TANAMAN HIAS JENGGER AYAM MERAH (CELOSIA ARGENTEA) YANG BERKHASIAT

Rabu, 10 Juni 2020

Aneka-Peliharaanhias---Tanaman hias Jengger ayam merah, simerah meriah yang cantik dan menawan di taman, begitulah orang mengatakannya. Bunganya yang berwana merah menyala sangat menarik dan menggoda mata untuk dapat memandanginya.


Mengapa Dinamakan Jengger Ayam?


Ternyata bentuk bunganya yang menyerupai daging merah yang tumbuh di bagian kepala ayam jantan menyebabkan tanaman bunga dari famili Amaranthaceae ini dinamakan jengger ayam.  Orang menanamnya sebagai tanaman hias. Bunganya yang beraneka warna selain merah, mempercantik penampilan halaman, apalagi jika ditanam dalam rimbunan bunganya yang beraneka warna.



Jengger ayam memiliki nama ilmiah Celosia cristata, L., dengan nama sinonim Celosia argentea, L. Dan mengutip dari theflowerexpert.com, nama celosia berasal dari bahasa Yunani “kelos” yang berarti “terbakar”, mengacu dari bentuk bunganya yang merah terang di ujung batang.

Jengger ayam adalah tanaman semusim, tumbuh tegak dengan tinggi antara 60 cm - 90 cm. Batangnya tebal dan kuat.

Daunnya daun tunggal, tumbuh berseling, berbentuk bulat telur sampai memanjang dengan panjang 5 cm - 12 cm dan lebar 3,5 cm - 6,5 cm, berujung runcing, bertepi rata dan berwarna hijau atau berwarna perunggu, bergantung pada kultivarnya, dengan sedikit garis merah di tengah-tengah daun.

Bunganya bunga majemuk, berbentuk bulir, di ujung batang atau di ketiak daun, dengan daun pelindung pendek, dengan jumlah benang sari lima. Tangkai sari pada pangkalnya bersatu berbentuk cawan, putik berbentuk benang, kepala putik berbentuk bulat. Bunga selain berwarna cerah, juga ada kultivar berwarna kuning, oranye. Buahnya bulat telur, berwarna merah kehijauan. Bijinya berbentuk ginjal, keras, hitam.

Jengger ayam pada umumnya tidak tumbuh liar melainkan di taman-taman atau halaman rumah sebagai tanaman hias dan tempat-tempat lain hingga ketinggian 1.000 m di atas permukaan laut. tanaman bunga jengger ayam atau Celosia tumbuh subur didataran tinggi yang sejuk,  banyak dijumpai di taman-taman puncak. Bagi para hobies yang mau menanamnya didataran rendah juga bisa tetapi perlu perlakuan khusus, seperti tempatkan Celosia di ditempat terbuka teduh yang tidak terkena matahari langsung.




Mengutip dari Wikipedia, tumbuhan ini banyak dikenal di Sulawesi dengan sebutan tatara manuk, sapiri manu, bunga api-api, laya, langgelo, kaputi ayam, rangrang jangang, bunga lali manu, dan puwa ri sawito.  Situs warintek.ristekdikti.go.id menambahkan tumbuhan ini di Makassar disebut barang jangan.

Di Jawa, tanaman bunga ini selain dikenal dengan nama jengger ayam, jawer kotok, bayem cenggeng (Jawa), juga disebut jawer hayam (bahasa Sunda), jhanggar ayam (Madura) atau rebha mangsor.

Di Bali, orang menyebutnya janggar siap. Di Nusa Tenggara, tanaman ini disebut bunak manulalarit (Timor), ndae ana sina (Rote), atau juga janggar siap.

Di Sumatera, mengutip dari warintek.ristekdikti.go.id, tumbuhan ini disebut sebagai celala (Gayo), banda ulu (Batak), dan bunga tali (Palembang), dan bayam biludu (Sumatera Barat).

Orang Maluku menyebutnya tiko ma rerede (Halmahera), sule-sule (Ternate). Nama lain yang dikenal adalah wire, kolak, toko.

Dalam bahasa Inggris, tanaman ini disebut cockscomb, dan mengutip dari theflowerexpert.com, juga disebut wool flowers atau brain celosia. Di Tiongkok, tanaman ini disebut chi kuan.

