CARA BUDIDAYA DAN PERAWATAN IKAN PATIN UNTUK PELUANG USAHA SUKSES

Minggu, 28 Januari 2018

Aneka-Peliharaanhias----Ketika keterbatasan lahan menjadi penghalang untuk pemeliharaan ikan konsumsi, maka budidaya ikan patin adalah pilihan menarik yang bisa diambil. Dewasa ini, makin sulit untuk mencari lahan potensial sebagai kolam-kolam besar ikan. Jika memilih patin, tak ada alasan lagi mengenai kurangnya lahan. Selain itu, cara ternak patin sangat mudah untuk diterapkan. Kita bisa melakukannya di luar atau dalam ruangan.  Dan  kita tidak terlalu membutuhkan lahan dan tanah berukuran luas karena cara budidaya yang diterapkan adalah penggunaan kain terpal tertentu yang berkualitas bagus tentunya. 

Sebelum mengembangkan teknik budidaya patin di kolam terpal, ada beberapa hal yang perlu diketahui mengenai keunggulan dari metode terpal tersebut. Seperti kita ketahui bersama, ikan patin selalu eksis di pasaran. Hal ini tetusaja menyediakan peluang yang besar bagi para pemula yang ingin mengembangkan ternak patin. Keunggulan lain ialah karena ikan patin mampu beradaptasi dengan baik pada berbagai tingkat keasaman air (pH). Baca Cara Pengukuran pH air.

Jika dibandingkan dengan pemeliharaan patin di kolam tanah, harapan hidup di kolam terpal lebih tinggi sekitar  80 persen. Hal ini tentu karena ikan patin selalu mampu untuk menyesuaikan di berbagai tipe air dengan tingkat keasaman berbeda. Tentunya, teknik beternak dengan kolam terpal akan memudahkan peternak untuk memantau kondisi dan perkembangan ikan, selain sangat mudah, murah dan menghemat air.

Budidaya ikan Patin di Kolam Terpal
Budidaya ikan Patin di Kolam Terpal

Budidaya ikan patin kian banyak muncul dan berkembang. Hal ini tentu disesuaikan dengan kebutuhan akan konsumsi ikan patin yang semakin meningkat. Ikan patin bangak disukai dan diminati karena teksturnya yang lembut, guruh dan khas. Bahkan beberapa sajian makanan yang berbahan ikan patin seperti pindang patin banyak diburu dan disukai oleh masyarakat luas.

Hal itulah yang menyebabkan ikan patin memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Harga ikan patin segar perkilonya juga relatif tinggi dan stabil. Nah, dengan menilik peluang tersebut serta potensi yang masih tinggi. Tentunya tidak perlu berfikir panjang mari mencoba bisnis budidaya ikan patin seperti cara budidaya ikan mujair di kolam terpal .

Ikan patin memiliki banyak jenis dan spesies yang tersebar diseluruh indonesia dan semua jenis ikan tersebut bisa dikonsumsi oleh manusia. Ikan patin merupakan ikan perairan tawar tentunya berbeda dengan cara budidaya udang di tambak .   Faktor utama saat akan membudidayakan nya adalah anda harus benar benar memperhatikan habitat hidupnya.

Sebelum kita membahas tentang metode dan cara memelihara ikan patin dikolam terpal ini, sebaiknya kita memahami terlebih dahulu tentang karakteristik dari pemeliharaan ikan patin ini.


Karakteristik Pemeliharaan Patin

Bisnis peternakan patin memang masih diandalkan oleh sebagian masyarakat. Jika Anda berminat, ada baiknya untuk mengetahui beberapa karakteristik penting dari ikan ini. Masyarakat awam biasa mengenali ikan ini sebagai lele atau catfish. Ikan ini bisa menyesuaikan setiap kandungan oksigen di dalam air tempat mereka hidup. Jadi, tak perlu repot mengganti atau mengalirkan dalam waktu berdekatan. Meski demikian, Anda masih perlu menguras dan mengisinya dengan air baru. Untuk penyesuaian suhu, ikan ini memang agak kesulitan untuk beradaptasi. Namun Anda bisa memastikan suhu sekitar 28 hingga 30 derajat celcius untuk masing-masing kolam. Oleh sebab itu, kadang-kadang cara teraman ialah dengan membangun kolam terpal di dalam ruangan.

Karakteristik ikan Patin juga dikenal sebagai salah satu hewan nokturnal. Mereka selalu bersembunyi di lubang-lubang atau dasar air. Tak heran jika warna kolam cenderung gelap akan memudahkan mereka untuk hidup. Aslinya, ikan ini memang menetap di dasar air dan memakan binatang-binatang kecil di sekitarnya. Biasanya, patin akan keluar dari sarangnya di malam hari atau sinar matahari meredup. Nah, ada satu hal penting ketika Anda akan menyebarkan bibit-bibit di awal. Anda harus memperhatikan kondisi cuaca. Sangat tidak disarankan jika Anda berniat melakukan penyebaran benih pada pergantian musimm hujan atau kemarau. Sementara itu, bibit patin sangat sensitif terhadap perubahan suhu dan cuaca dan mudah mati jika ada perubahan suhu mendadak.

infografis budidaya ikan patin
Infografis budidaya ikan patin- Gambar:kkp.go.id
Cara budidaya ikan patin paling mudah dan aman tentu adalah di kolam. Namun, seiring dengan perkembangannya kolam terpal lebih dipilih karena lebih ekonomis, murah dan praktis. Selain itu ikan patinpun tidak memerlukan kondisi yang khusus, ikan patin sangat mudah beradaptasi dengan lingkungan dan kondisi air. Berikut cara dna langkah-langkah budidaya ikan patin di kolam terpal yang mudah bagi pemula.

