnya berwarna hijau tua dengan bulu-bulu halus dipermukaan bagian bawah. Warna bunganya bervariasi dari putih, pink, dadu, sampai ungu dengan diameter bunga sekitar 7 cm.
B. Adenium Hibrida
Berdasarkan pengamatan penulis dan beberapa literatur yang mengulasnya, Jumlah adenium hibrida jauh lebih banyak dibandingkan degnan adenium spesies alam karena kemungkinan untuk menyilang antarjenis tak terhingga. Di Indonesia saja saat ini tercatar sekitar 111 jenis adenium hibrida dan jumlahnya akan terus bertambah setelah saling disilangkan. Di Taiwan dan Tahiland yang merupakan pusat pembiakan adenium Asia, jumlah hibridanya sudah mencapat ratusan.
Secara umum Adenium dapat dikelompokan menjadi dua jenis, yaitu Adenium spesies alam dan adenium hibrida. Adenium spesies alam adalah jenis yang muncul secara alami tanpa campur tangan manusia, sedangkan adenium hibrida merupakan hasil pemuliaan manusia dengan cara menyilangkan antarspesies.
Berikut uraian 2 jenis Adenium yaitu Adenium Spesies alam dan Adenium hibrida sbb:
A. Adenium Spesies Alam
Adenium Spesies alam berdasarkan pengamatan penulis yang terkenal ada delapan 8 Jenis yaitu :
1. Adenium Obesum
Ciri utama spesies ini adalah daunnya yang memanjang dan membulat di ujungnya dengan tulang daun yang bervariasi, dari tipis sampai kasar. Permukaandaun umumnya berwarna hijau cerah. Dari depan, mahkota bunganya terlihat seperti bintang dengan warna pink sampai merah tua, berdiameter kira-kira 6 cm, dan tabung atau corong bunganya berwarna putih.
Dihabitat asalnya, yakin di sebelah selatan gurun Sahara, sosok tanaman adenium ini berbentuk semak yang besar, kaku, an tinggi. Namun, setelah "melanglang buana", termasuk di Indonesia, sosok Adenium jenis ini menjadi bentuk semak pendek yang kelihatan Kompak.
2. Adenium Arabicum
Sesuai dengan nama belakangnnya, spesies ini berasal dari jazirah Arab, terutama Saudi Arabia dan Yaman. Di tempat asalnya, adenium ini tingginya bisa mencapai 3 meter dengan perakaran yang kuat. Spesies ini memiliki daun yang besar dan lebar dengan warna hijau tua. Mahkota bunganya berwarna putih berbatas merah muda ditepinya, berukuran kecil, dengan diameter sekitar 4 cm.
3. Adenium Boehmianum
Ciri pokok adenium boehmianum adalah sosok tanamannya yang bercabang banyak dengan tinggi sekitar 3 meter dan daunnya paling lebar dibandingkan dengan semua spesies adenium lainnya. Tanaman ini pertumbuhannya lambat karena umumnya ditemukan ditempat berbatu-batu di Namibia dan Angola yang lapisan tanahnya sangat tipis. Bunga sepesies ini umumnya berwarna merah pucat dengan diameter sekitar 5 cm.
4. Adenium Coetaneum
Adenium Coetaneum merupakan spesies yang berasal dari Gurun Kalahari di sebelah Selatan Botswana ini mirip dengan adenium obesum, yakni daun-daunnya panjang dan membulat dibagian ujungnya. Urat daun umunya putih dan menonjol, sehingga terlihat penampilannya atraktif. Bunganya kebanyakan berwarna merah tua dengan diameter sekitar 6 cm.
5. Adenium Socrotanum
Adenium Socrotanum diyakini sebagai spesies yang hanya terdapat di Pulau Socrota yang terisolasi di Semenanjung Arab. Adenium ini memiliki bonggol yang spetakuler dengan diameter mencapat hampir 2,5 meter, sehingga bentuknya unik. Daunnya berwarha hijau tua, berukuran sedang dengan panjang kira-kira 12 cm dan lebar 4 cm. bunga umumnya berwarna merah cerah dengan diameter mahkota kurang lebih 11 cm.
6. Adenium Multiflorum
Adenium jenis ini banyak ditemukan di perbatasan Afrika Selatan dan Mozambik. Ciri utamanya adalah adanya masa istirahat atau dorman yang panjang pada musim dingin. Namun, Justru ketika istirahat inilah bunga-bunganya muncul alam jumlah yang sangat banyak memenuhi ranting-rantingnya yang gundul. Mahkotanya berwarna putih dengan tepi merah cerah berbentuk bintang.
7. Adenium Somalense
Sesuai dengan nama belakangnya, adenium ini berasal dari Somalia, meskipun juga terdapat di Tanzania. Di habitat aslinya, tanaman ini tumbuh setinggi 3 meter lebih dengan percabangan ke segala arah, sehingga terlihat berbagai semak-semak berukuran raksasa. Meskipun demikian, ukurang nbuna termasuk kecil karena hanya berdiameter sekitar 5 cm dengan warna merah muda dan mahkotanya berbentuk bintang.
8. Adenium Swazicum
Adenium ini berasal dari Swaziland, tetapi kerap pula ditemukan di Afrika Selatan dan Mozambik. Tanamn ini tergolong pendek dengan tinggi maksimum hanya sekitar 2 meter. Daunnya berwarna hijau tua dengan bulu-bulu halus dipermukaan bagian bawah. Warna bunganya bervariasi dari putih, pink, dadu, sampai ungu dengan diameter bunga sekitar 7 cm.
