Aneka-Peliharaanhias-----Bunga anggrek merupakan tanaman yang memiliki keindahan tersendiri dibanding jenis tanaman bunga lain karena memiliki berbagai macam jenis yang paling banyak, jenisnya tersebar luas di daerah tropika basah hingga wilayah sirkumpolar, ada 4 jenis anggrek berdasarkan tempat tumbuhnya yaitu anggrek epifit adalah anggrek yang hidup menempel pada pohon yang menjadi inang tanpa merugikan inangnya, anggrek lithophytes adalah anggrek yang hidup pada batu-batuan, anggrek saprophyte adalah anggrek yang hidup pada humus dan daun kering, dan anggrek terrestrial adalah anggrek yang hidup di tanah, namun jenis aslinya kebanyakan adalah anggrek epifit yang berasal dari daerah tropika, anggrek dapat hidup pada udara lembab dan dari embun.
Bunga Anggrek Langka |
Bunga anggrek yang khas menjadi pembeda di antara jenis suku bunga lain, bunga anggrek tersusun majemuk yang muncul dari tangkai bunga yang memanjang dari ketiak daun bunganya memiliki bentuk simetri bilateral, bunga anggrek banyak dikenal sebagai tanaman hias yang sangat populer karena keindahan bunganya memiliki varian yang tidak terbatas di indonesia memiliki kekayaan jenis anggrek yang sangat tinggi yang tersebar dari wilayah sumatra hingga papua anggrek dapat ditemui yang hidup pada pohon atau epifit salah satu bunga anggrek yang menjadi bunga bangsa indonesia adalah anggrek bulan.
Berikut tanaman bunga anggrek yang indah dan langka yang tersebar di indonesia maupun diseluruh dunia
Anggrek Tebu (Grammatophyllum speciosum)
Anggrek tebu yang mempunyai nama grammatophyllum speciosum ini merupakan bunga anggrek yang paling besar dan terberat di antara jenis bunga anggrek, dalam satu rumpun anggrek tebu yang sudah dewasa beratnya bisa sampai 1 ton dan mempunyai panjang malai hingga 3 meter itulah sebabnya dinamakan anggrek terbesar dan terberat sebagai anggrek raksasa, mempunyai ciri utama berukuran besar, dapat tumbuh hingga 3 meter, memiliki batang seperti tebu yang terkenala dengan anggrek tebu.
Anggrek Bulan (Phalaenopsis)
Anggrek Bulan yang nama latinnya Phalaenopsis, Merupakan bunga nasional berbarengan dengan bunga melati dan padma raksasa, anggrek bulan tersebar luas di wilayah indonesia, filipina, malaysia dan papua, anggrek bulan hidup secara epifit menempel pada batang pohon maupun cabang yang terdapat di hutan yang subur di kawasan 600 meter di atas permukaan laut, ciri utama bunga anggrek bulan menyukai sedikit cahaya matahari, memiliki daun berwarna hijau dan memanjang, mempunyai sedikit keharuman dan waktu mekar bisa sangat lama.
Anggrek Hartinah/Tien Suharto (Cymbidium Hartinahianum)
Dikenal juga dengan anggrek Tien Suharto Cymbidium Hartinahianum merupakan tanaman anggrek yang hanya tumbuh di daerah tertentu saja seperti daerah sumatra, merupakan jenis anggrek tanah yang merumpun dalam pertumbuhannya di temukan pada tahun 1976, anggrek hartinah memiliki ciri tumbuh di tanah menyukai tempat terbuka di antara rerumputan dan tumbuhan paku-pakuan, memiliki daun yang berbentuk pita meruncing dan bunga berbentuk bintang dengan tekstur yang tebal yang mempunyai warna kuning pada bagian tepinya.
Anggrek Kantung Kolopaking (Paphiopedilum kolopakingii)
Anggrek Kantung Kolopaking (Paphiopedilum kolopakingii), Merupakan jenis bunga anggrek yang hidup secara endemik dan juga sangat langka diketumukan, yang terdapat di wilayah kalimantan tengah, bunga ini biasanya hidup di bebatuan yang berlumut di tepi daerah yang berair pada ketinggian 600 meter di atas permukaan laut, memliki ciri daun berwarna hijau tua, berbentuk pita dengan ujung membulat, bunganya berukuran 8-16 cm dengan kelopak putih yang memiliki garis coklat tua pada uratnya.
