CARA TEPAT MEMUPUK ANEKA TANAMAN HIAS YANG BAIK DAN BENAR

Rabu, 28 Desember 2016

Aneka-Peliharaanhias----Banyak hobbis dan penggemar tanaman hias yang belum memahami benar tentang pupuk dan cara pemupukan yang baik dan benar sesuai kebutuhan tanaman. Sekalipun di pasaran banyak jenis pupuk yang ditawarkan, tetapi hati-hati jangan sampai anda terkecoh, pupuk yang Anda pilih belum tentu cocok dengan kondisi tanaman hias kesayangan Anda.

Secara umum, tanaman hias memiliki sifat masing-masing terhadap kandungan air, unsur hara, dan kondisi tanah. Untuk penyesuaian kadar yang ideal, diperlukan pengolahan media tanam yang benar dan tepat. Berkaitan dengan media tanam tanaman hias, pemupukan sangat berperan dalam penyesuaian unsur hara yang terkandung di dalamnya.

Oleh sebab itu, pemupukan yang salah bisa mengakibatkan buruknya kondisi media tanam, sehingga memengaruhi kualitas perkembangan tanaman hias. Maka, sering ditemukan kasus buruknya pertumbuhan tanaman, bahkan berakhir dengan kematiannya, sekalipun bibit tanaman tersebut diperoleh dari jenis unggulan dan diproses secara sempurna di laboratorium pembibitan.

Untuk metode pemupukan yang benar dan tepat tersebut,  di antaranya adalah dengan memilih jenis bahan dasar media tanam yang sesuai dan unsur hara, seperti kalium, nitrogen, fosfor, magnesium, dan mangan yang sesuai dengan kebutuhan jenis dan masa pertumbuhannya.

Selain itu, setiap jenis pupuk tidak diperoleh dari bahan yang sama, misalnya pupuk anorganik diperoleh dari proses kimiawi yang diolah oleh pabrik, sedangkan pupuk organik dihasilkan dari bahan-bahan alami, seperti kotoran, ikan, dan tumbuh-tumbuhan. Dari masing-masing pupuk memiliki sifat-sifat dan kandungan zat yang berbeda-beda pula. Ada yang nitrogennya lebih tinggi, ada yang unsur haranya terdiri dari Kalium, dan sebagainya.

Oleh sebab itu, memilih pupuk dan pengaturan komposisinya tidak boleh sembarangan. Akan tetapi, harus disesuaikan dengan jenis, kondisi tanaman, lingkungan tumbuh dan fase pertumbuhannya.

Mengenai tata cara memupuk tanaman hias dapat kita ikuti dari beberapa cara yang telah ditenteukan dalam beberapa literatur, yang secara ringkasnya Aneka-Peliharaanhias ulas di sini. Antara lain mulai dari Anthurium, Adenium, Aglaonema, Anggrek, Euphorbia, Milii, hingga Puring.


Pemupukan Tanaman Hias

Cara Pemupukan Yang Benar Untuk Tanaman Hias

Pemupukan dilakukan dengan tepat merupakan salah satu kegiatan pemeliharaan tanaman Hias yang cukup penting. cara Pemupukan yang benar untuk tanaman Hias merupakan salah satu faktor yang paling penting.pemupukan ini bertujuan untuk menyediakan dan mengganti unsur-unsur hara yang habis atau berkurang karena digunakan tanaman untuk proses pertumbuhan.

Kebutuhan pupuk sangat ditentukan oleh dua faktor utama, yaitu pengambilan hara oleh tanaman dari dalam tanam dan persediaan kandungan hara dalam tanah.

Agar tumbuh normal, tanaman indoor membutuhkan unsur-unsur penyusun tumbuh (C, H, O, N, S, P, dan Mg), unsur-unsur katalisator (Fe, Cu, Mn, dan Co) unsur-unsur perangsang (Na dan Ci), dan unsur-unsur fisiologis penting lainnya (K, Ca, Bo, Si, He, dan Al) dalam jumlah tentu pada setiap tingkat pertumbuhannya. Kebutuhan hara itu harus lengkap secara kualitatif dan kuantitatif.cara memupuk tanaman hias

Tanaman dalam pot lebih sering di beri pupuk berisi unsur hara komplit dalam bentuk larutan dari pada pupuk tunggal. Tanaman yang masih muda atau medi tanamannya masih cukup banyak hanya perlu diberi pupuk mejemuk yang diberikan lewat media tanam saja. Pemupukannya disebut pemupukan lewat akar.