Tidak diketahui asal tanaman ini, mengutip dari theflowerexpert.com, tetapi para ahli memperkirakan berasal dari Afrika, India, dan Amerika Utara ataupun Amerika Selatan. Tiga spesies dari Celosia, yakni cristata, argentea, dan spicata, diintroduksi  ke Inggris pada 1570.

Wikipedia menyebutkan tumbuhan ini tahan dari serangan penyakit, dapat ditanam di luar rumah ataupun di dalam rumah, walaupun lebih menyukai tumbuh di tempat terbuka, terpapar langsung matahari dengan sistem drainase yang baik.


Cara Menanam Tanaman Hias Jengger Ayam 




Menurut pengalaman penulis menanam Jengger ayam tidak harus memiliki keahlian khusus, karena tanaman ini sangat mudah di tanam dan dipelihara serta tidak perlu perlakuan khusus cukup lakukan seperti pada tanaman hias lain pada umumnya. Penamaman dapat dilakukan di dalam Pot atau langsung di Lahan perkarangan yang tersedia, berikut Aneka-Peliharaanhias bagikan cara menanam bunga jengger ayam secara sederhana di pekarangan rumah;

1. Menyiapkan Lahan Tanam

Langkah pertama yang harus dilakukan adalah terlebih dahulu menyiapkan lahan tanam sama seperti cara menanam bunga cosmos . Agar tanah bersifat netral maka minimal lahan tanam disipkan 1 minggu sebelum tanam. Untuk memudahkan pengolahan tanah, maka dibuatkan lahan tanam bedengan.

Berikut tahap pengolahan tanahnya.

  • Untuk membuat bedengan, anda membutuhkan peralatan berupa cangkul, garpu dan koret.
  • Ukuran bedeng dibuat dengan ukuran pxl sebesar 1×0.5 meter.
  • Cangkul yang gemburkan tanah yang akan di buat lokasi tanam bunga jengger ayam.
  • Kemudian buat bedengan dengan ukuran yang telah di tentukan tadi.
  • Kemudian sebarkan pupuk kandang atau kompos secara merata di atas permukaan bedengan.
  • Kemudian diamkan selama 1 minggu, baru setelahnya dapat dilakukan penanaman.


2. Membeli Bibit Tanaman Bunga Jengger Ayam


Seperti yang telah di jelaskan tadi bahwa bunga jengger ayam dapat di tanam melalui biji berbeda dengan cara menanam bunga calla lily . Untuk mendapatkan bijinya anda harus memiliki tanaman indukan.

Namun, tentu saja anda bisa mencari cara yang lebih mudah. Benih bunga jengger ayam sudah banyak di jual di toko bibit tanaman hias. Atau jika ingin lebih praktis maka anda bisa membelinya melalui situs online yang bisa kita temukan di internet.

Tentu saja anda harus membelinya di situs dan penjual yang terpercaya. Jangan sungkan untuk menanyakan informasi lengkap mengenai benih yang akan anda beli. Karena jangan sampai saat sudah di beli malah, kita merasa tertipu karena tidak menanyakan dengan detail informasi mengenai benih. Untuk menjaga kualitas dan daya tumbuh benih, sebaiknya simpan benih di tempat yang sejuk dan tidak terkena cahaya matahari langsung.


3. Menanam Bibit Di Lahan

Setelah benih siap, maka tahap selanjutnya adalah melakukan penanam di lahan seperti pada cara menanam bunga dandelion . Untuk mempermudah, anda bisa langsung menanam biji ke dalam bedengan. Mengingat umur tanaman ini pendek maka melakukan persemaian akan sedikit memperlama waktu tanam.