Anggrek stuberi (Dendrobium lasianthera)
Merupakan bunga anggrek yang hidup di papua maupun papua nugini, yang tumbuh secara epifit di daerah lembab dan membutuhkan banyak cahaya, bisa ditemukan antara rawa-rawa dan aliran sungai, memiliki ciri ukuran yang besar, mempunyai banyak variasi warna antara merah, kuning, hijau dengan degradasi warna, bunga anggrek ini memang sangat indah termasuk juga anggrek langka, maka perlu di lestarikan di bumi nusantara ini.
Anggrek bulan bintang (Paraphalaenopsis denevei)
Anggrek Bulan Bintang atau Paraphalaenopsis denevei berasal dari Kalimantan, biasanya terdapat pada pohon di dekat aliran sungai di dataran rendah dengan ketinggian 300 m dpl. Genera Paraphalaenopsis hanya terdiri dari 4 species: 1)Paraphalaenopsis denevei: Rat-tailed Phalaenopsis. 2)Paraphalaenopsis labukensis: Rat-tailed Phalaenopsis 3)Paraphalaenopsis laycockii: Rat-tailed Phalaenopsis. 4)Paraphalaenopsis serpentilingua.
Anggrek Jamrud (Dendrobium macrophyllum)
Salah satu anggrek Dendrobium spesies yang merupakan kebanggaan Indonesia. Dikenal juga sebagai anggrek Jamrud atau Dendrobium macrophyllum. Merupakan anggrek yang mempunyai banyak varian. Penyebaran di hampir semua bagian Indonesia seperti Jawa, Sulawesi, Nusa Tenggara dan sebagainya. Juga terdapat di negara-negara lain, misalnya di Filipina, Solomon Island, dan lain-lain. Tiap daerah mempunyai ciri khas sendiri. Misal ada yang warna labellum lebih hijau, batang lebih kecil, dan lain sebagainya. Tumbuh di hutan-hutan dan pepohonan berjuntai pakis. Menyukai sinar matahari dengan intensitas sedang. Jika terkena terlalu banyak matahari terik, daunnya akan terlihat menguning maka anggrek ini harus dipindah ke tempat yang lebih teduh.
Anggrek Selop atau anggrek kasut berbulu (Paphiopedilum glaucophyllum)
Anggrek Selop atau anggrek kasut berbulu (Paphiopedilum glaucophyllum) merupakan salah satu tanaman endemik gunung Semeru, Jawa Timur. Sesuai dengan namanya yang unik, anggrek selop atau kasut berbulu mempunyai labellum pada struktur bunganya yang sekilas nampak seperti selop, kasut, atau sepatu.
Anggrek selop merupakan salah satu anggota genus Paphiopedilum yang banyak tumbuh di Asia Tenggara. Anggrek selop yang disebut juga anggrek kasut berbulu dalam bahasa Inggris dikenal sebagai The Shiney Green Leaf Paphiopedilum dan Tropical Ladys-Slipper. Nama latin tanaman ini adalah Paphiopedilum glaucophyllum J.J.Sm. yang bersinonim dengan Cordula glaucophylla (J.J.Sm.) Rolfe, Cypripedium glaucophyllum (J.J.Sm.) Mast., dan Paphiopedilum victoria-regina subsp. Glaucophyllum.
Anggrek Raksasa Irian (Grammatophyllum papuanum)
Anggrek Raksasa Irian atau Grammatophyllum papuanum, sering disebut sebagai , anggrek ratu, anggrek harimau, atau anggrek macan. Untuk 2 nama terakhir juga sebagai sebutan bagi spesies anggrek Grammatophyllum scriptum, yang dalam bahasa Inggris disebut Sugar Cane Orchid, Giant Orchid, atau Queen of the Orchids, menyandang predikat sebagai anggrek terbesar.
Penemuan anggrek raksasa ini merupakan yang pertama di hutan ini, karena belum pernah ditemukan di daerah ini. Anggrek species Grammatophyllum speciosum pernah ditemukan di Papua, yang ditetapkan dengan nama latin Grammatophyllum papuanum.
Anggrek Ungu (Dendrobium phalaenopsis)
Warnanya yang ungu cantik dan dapat bertahan lama mampu menyedot perhatian pencinta bunga nusantara. Untuk lebih melengkapi pengetahuan teman-teman mengenai anggrek ungu, kami telah mempersiapkan informasinya berikut ini.Anggrek Ungu (Dendrobium phalaenopsis)Anggrek ungu sering juga disebut dengananggrek laratatau cooktown orchid. Bunga yang dominan berwarna ungu menjadi alasan mengapa anggrek ini disebut dengan anggrek ungu. Anggrek ungu termasuk dalam famili Orchidaceae dan genus Dendrobium. Anggrek ungu atau anggrek larat ini masih berkerabat dengan anggrek stuberi, anggrek karawai, anggrek merpati, anggrek kelembai, anggrek albert dan anggrek zambrut.
