SEJARAH IKAN HIAS MASKOKI (GOLDFISH HISTORY) DAN PERKEBANGANNYA

Jumat, 18 Agustus 2017

Aneka-Peliharaanhias---Siapa yang tidak kenal dengan ikan Hias yang satu ini, Ikan Mas koki, ikan “buntek” imut-imut yang mungil itu merupakan salah satu ikan Hias yang paling populer dan banyak dicari, ternyata memiliki sejarah panjang sebelum memiliki tampilan indah dan bentuknya yang unik-unik seperti sekarang ini. Dengan cara alami mupun campur tangan manusia, terjadi mutasi dan persilangan beberapa kali yang bersifat menetap. Bentuk aneh yang dihasilkan justru menyebabkan ikan ini jadi favorit hobiis di seluruh dunia hingga saat ini.

crucian carp (Carassius carassius)
gambar : gallery.nanfa.org

Konon nenek moyang maskoki adalah crucian carp (Carassius auratus), meskipun bila dilihat sekilas ikan tersebut amat berbeda penampilannya dengan maskoki saat ini. Jika maskoki berbentuk bundar dan cantik, sebaliknya tubuh crucian carp panjang mirip ikan mas yang banyak dipelihara di Indonesia.

Namun berdasarkan penelitian terhadap kromosom, para ahli sepakat mengatakan adanya hubungan erat antara kedua jenis ikan tersebut. Menurut mereka, crucian corp memang memiliki pertalian yang kuat dengan maskoki. Jadi yang pertama kali disebut goldfish adalah crucian corp, walaupun tak ada persamaan bentuk dengan maskoki. Dari ikan itulah nantinya diturunkan seluruh varietas maskoki dengan beragam bentuk dan warna.

1. Mutasi Secara Spontan

Sebenarnya tak ada catatan yang berhasil ditemukan mengenai mutasi yang terjadi mengenai mutasi yang terjadi pada crucian corp. namun mayoritas ahli menyatakan Cina adalah tempat pertama ditemukannya nenek moyang maskoki. Menurut perkiraan mereka, bentuk maskoki modern muncul lantaran crucian corp mengalami mutasi secara besar-besaran. Perubahan bentuk dan warn ikan terjadi melalui suatu proses evolusi secara spontan.

Kejadian tersebut diawali dengan ditemukannya pertama kali ikan ini di Negeri Cina pada tahun 800 – 1000. Ketika itu tampuk pemerintahan Cina dipegang Dinasti Sung (960 – 1279). Penemuan ikan tersebut terus berkembang sampai suatu saat muncul crucian corp berpenampilan aneh. Di Chiang Su Cheng dan Che Chiang Chen dua distrik yang terletak di Cina pertama kali dihasilkan ikan karper berwarna merah. Penampilan ikan ini cukup membuat geger distrik lantaran perbedaan warna dengan ikan umumnya.

Ada yang menduga mutasi berawal dari perubahan warna tubuh menjadi keemasan. Turunan yang berwarna merah keemasan ini disebut scarlet crucian. Proses perubahan, warna putih itu berlangsung berangsur-angsur. Mula-mula warna hitam berubah menjadi kuning berbintik-bintik. Selanjutnya seluruh tubuh yang telah berubah menjadi kuning, berganti lagi dengan warna oranye. Warna terakhir ini kemudian berubah jadi lebih tua hingga menjadi merah cerah.

Di samping warna, mutasi berlanjut pada sirip ekor. Sirip yang semula hanya terdiri satu lapis beralih menjadi lebih dari satu lapis, misalnya tiga atau empat lapis. Bentuk sirip juga mengalami perubahan, dari yang normal berganti menjadi bentuk mirip daun bunga ceri atau ekor merak.

Setelah mutasi secara spontan terjadi, penampilan crucian corp makin menarik minat masyarakat untuk mengembangbiakkannya. Lewat teknik kawinsilang antarindividu berlainan ras, terciptalah berbagai bentuk dan warna masa kini. Penampilannya yang indah dan lucu membuat ikan ini amat digemari sebagian masyarakat dunia sebagai hewan peliharaan. Akhirnya orang membedakannya dengan crucian corp. ikan maskoki terakhir ini diberi nama Carrasius carrasius varauratus.

