CARA MERAWAT AYAM JAGO BANGKOK AGAR SIAP ADU KUAT

Selasa, 01 Desember 2020

Aneka-Peliharaanhias----Ada beberapa jenis ayam jago yang dapat ditemukan di Indonesia, Tetapi yang paling populer sebagai ayam jago aduan adalah Ayam jago Bangkok. Ayam yang dipercaya berasal dari dataran Thailand ini memang sudah terkenal memiliki performa yang bagus. Ayam jenis ini memang sudah wajar jika menghiasi setiap pertarungan yang diadakan oleh warga desa di seluruh wilayah Indonesia. Tidak sedikit kelompok masyarakat pencita ayam aduan dan mereka pun sering mendapatkan omzet yang mencapai ratusan juta. Ayam aduan  ini pun sama dengan peliharaan lain, harus melalui perawatan yang baik. Baik dari segi asupan makanan, vitamin hingga latihan intens setiap waktunya, agar ayam jago kita menjadi ayam yang kuat siap diadu.

Memandikan Ayam Bangkok
Gambar Memandikan Ayam. Foto: Pixabay.com

Di Indonesia banyak sekali komunitas-komunitas ayam jago yang tersebar di setiap daerah, terutama jenis ayam jago bangkok bisa seperti itu mungkin karena ayam bangkok sudah tidak terasa asing lagi di kuping masyarakat Indonesia. Selain ayam bangkok juga ada ayam lain yang bisa juga dijadikan sebagai ayam petarung.

Cara merawat ayam jago, ayam bangkok merupakan ayam aduan yang paling populer diantara ayam aduan jenis lain mungkin karena performanya sangat baik saat bertarung, namun tidak semua ayam bangkok bagus di Indonesia ayam ini banyak di kawin silangkan dengan ayam kampung.

Sehingga anak keturunan yang dihasilkan sangatlah berbeda dilihat dari segi fisik dan cara bertarungnya. Ayam bangkok yang masih original biasa disebut dengan Ayam Bangkok Thailand dinamakan seperti itu karena memang ayam ini berasal dari Negara Thailand hal itulah yang membuat ayam bangkok mahal.


Cara Melatih Ayam Jago Bangkok yang Hebat

Setiap ayam bangkok mempunyai gaya bertarung masing-masing, gaya tersebut dihasilkan sesuai garis keturunannya beberapa gaya bertarung ialah ngalung, pukul lari, selusup, dan pura-pura lemes. Untuk menghasilkan ayam bangkok yang bagus biasanya si peternak melakukan latihan.

Latihan tersebut dilakukan pada usia ayam mencapai 6-7 bulan biasanya usia segitu ayam mulai keluar warna-warna bulu merah atau hijau mengkilat dan masih belajar berkokok pada tahap itu memang sangat cocok dijadikan sebagai ajang latihan.


Cara Memilih Anakan Bakalan Ayam Bangkok yang Bermutu

Nah bagi kamu yang baru masuk dalam dunia perayaman bangkok alangkah baiknya jika kamu lebih mengetahui mana ayam bangkok asli dan mana yang kurang asli agar kamu tidak kecewa saat membelinya di pasaran. Berikut adalah ciri-ciri ayam bangkok yang wajib kamu ketahui.

Ciri-ciri Anakan Ayam Bangkok Bermutu

  • Badan ramping tegak dan tinggi.
  • Kepala berbentuk menyerupai burung jalak.
  • Leher lebih panjang dibandingkan ayam biasa.
  • Bagian atas paruh terdapat garis tengah mirip burung rajawali.
  • Mata berbentuk bulat dan jernih agak sedikit masuk ke dalam.
  • Tulang alis menonjol.
  • Tulang kaki berbentuk bulat.
  • Tulang leher tersusun rapat, panjang dan berukuran besar.
  • Kaki mempunyai sisik besar-besar kering, jari-jari panjang dan lutut menjorok ke belakang.
  • Tulang badan yang berada di bagian dada besar, tebal dan memanjang dari bagian dada sampai tulang belakang.
  • Tulang badan rapat, kuat dan keras terutama pada bagian tulang penghubung antara tubuh dan ekor.


Ciri-ciri Ayam Bangkok Dewasa Bermutu

  • Pada bagian batok kepala dan tulang besar.
  • Bulu mengkilap dan agak kaku pada bagian sayap dan ekor.
  • Kepala seperti buah pinang.
  • Mata cekung, sipit masuk ke dalam dan jernih.
  • Paruh besar, kuat, melengkung dan terdapat alur dari hidung sampai muka.
  • Lubang hidung masuk ke dalam.
  • Mempunyai sisik kasar dan besar-besar pada kaki.
  • Jari kecil, panjang dan kuat.
  • Saat bertarung pukulannya kuat dan tepat sasaran.
  • Tulang rapat dan kuat pada bagian pangkal sayap.
  • Bentuk tubuh si ayam tegap dan gagah saat berdiri.


Cara Merawat Ayam Jago Bangkok Aduan

Merawat ayam sebenarnya mudah hanya saja kamu perlu keuletan dalam melakukan pekerjaan yang satu ini, banyak orang yang mempunyai hobi merawat ayam akan tetapi dalam kurun waktu satu minggu ia sudah bosan dengan hobi tersebut. Berikut adalah hal-hal yang perlu diperhatikan saat merawat ayam jago bangkok.