Anggrek Larat (Dendrobium phalaenopsis)
Anggrek Larat (Dendrobium phalaenopsis) termasuk anggrek langka dari Maluku. Bahkan anggrek Larat termasuk satu dari 12 spesies anggrek langka yang dilindungi di Indonesia. Anggrek Larat (Dendrobium phalaenopsis) juga ditetapkan sebagai flora identitas provinsi Maluku.
Anggrek ini dinamakan Anggrek Larat, karena pertama kali ditemukan di pulau Larat, Tanimbar, Maluku. Namun lantaran keindahannya itu, semakin hari anggrek larat semakin langka di habitat aslinya.
Anggrek Larat yang dalam bahasa Inggris dikenal sebagai Cooktown Orchid, berkerabat dekat dengan beberapa jenis anggrek lainnya seperti Anggrek Merpati, Anggrek Albert, Anggrek Stuberi, Anggrek Jamrud, Anggrek Karawai, dan Anggrek Kelembai. Dalam bahasa latin tumbuhan ini dikenal sebagai Dendrobium phalaenopsis dengan sinonim Vappodes
Bunga Anggrek Larat berwarna keungunan pucat hingga ungu tua. Tersusun dalam bentuk tandan yang tumbuh pada buku-buku batangnya, agak menggantung. Panjang tandan bunganya kurang lebih 60 cm dengan jumlah bunga tiap tandan 6 – 24 kuntum. Masing-masing bunga bergaris tengah kurang lebih 6 cm. Daun Kelopak berbentuk lanset, berwarna keunguan. Daun Mahkota lebih pendek, tetapi lebih lebar dari pada kelopaknya. Pangkalnya sempit dengan ujungnya runcing dan berwarna keunguan. Bibir bertajuk tiga membentuk corong dengan tajuk tengahnya yang lebar, runcing atau meruncing. Buah berbentuk jorong, panjang 3,2 cm namun bunganya jarang menjadi buah.
Secara umum keindahan bunga anggrek memang luar biasa, terkadang sulit digambarkan dengan kata-kata, tidak bisa dijelasakan secara menyeluruh karena banyaknya jenis-ragam anggrek yang ada. Di Indonesia sendiri ada ribuan spesies anggrek, merupakan pemilik bunga anggrek dengan tingkat keanekaragaman terbesar kedua setelah Brazil. Ada 5.000-6.000 spesies anggrek yang berada di Indonesia dari total 26.000 spesies. Bayangkan jika kita bahas satu-satu berapa blog yang harus di buat admint he.. jadi beberapa anggrek di atas hanya sampel kecil dari keindahan anggrek yang bisa admin berikan sekedar menambah pengetahuan kita.
Nah demikianlah sahabat pencinta Tanaman Anggrek informasi mengenai bunga anggrek langka yang perlu diketahui dan harus kita lestarikan keberadaannya. terimakasih.
Anggrek Tebu (Grammatophyllum speciosum)
Anggrek tebu yang mempunyai nama grammatophyllum speciosum ini merupakan bunga anggrek yang paling besar dan terberat di antara jenis bunga anggrek, dalam satu rumpun anggrek tebu yang sudah dewasa beratnya bisa sampai 1 ton dan mempunyai panjang malai hingga 3 meter itulah sebabnya dinamakan anggrek terbesar dan terberat sebagai anggrek raksasa, mempunyai ciri utama berukuran besar, dapat tumbuh hingga 3 meter, memiliki batang seperti tebu yang terkenala dengan anggrek tebu.
Anggrek Bulan (Phalaenopsis)
Anggrek Bulan yang nama latinnya Phalaenopsis, Merupakan bunga nasional berbarengan dengan bunga melati dan padma raksasa, anggrek bulan tersebar luas di wilayah indonesia, filipina, malaysia dan papua, anggrek bulan hidup secara epifit menempel pada batang pohon maupun cabang yang terdapat di hutan yang subur di kawasan 600 meter di atas permukaan laut, ciri utama bunga anggrek bulan menyukai sedikit cahaya matahari, memiliki daun berwarna hijau dan memanjang, mempunyai sedikit keharuman dan waktu mekar bisa sangat lama.