Jika benih yang anda pilih merupakan benih yang berkualitas maka anda tidak perlu mengkhawatirkan biji tidak tumbuh. Berikut Aneka-Peliharaanhias bagikan cara menanam bunga jengger ayam yang baik dan mudah untuk anda.
  • Sebelum di tanam sebaiknya lahan tanam benar benar bersih, jika ada gulma yang tumbuh sebaiknya di singkirkan terlebih dahulu.
  • Setelah itu, anda dapat melakukan penanaman dengan cara menyebarkan benih ke permukaan bedengan.
  • Cara ini seperti saat anda menanam sayuran bayam, karena bijinya berukuran kecil jadi pastikan anda menyebarkannya secara merata.
  • Kemudian taburkan pupuk kandang halus atau kompos untuk menutupi biji yang telah di sebar tadi.
  • Tutup hingga biji tidak ada yang muncul kepermukaan.
  • Kemudian setelahnya siram menggunakan air secukupnya. Sebaiknya penyiraman dilakukan dengan menggunakan semprotan atau handsprayer.
  • Jika ada benih yang muncul kepermukaan sebaiknya taburkan kembali pupuk kandang halus untuk menutupinya.
  • Setelah 2-4 hari biji akan mulai berkecambah dan pada hari ke 7 tanaman muda akan mulai muncul dari permukaan tanah.
  • Pada saat ini tanaman rentan di serang serangga seperti jangkrik dan bekicot, untuk intu anda bisa menyebarkan Fudaradan 3G di permukaan media tanam.
  • Lakukan juga penyiraman rutin, untuk menjaga pertumbuhan tanaman.


4. Penjarangan Tanaman

Setelah 2 minggu maka tanaman akan mulai tumbuh dengan 3-4 helai daun sejatinya. Pada saat ini, anda harus melakukan penjarangan tanaman, agar tanaman dapat memiliki pertumbuhan yang optimal seperti pada tata cara menanam bunga balsam.

Lakukan penjarangan pada tanaman yang tumbuh terlampau rapat, berdekatan dan bertumpuk. Pindahkan pada bedengan dengan jarak yang ideal. Penjarangan ini dimaksudkan agar tidak terjadi perebutan unsur hara antar tanaman. Perebutan ini tentu akan menyebabkan tanaman yang kalah akan mengalami pertumbuhan yang lambat dan kalah dibandingkan yang lainnya. Tentu saja hal ini akan berdampak pada masa berbunga yang tidak serempak.


5. Perawatan dan Pemeliharaan

Pemeliharaan dan perawatan dilakukan agar tanaman dapat tetap tumbuh dan pada akhirnya dapt menghasilkan bunga. Pemeliharaan pada tanaman ini sebenarnya tidak jauh berbeda dengan tanaman hias lainnya seperti pada cara menanam mawar hitam dari biji . Ada beberapa hal perlu anda perhatikan antara lain sebagai berikut :
 

Penyiraman

Penyiraman dilakukan secara rutin minimal sehari 2 kali sejak tanaman muda. Kemudian saat tanaman sudah mulai dapat tumbuh dengan baik, maka penyiraman dapat di kurangi dan di sesuaikan dengan kondisi tanaman dan lahan tanam. Pada musin hujan sebaiknya anda tidak perlu melakukan penyiraman. Cukup buat saluran irigasi sebaik mungkin agar tidak ada air yang menggenang di bedengan yang dapat menyebabkan akar tanaman membusuk.

Pembumbunan

Untuk pembumbunan harus di lakukan secara rutin setiap 2 minggu sekali. Pembumbunan dilakukan agar akar tanaman lebih kuat mencengkerang tanah, sehingga tanaman tida mudah rebah. Apalagi jika sampai akan tanaman muncul kepermukaan tanah, maka akan bisa berdampak pada pertumbuhan tanaman.

Penyiangan

Untuk penyiangan anda bisa melakukannya berbarengan dengan pembumbunan. Penyiangan dilakukan untuk mematikan pertumbuhan gulma di sekitar tanaman. Sehingga tidak ada persaingan perebutan hara antara tanaman dan gulma.

Pemupukan

Untuk pemupukan sendiri anda cukup menggunakan pupuk kandang yang di tambahkan kedalam bedengan. Tidak perlu menambahkan pupuk anorganik lain. Karena pada dasarnya tidak di pupukpun tanaman ini dapat tumbuh dengan baik.

Pemangkasan Daun Tanaman

Pemangkasan ini dilakukan jika kondisi daun tanaman terlalu rimbun. Maka tentu perlu dilakukan penjarangan agar hara tanaman tidak digunakan untuk pertumbuhan daun tanaman saja melainkan untuk menghasilkan bunga dengan cepat. Lakukan pemangkasan pada musim kemarau saja, selain mengurangi penguapan, cara ini dapat menghindari bekas luka pangkasan di serang cendawan atau bakteri berbahaya.
 