1. Pakan

Cara merawat ayam jago, pakan adalah hal pertama yang paling penting dalam perawatan semua jenis hewan ternak salah satunya ayam ini. Pakan berfungsi sebagai sumber energi yang berdampak pada tingkah laku, prilaku dan performa saat tarung pada ayam aduan.

Memberi makan ayam bangkok yang baik adalah takaran pakan disesuaikan dengan berat badan si ayam tersebut, misal ayam dengan bobot 3 – 4 kg maka pakan yang harus diberikan 200 – 300 gram terhitung dalam setiap kamu memberi makan (bukan dalam sehari).

Pakan ayam juga harus disesuaikan biasanya berbeda antara ayam yang masih kecil dan ayam yang sudah besar. Bahkan pada ayam yang sama-sama dewasa pun berbeda tergantung keinginan kalau pingin untuk aduan biasanya ditambah pakan jagung yang masih utuh digantung bertujuan melatih paruh ayam agar kuat.

Selain pakan vitamin dan suplemen juga harus kita berikan, pemberian vitamin yang bagus adalah pada malam hari karena ayam berada dalam kondisi tenang dalam kondisi itulah ayam dapat mudah mencerna vitamin dan suplemen yang nantinya akan merasuk sempurna ke tubuh si ayam.

Memandikan Ayam Bangkok
Gambar Memandikan Ayam. Foto: Pixabay.com

2. Memandikan

Untuk mendapatkan penampilan yang menarik ayam juga perlu dimandikan setiap pagi, bagi orang yang belum berpengalaman memandikan ayam sering kali dilakukan dengan cara asal-asalan. Padahal hal tersebut bisa mempengaruhi performanya saat bertarung.

Waktu yang baik untuk memandikan ayam aduan adalah sekitar jam 08:00 pagi asalkan tidak sedang hujan. Cara memandikan yang benar ialah menggunakan air bersih dari sumur jangan menggunakan sabun, jangan menggunakan air hangat karena air tersebut dapat merusak jaringan pertumbuhan bulu pada ayam.

Pegang ayam tenangkan lalu basuhlah kepalanya menggunakan busa yang sudah dibasahi.

  • Siram perlahan bagian leher hingga pangkal tengkuk.
  • Setelah disiram kemudian basuh bagian leher tadi hingga bagian ujung bawah dengan handuk kering, hal ini ditujukan supaya kandungan bulu yang ada di leher tidak banyak mengandung air yang akan merusak keindahan warnanya.
  • Bersihkan daerah sekitar kloaka hingga benar-benar bersih karena daerah tersebut terdapat banyak kotoran.
  • Basuh bagian sayap, ketiak dan kaki menggunakan handuk kering hingga bersih.
  • Terakhir bersihkan bagian dubur ayam.
  • Bagian punggung jangan sering-sering dimandikan karena bulu-bulu yang berada di punggung mudah kusut apabila sering terkena air.
  • Dan jangan lupa handuk selalu dibersihkan dan diperas ketika membasuh ayam agak kandungan air tidak terlalu banyak.

3. Penjemuran

Setelah mandi selesai maka yang perlu dilakukan yaitu penjemuran dengan cara memasukkan ayam ke kurungan bulat dan jangan lupa kasih alas di bagian bawahnya bisa kayu atau bebatuan hal itu bertujuan agar si ayam tidak guling-guling dan kotor kembali.

Penjemuran dilakukan sampai jam 10:00 saja karena pada saat itu sinar matahari mengandung vitamin D dalam bentuk inaktif  yang sangat membantu dalam proses pertumbuhan tulang dan bulu. “Jangan sekali-kali memandikan dengan cara mejeburkan ayam ke dalam ember karena tidak baik”.


4. Latihan

Latihan ini sangat penting dilakukan untuk mendapatkan hasil yang memuaskan saat dalam pertandingan. Biasanya para mastah melatih ayam-ayamnya mulai dari usia 6 – 7 bulan sedangkan pada usia 1 – 5 bulan pertama difokuskan untuk proses pertumbuhan badan.

Latihan fisik yang sering dilakukan akan membuat ayam lebih terbiasa bekerja keras, kuat dan tidak ngos-ngosan saat pertandingan. Latihan fisik dengan cara dilatih tarung dengan ayam sejenis maupun lokalan, senam setiap pagi juga perlu dilakukan agar otot-otot menjadi lemas dan lentur sehingga mudah dalam menangkis musuh.

Selain latihan fisik juga perlu dilakukan latihan mental karena kebanyakan dari ayam bangkok ini mempunyai sifat pundung atau trauma ketika dalam pertarungan mengalami kekalahan yang begitu memalukan.

Latihan fisik yang biasa dilakukan yaitu dengan cara jajal tarung setiap 3 – 5 hari sekali akan tetapi perlu dicatat jalu dan paruh harus dibungkus untuk menghindari luka yang berlebihan, hal seperti itu juga bisa menambah ke kreatifan ayam dalam menyerang.

Demikian tentang cara melatih ayam jago bangkok agar menjadi kuat siap diadu tanding, tetapi mimint berikan saran sebaiknya ayam jago yang dipeliharanya harusnya disayangi, jangan diadu karena menurut ustaz jika mengadu ayam itu dosa, dan menyiksa binatang itu perbuatan yang sangat tidak terpuji, jadi sayangilah ayam peliharaan anda. Terimakasih.



02.34

0 komentar:

Posting Komentar