Anggrek Hartinah/Tien Suharto (Cymbidium Hartinahianum)
Dikenal juga dengan anggrek Tien Suharto Cymbidium Hartinahianum merupakan tanaman anggrek yang hanya tumbuh di daerah tertentu saja seperti daerah sumatra, merupakan jenis anggrek tanah yang merumpun dalam pertumbuhannya di temukan pada tahun 1976, anggrek hartinah memiliki ciri tumbuh di tanah menyukai tempat terbuka di antara rerumputan dan tumbuhan paku-pakuan, memiliki daun yang berbentuk pita meruncing dan bunga berbentuk bintang dengan tekstur yang tebal yang mempunyai warna kuning pada bagian tepinya.
Anggrek Kantung Kolopaking (Paphiopedilum kolopakingii)
Anggrek Kantung Kolopaking (Paphiopedilum kolopakingii), Merupakan jenis bunga anggrek yang hidup secara endemik dan juga sangat langka diketumukan, yang terdapat di wilayah kalimantan tengah, bunga ini biasanya hidup di bebatuan yang berlumut di tepi daerah yang berair pada ketinggian 600 meter di atas permukaan laut, memliki ciri daun berwarna hijau tua, berbentuk pita dengan ujung membulat, bunganya berukuran 8-16 cm dengan kelopak putih yang memiliki garis coklat tua pada uratnya.
Anggrek stuberi (Dendrobium lasianthera)
Merupakan bunga anggrek yang hidup di papua maupun papua nugini, yang tumbuh secara epifit di daerah lembab dan membutuhkan banyak cahaya, bisa ditemukan antara rawa-rawa dan aliran sungai, memiliki ciri ukuran yang besar, mempunyai banyak variasi warna antara merah, kuning, hijau dengan degradasi warna, bunga anggrek ini memang sangat indah termasuk juga anggrek langka, maka perlu di lestarikan di bumi nusantara ini.
Anggrek bulan bintang (Paraphalaenopsis denevei)
Anggrek Bulan Bintang atau Paraphalaenopsis denevei berasal dari Kalimantan, biasanya terdapat pada pohon di dekat aliran sungai di dataran rendah dengan ketinggian 300 m dpl. Genera Paraphalaenopsis hanya terdiri dari 4 species: 1)Paraphalaenopsis denevei: Rat-tailed Phalaenopsis. 2)Paraphalaenopsis labukensis: Rat-tailed Phalaenopsis 3)Paraphalaenopsis laycockii: Rat-tailed Phalaenopsis. 4)Paraphalaenopsis serpentilingua.
Anggrek Jamrud (Dendrobium macrophyllum)
Salah satu anggrek Dendrobium spesies yang merupakan kebanggaan Indonesia. Dikenal juga sebagai anggrek Jamrud atau Dendrobium macrophyllum. Merupakan anggrek yang mempunyai banyak varian. Penyebaran di hampir semua bagian Indonesia seperti Jawa, Sulawesi, Nusa Tenggara dan sebagainya. Juga terdapat di negara-negara lain, misalnya di Filipina, Solomon Island, dan lain-lain. Tiap daerah mempunyai ciri khas sendiri. Misal ada yang warna labellum lebih hijau, batang lebih kecil, dan lain sebagainya. Tumbuh di hutan-hutan dan pepohonan berjuntai pakis. Menyukai sinar matahari dengan intensitas sedang. Jika terkena terlalu banyak matahari terik, daunnya akan terlihat menguning maka anggrek ini harus dipindah ke tempat yang lebih teduh.
Anggrek Selop atau anggrek kasut berbulu (Paphiopedilum glaucophyllum)
Anggrek Selop atau anggrek kasut berbulu (Paphiopedilum glaucophyllum) merupakan salah satu tanaman endemik gunung Semeru, Jawa Timur. Sesuai dengan namanya yang unik, anggrek selop atau kasut berbulu mempunyai labellum pada struktur bunganya yang sekilas nampak seperti selop, kasut, atau sepatu.
Anggrek selop merupakan salah satu anggota genus Paphiopedilum yang banyak tumbuh di Asia Tenggara. Anggrek selop yang disebut juga anggrek kasut berbulu dalam bahasa Inggris dikenal sebagai The Shiney Green Leaf Paphiopedilum dan Tropical Ladys-Slipper. Nama latin tanaman ini adalah Paphiopedilum glaucophyllum J.J.Sm. yang bersinonim dengan Cordula glaucophylla (J.J.Sm.) Rolfe, Cypripedium glaucophyllum (J.J.Sm.) Mast., dan Paphiopedilum victoria-regina subsp. Glaucophyllum.