Penanggulangan Hama dan Penyakit Tanaman (HPT)

Hama dan penyakit tanaman sangat jarang ditemukan pada tanaman ini. Meskipun tahan terhadap serangan tentunya kita tetap harus berjaga jaga. Untuk itu anda bisa melakukan penyemprotan pestisida setiap 3 bulan sekali. Dengan menjaga kebersihan lahan dan sanitasi lingkungan, maka hama dan penyakit tidak akan mendekati tanaman ini.


Tanaman Hias
Jengger ayam Cantik Berkhasiat Besar

Tanaman hias Jengger ayam ternyata selain indah, cantik dan menarik di tanam sebagai tanaman hias, ternyata juga menyimpan khasiat lain selain menjadi penghias halaman. Baik daun ataupun bunganya dapat dimanfaatkan sebagai sayuran, mengingat jengger ayam satu keluarga dengan sayuran bayam. Tumbuhan ini dibudidayakan di India, Afrika Barat dan Amerika Selatan sebagai bahan pangan.

Aneka-Peliharaanhias, mengutip dari Wikipedia, Tanaman Berkhasiat Obat di Indonesia, menyebutkan jengger ayam memiliki rasa manis dan sejuk, dan dapat digunakan untuk antiradang, menghentikan keputihan, dan menerangkan penglihatan. Tanaman ini dapat menghentikan perdarahan, seperti pada batuk darah, muntah darah, mimisan, dan wasir berdarah.

Bunga jengger ayam mengandung minyak lemak, kaempferitrin, amaranthin, pinitol, sedangkan pada daun terdapat saponin, flavonoida, dan polifenol.

Studi di Indonesia, seperti dimuat dalam etd.repository.ugm.ac.id, menyebutkan tumbuhan jengger ayam adalah salah satu tumbuhan yang dapat digunakan sebagai sumber antioksidan yang potensial.

Bunga jengger ayam juga memiliki kemampuan antibakteri. Yulia Pita Sari, Darwis Welly, dan Supriati Rochmah, meneliti ekstrak bunga tanaman jengger ayam sebagai antibakteri dalam karya penelitian untuk tesis di Universitas Bengkulu (2014). Melalui penelitian berjudul “Uji Efektivitas Ekstrak Bunga Tanaman Jengger Ayam (Celosia cristata, L.) sebagai antibakteri Shigella dysenteriae Kiyoshi Shiga dan Salmonella typhi Karl Ebert, para peneliti dari Departemen Ilmu Biologi Fakultas MIPA tersebut berdasarkan hasil analisis ANOVA mendapatkan hasil konsentrasi efektif ekstrak bunga jengger ayam dalam menghambat pertumbuhan bakteri Shigella dysentriae yaitu 15 persen (150 µg/ml), untuk bakteri Salmonella typhi yaitu konsentrasi 35 persen (350 µg/ml).

Ekstrak bunga tanaman jengger ayam, menurut penelitian yang dapat dibaca di repository.unib.ac.id itu,  lebih efektif dalam menghambat pertumbuhan bakteri Shigella dysenteriae dan bakteri Salmonella typhi dibandingkan larutan pembanding kloramfenikol.

Uji efektivitas ekstrak bunga tanaman jengger ayam dalam menghambat pertumbuhan bakteri S. dysentriae didapatkan H0 (perlakuan ekstrak tidak menghambat pertumbuhan bakteri S. dysentriae) diterima dan H1 (perlakuan ekstrak menghambat pertumbuhan bakteri S. dysentriae) ditolak dan untuk hasil uji efektivitas dalam menghambat pertumbuhan bakteri S. typhi didapatkan H0 (perlakuan ekstrak tidak menghambat pertumbuhan bakteri S. typhi) ditolak dan H1 (perlakuan ekstrak menghambat pertumbuhan bakteri S. typhi) diterima.

Demikian artikel sederhana tentang Tanaman Hias Jengger Ayam Merah atau Celosia argentea yang cantik,  yang juga berkhasiat untuk tanaman obat. Semoga artikel ini dapat membantu dan bermanfaat bagi anda yang ingin menanam Tanaman Hias Jengger Ayam Merah atau Celosia argentea, agar tumbuh dengan baik. Terimakasih.



21.49

0 komentar:

Posting Komentar