Pemberian pupuk cair pada tanaman indoor berarti bahwa kegiatan pemupukan dan penyiraman sudah terlaksana dalam satu tindakan sekaligus. Pupuk  ini harus diencerkan  dulu dengan air sesuai dengan perbandingan yang di anjurkan dalam petunjuk pemakaiannya.

Pada saat pertumbuhan tanaman hias semakin besar maka tanaman akan makin kekurangan zat hara. Pada saat inilah pemupukan melalui daun dapat berlangsung dengan efektif. Pupuk daun di semprotkan ke arah stomata (mulut daun).

Penyemprotan Pupuk Daun

Jenis pupuk yang digunakan dapat berupa pupuk organik. Pupuk organik, seperti pupuk kadang, kompos atau humus digunakan sebagai pupuk dasar. Penggunaannya dilakukan dengan cara dicampur ketanah pada waktu penyemprotan tanaman . Pupuk ini sangat baik untuk memperbaiki sifat-sifat tanah agar menjadi gembur, mudah ditembus akar, serta dapat menyimpan udara dan air.

Jenis pupuk anorganik adalah pupuk buatan yang dihasilkan oleh pabrik pupuk. Bentuknya dapat berupa pupuk tunggal, seperti Urea, TSP, dan KCI atau pupuk majemuk, seperti NPK.

Urea mensuplai unsur N terbanyak, TSP banyak menyediakan unsur P, dan KCI atau ZK banyak menyediakan K. Ketiga jenis pupuk itu mudah dicari di pasar atau toko sarana pertanian dengan harga relatif murah. Jenis lainnya relatif mahal karena dilengkapi unsur-unsur lain seperti vitamin dan hormon.

Pupuk majemuk NPK adalah golongan pupuk utama yang mengandung unsur nitrogen, fosfat, dan kalium. Jenis pupuk ini banyak di jumpai di pasaran dengan berbagai macam merek dagang. Apa pun mereknya, hendaknya digunakan pupuk majemuk dengan perbandingan NP, dan K yang jelas.

Beberapa merek dagang pupuk majemuk dengan perbandingan N-P-K yang jelas diantaranya Rustica Yellow (15-15-15), Decatar (28-8-4), dan Nitrofoska (17-17-22). Pupuk NPK yang tidak mencantumkan perbandingan secara jelas tidak dapat diandalkan penggunaannya karena tidak diketahui unsur yang dikandungnya dengan jelas.

Waktu dan cara pemupukan untuk tanaman hias dalam pot sangat bervariasi. Banyaknya pupuk yang diberikan sangat tergantung dari jenis dan ukuran tanamannya. Untuk sebuah pot yang berdiameter 20 cm dapat digunakan 2 g Urea, 1 g TSP, dan 1 g ZK pada tanaman hias daun atau tanaman hias bunga pada fase generatif .

Cara pemupukannya dapat diberikan lewat akar atau lewat daun. Pupuk akar diberikan lewat media tanah dengan cara dibenamkan kemudian disiram air. Ketika dipupuk, media tanam harus dalam keadaan basah.

Pupuk daun adalah pupuk kimia yang cara pemberiannya dilakukan dengan disemprotkan ke daun. Masuknya unsur hara ke tubuh tanaman melalui daun. Isi pupuk daun adalah N,P dan K dengan di tambah unsur-unsur hara lain. Unsur-unsur itu cepat diserap oleh tanaman sehingga penyakit kekurangan unsur dapat segera dicegah.

Sebelum digunakan, pupuk daun ini diencerkan dulu dengan 10 l air kemudian disiram atau disemprotkan pada bagian-bagian tanaman, terutama daun. Pemupukan ini dapat dilakukan setiap 3 bulan sekali, yaitu pada saat pertumbuhan tanaman aktif.

Demikian cara pemupukan tanaman hias yang baik dan benar, semoga bermanfaat. Terimakasih.



22.37

0 komentar:

Posting Komentar