Anggrek Raksasa Irian (Grammatophyllum papuanum)
Anggrek Raksasa Irian atau Grammatophyllum papuanum, sering disebut sebagai , anggrek ratu, anggrek harimau, atau anggrek macan. Untuk 2 nama terakhir juga sebagai sebutan bagi spesies anggrek Grammatophyllum scriptum, yang dalam bahasa Inggris disebut Sugar Cane Orchid, Giant Orchid, atau Queen of the Orchids, menyandang predikat sebagai anggrek terbesar.
Penemuan anggrek raksasa ini merupakan yang pertama di hutan ini, karena belum pernah ditemukan di daerah ini. Anggrek species Grammatophyllum speciosum pernah ditemukan di Papua, yang ditetapkan dengan nama latin Grammatophyllum papuanum.
Anggrek Ungu (Dendrobium phalaenopsis)
Warnanya yang ungu cantik dan dapat bertahan lama mampu menyedot perhatian pencinta bunga nusantara. Untuk lebih melengkapi pengetahuan teman-teman mengenai anggrek ungu, kami telah mempersiapkan informasinya berikut ini.Anggrek Ungu (Dendrobium phalaenopsis)Anggrek ungu sering juga disebut dengananggrek laratatau cooktown orchid. Bunga yang dominan berwarna ungu menjadi alasan mengapa anggrek ini disebut dengan anggrek ungu. Anggrek ungu termasuk dalam famili Orchidaceae dan genus Dendrobium. Anggrek ungu atau anggrek larat ini masih berkerabat dengan anggrek stuberi, anggrek karawai, anggrek merpati, anggrek kelembai, anggrek albert dan anggrek zambrut.
Anggrek Larat (Dendrobium phalaenopsis)
Anggrek Larat (Dendrobium phalaenopsis) termasuk anggrek langka dari Maluku. Bahkan anggrek Larat termasuk satu dari 12 spesies anggrek langka yang dilindungi di Indonesia. Anggrek Larat (Dendrobium phalaenopsis) juga ditetapkan sebagai flora identitas provinsi Maluku.
Anggrek ini dinamakan Anggrek Larat, karena pertama kali ditemukan di pulau Larat, Tanimbar, Maluku. Namun lantaran keindahannya itu, semakin hari anggrek larat semakin langka di habitat aslinya.
Anggrek Larat yang dalam bahasa Inggris dikenal sebagai Cooktown Orchid, berkerabat dekat dengan beberapa jenis anggrek lainnya seperti Anggrek Merpati, Anggrek Albert, Anggrek Stuberi, Anggrek Jamrud, Anggrek Karawai, dan Anggrek Kelembai. Dalam bahasa latin tumbuhan ini dikenal sebagai Dendrobium phalaenopsis dengan sinonim Vappodes
Bunga Anggrek Larat berwarna keungunan pucat hingga ungu tua. Tersusun dalam bentuk tandan yang tumbuh pada buku-buku batangnya, agak menggantung. Panjang tandan bunganya kurang lebih 60 cm dengan jumlah bunga tiap tandan 6 – 24 kuntum. Masing-masing bunga bergaris tengah kurang lebih 6 cm. Daun Kelopak berbentuk lanset, berwarna keunguan. Daun Mahkota lebih pendek, tetapi lebih lebar dari pada kelopaknya. Pangkalnya sempit dengan ujungnya runcing dan berwarna keunguan. Bibir bertajuk tiga membentuk corong dengan tajuk tengahnya yang lebar, runcing atau meruncing. Buah berbentuk jorong, panjang 3,2 cm namun bunganya jarang menjadi buah.
Secara umum keindahan bunga anggrek memang luar biasa, terkadang sulit digambarkan dengan kata-kata, tidak bisa dijelasakan secara menyeluruh karena banyaknya jenis-ragam anggrek yang ada. Di Indonesia sendiri ada ribuan spesies anggrek, merupakan pemilik bunga anggrek dengan tingkat keanekaragaman terbesar kedua setelah Brazil. Ada 5.000-6.000 spesies anggrek yang berada di Indonesia dari total 26.000 spesies. Bayangkan jika kita bahas satu-satu berapa blog yang harus di buat admint he.. jadi beberapa anggrek di atas hanya sampel kecil dari keindahan anggrek yang bisa admin berikan sekedar menambah pengetahuan kita.
Nah demikianlah sahabat pencinta Tanaman Anggrek informasi mengenai bunga anggrek langka yang perlu diketahui dan harus kita lestarikan keberadaannya. terimakasih.
* * *
0 komentar:
Posting Komentar