B. Adenium Hibrida
Berdasarkan pengamatan penulis dan beberapa literatur yang mengulasnya, Jumlah adenium hibrida jauh lebih banyak dibandingkan degnan adenium spesies alam karena kemungkinan untuk menyilang antarjenis tak terhingga. Di Indonesia saja saat ini tercatar sekitar 111 jenis adenium hibrida dan jumlahnya akan terus bertambah setelah saling disilangkan. Di Taiwan dan Tahiland yang merupakan pusat pembiakan adenium Asia, jumlah hibridanya sudah mencapat ratusan.
Adenium Hibrida |
Deskripsi Morfologi Adenium
Morfologi atau penampilan fisik adenium antara satu jenis dengan jenis lainnya sangat variatif.
a. Sosok Tanaman
Sosok tanaman adenium bervariasi, ada yang berbentuk pohon dengan ketinggian mencapai 3 meter, ada pula yang hanya hanya berbentuk semak dengan tinggi maksimum 1 meter. Meskipun demikian, batang semua adenium sama, yakni memiliki cadangan air berbentuk bonggol di pangkal batangnya.
Akar kamboja jepang dapat membesar seperti umbi. Batang ini dapat menyimpan air sebagai cadangan di saat kekeringan. Akar yang membesar ini bila dimunculkan di atas tanah akan membentuk seperti bonsai. Tidak hanya akar, batangnya yang lunak tidak berkayu (sukulen) dapat juga membesar.
b. Daun
Morfologi atau penampilan fisik adenium antara satu jenis dengan jenis lainnya sangat variatif.
a. Sosok Tanaman
Sosok tanaman adenium bervariasi, ada yang berbentuk pohon dengan ketinggian mencapai 3 meter, ada pula yang hanya hanya berbentuk semak dengan tinggi maksimum 1 meter. Meskipun demikian, batang semua adenium sama, yakni memiliki cadangan air berbentuk bonggol di pangkal batangnya.
Akar kamboja jepang dapat membesar seperti umbi. Batang ini dapat menyimpan air sebagai cadangan di saat kekeringan. Akar yang membesar ini bila dimunculkan di atas tanah akan membentuk seperti bonsai. Tidak hanya akar, batangnya yang lunak tidak berkayu (sukulen) dapat juga membesar.
b. Daun
Bentuk daun adenium bermacam-macam, ada yang langsing memanjang atau berbentuk lanset dan berujung lancip, ada pula yang oval membulat di bagian ujungnya. Meskipun kebanyakan tipis, ada daun adenium yang tebal seperti daun kalnchoe atau cocor bebek. Warnanya ada yang hijau tua, hijua pupus, kemerah-merahan, kuning, dan bahkan ada yang variegeta (mengalam mutasi warna, biasanya hijau dengan belang-belang kuning pucat atau putih), permukaan daun adenium umunya halus, tetapi pada beberapa jenis ada yang berubulu.
Tunas-tunas samping dapat tumbuh dari mata tunas batang atau bekas daun yang gugur. Tumbuhnya tunas dapat dirangsang dengan pemotongan pucuk. Di sampin itu, pemangkasan (prunning) pucuk atas tanaman diperlukan untuk mendapatkan daun baru. Manfaat lain dari pemangkasan adalah bunga yang akan muncul lebih serempak.
Daun adenium ada yang berbentuk lonjong, runcing, kecil dan besar. Ada yang berbulu halus, ada pula yang tanpa bulu. Sedangkan bunga adenium berbentuk seperti terompet, berkelopak 5 dengan aneka ragam warna.
c. Bunga
Bagian tanaman adenium yang paling bervariasi dan menarik selain bonggol akarnya adalah bunganya. Di seluruh dunia tercatat lebih dari seratus macam bunga adenium yang berbeda, baik bentuk maupun warnanya.
Secara umum, bunga adenium berbentuk trompet, tetapi mahkota bunganya bervariasi dari bentuk bintang, ujung mahkota terpotong atau membulat, sampai yang bergerigi. Corak bunga adenium ada yang polos dengan satu warna, strip di bagian dalamnya, dan bergaris dibagian ujung mahkotanya.
Jika dilihat dari gradasinya, warna bunga adenium ada berpuluh-puluh macam. Ada adenium dengan warna putih bersih, putih dengan sapuan kuning pucatdi bagian dalam merah dalam berbagai gradasi dari merah samapai merah hati, dan ungu dalam berbagai gradasinya.
Sampai saat ini belum pernah ditemukan bunga adenium berwarna kuning. Namun, dengan keberhasilan menciptakan hibrida berbunga wana putih dengan semburat kekuningan di mahkotanya, impian untuk melihat adenium berbunga warna kuning mungkin tinggal menunggu waktu saja.
Umumnya, bunga adenium tidak berbau, tetapi belakangan dilaporkan bahwa di Amerika Serikat ditemukan hibrida dengan bunga yang berbau wangi. Ini tentu sebuah terobosan rekayasa genetika yang luar biasa, karena dari bunga tidak berbau menjadi bunga beraroma wangi yang pasti akan meningkatkan daya tarik dan pamor adenium.
Ada hal lain juga yang perlu diketahui, dibalik keindahannya ternyata getah tanaman Adenium atau kamboja jepang ada yang sangat beracun, diantaranya jenis Adenium boehmianum, A. multiflorum, dan A. obesum. Getahnya mengandung glikosida beracun dan sering digunakan sebagai racun panah oleh suku-suku di seluruh Afrika untuk berburu.
Baca juga cara Menanam dan Merawat Adenium yang Baik dan Benar di sini !!
Baca juga cara Menanam dan Merawat Adenium yang Baik dan Benar di sini !!
Referensi:
Kew World Checklist of Selected Plant Families.
Schmelzer, G.H.; A. Gurib-Fakim (2008). Medicinal Plants. Plant Resources of Tropical Africa. pp. 43–49. ISBN 978-90-5782-204-9.
0 komentar:
Posting Komentar