2. Hewan Eksklusif.

2. Hewan Eksklusif
perbedaan ikan mas koki jantan dan betina, jenis ikan mas koki, ikan mas koki berenang terbalik, harga ikan mas koki, makanan ikan mas koki, jual ikan mas koki, ternak ikan mas koki, perawatan ikan mas koki

Ikan maskoki oranda
gambar : thegoldfishtank.com

Di Jepang ternyata perkembangan ikan ini jauh lebih pesat daripada negara lainnya. Ia menjadi salah satu ikan favorit yang banyak dipelihara masyarakat Jepang. Bahkan maskoki juga diproduksi dan diperdagangkan ke penjuru dunia oleh penggemar maskoki di sana. Tak heran bila banyak orang mengira ikan ini berasal dari Jepang.

Maskoki yang masuk pertama kali ke Jepang berasal dari Cina. Namun tak ada catatan yang lengkap mengenai kepastian datangnya ikan ini ke Jepang. Keberadaan maskoki baru tercatat setelah jumlahnya di Jepang cukup banyak, sekitar tahun 1500. Ketika itu, harga ikan ini cukup tinggi lantaran jumlahnya yang terbatas dan masih impor langsung dari Cina. Karena alasan itulah, maskoki menjadi salah satu hewan eksklusif yang hanya dikoleksi orang kaya atau pejabat kerajaan saja. Tak pelak popularitas maskoki langsung menanjak dikalangan penduduk Jepang.

Lambat-laun penilaian masyarakat terhadap ikan tersebut makin luntur. Akibatnya pada era Bunsei (1824), gengsi maskoki jatuh. Si buntet ini menjadi hewan peliharaan segala lapisan penduduk dan semua orang bisa memelihara atau berminat menernakannya. Perkembangan tersebut menyebabkan keberadaan maskoki makin populer. Ia diternakkan secara besar-besaran dan diperdagangkan di segala sudut kota serta seluruh penjuru dunia. Saat ini ada tiga kawasan di Jepang yang terkenal sebagai penghasil maskoki, yaitu Koriyama, Propinsi Nara; Yatomi di Propinsi Aichi; dan tokyo. Dan sekarang Jepang tergolong salah satu negara penghasil maskoki terbesar di dunia.

3. Digemari di Eropa dan Amerika

Menurut catatan kuno, maskoki dari Cina juga diekspor ke Eropa, sekitar tahun 1611, 1691 dan 1728. Dari Italia dan Inggris, maskoki terus menyeberang ke Belanda dan akhirnya berkembang hingga saat ini  ia termasuk hewan peliharaan populer di benua tersebut.

Selain di Eropa, maskoki dari Jepang juga diekspor ke Amerika sebagai hewan peliharaan. Maskoki memasuki Amerika sekitar tahun 1876. Banyak penggemar ikan hias yang menyambutnya dengan antusias. Namun lama kelamaan, popularitas ikan ini makin surut, sehingga beberapa ras maskoki cantik hilang dari pasaran. Akhirnya hanya sedikit peternak dan pedagang yang sekarang masih mengusahakannya.

Walaupun demikian Amerika Serikat termmasuk salah satu pasar maskoki cukup terkenal di dunia. Bahkan negara ini berhasil melahirkan dua ras maskoki cantik yang populer di kalangan penggemarnya, yakni veiltail (ekor rumbai) dan comet tail (ekor komet). Selain dua ras ini saat ini ras maskoki telah berkembang menjadi ratusan jumlahnya. Namun sayangnya, tak semua ras tersebut dikenal orang. Hanya jenis-jenis yang kesohor saja yang dicatat dan diketahui. Di samping itu, hobiis ikan hias hanya menggemari beberapa ras dan ada anggapan maskoki jenis baru biasanya sulit diterima orang. Mereka hanya menyukai maskoki yang sudah jelas nama dan jenisnya.

Kendala-kendala itu menyebabkan menyusutnya jumlah varietas yang dikenal para hobiis, dari ratusan hingga cuma empat belas. Beberapa diantaranya: Wakin, Ryukin (japanese fantail), Veiltail, Oranda, Lionhead, Pearl scale, Bubble eye, Popoon, Blackmoor, Peacock tail dan shubunkin. Masing-masing memiliki keindahan dan kecantikan bentuk tubuh, warna sisik dan sifat yang berbeda-beda. 

Sumber: http://www.ngasih.com/2014/07/31/sejarah-ikan-hias-maskoki-goldfish-history/1-2/



02.18

0 komentar:

Posting Komentar