Penebaran Bibit Benih Ikan Patin 2 Inc


1. Pemilihan Benih

  • Pemilihan benih yang tepat akan menentukan kualitas dan lama waktu panen. Untuk dapat memperoleh benih ikan patin yang unggul sesuai harapan, maka anda bisa melakukan pemijahan sendiri, menggunakan indukan yang berkualitas dan unggul.
  • Atau jika anda terlalu repot untuk bisa melakukan pemijahan sendiri dan takut mengalami kegagalan maka anda bisa membeli beni di Balai Benih Ikan (BBI) yanga da di daerah anda. Anda beberapa hal dibawah ini yang harus anda perhatikan saat akan membeli benih ikan patin .
  • Lokasi pembelian benih jangan terlalu jauh dari lokasi rumah anda untuk menghindari kematian benih ikan patin selama diperjalanan.
  • Benih ikan patin dibeli saat kolam telah siap untuk diisi.
  • Harga benih sangat tergantung pada jenis dan ukuran benih. Semakin besar ukuran tentu waktu panen akan semakin cepat.
  • Pilih benih yang berukuran sama atau besarnya yang seragam, bibit Patin berkualitas dan sehat dapat ditandai dengan ciri fisiknya yang cerah mengkilap.
  • Tidak ada cacat dan luka pada tubuhnya serta bebas dari hama dan penyakit terutama wite spot.
  • Benih ikan patin terlihat bergerak bebas dan lincah, dan
  • Angkut benih dengan hati-hati jika menggunakan kantong plastik maka perhatikan kadar oksigen di dalam kantong plastik. 


2. Pembuatan Kolam Terpal

Secara umum kolam terpal ada yang berbentuk persegi dan bundar. Kolam terpal dibuat dengan tujuan agar budidaya lebih hemat dan efisien. Pemilihan bentuk baik yang persegi maupun bundar lingkaran menyesuaikan dengan ketersediaan lahan yang dimiliki. Selain itu juga kolam terpal bisa menyesuaikan dengan luas lahan yang dimiliki yang paling penting saat sudah tidak lagi digunakan, kolam terpal dapat langsung dibongkar tanpa meninggalkan kerusakan pada tanah dan lingkungan dimana kolam ditempatkan.

Kolam Terpal ikan bundar lingkaran
Kolam Terpal Ikan bundar lingkaran


Berikup tahapan pembutan kolam terpal dalam budidaya ikan patin:

  • Gunakan terpal plastik dengan kualitas nomor satu. Atau jika anda binggung gunakan terpal dengab ketebalan A5 atau A15 yang mampu bertahan selama 3- 5 tahun.
  • Gunakan terpal yang umum digunakan dengan panjang terpal plastik sekitar 8-12 meter dan lebar 6-8 meter.
  • Dengan menggunakan terpal tersebut maka akan diperoleh ukuran kolam dengan lebar 4-6 meter, panjang 8-10 meter dengan tinggi sekitar 1 meter.
  • Selanjutnya ratakan terlebih dahulu lahan yang akan digunakan sebagai alas kolam terpal menggunakan cangkul.
  • Jika di perlukan buat sakurab air pada bagian tengah kolam yang nantinya akan digunakan saat masa penen.
  • Kemudian tebarkan pasir dengan ketebalan kira kira 10 cm halus pada luas daerah yang akan di buat kolam terpal.
  • Sebagai penyangga bagian pojok kolam terpal agarvtetap berdidi kokok anda bisa menggunakan tiang dan anyaman bambu atau karung. Pastikan tiang penyangga benar benar kuat dan mampu menahan air  di dalam kolam
  • Pasang terpal pada peyangga dengan bentuk persegi panjang dengab ukuran yang disesuikan dengan kebutuhan. 


3. Penebaran Benih Kedalam Kolam Terpal 

Setelah kolam terpal jadi maka tahap selanjutnya adalah menebar benih kedalam kolam.

Namun sebelum melakukan penebaran terlebih dahulu benih ikan patin harus diberi terathment aklimatisasi dan juga perhatikan hal hal seperti di bawah ini:

  • Pastikan bahwa air kolam sudah ditumbuhi plankton sebagai pakan alami.
  • Pertahankan kedalaman air kurang lebih 50 cm daru dasar kolam.
  • Kualitas air kolam telah memenuhi syarat untuk proses budidaya. Baru setelah nya anda bisa membeli benih dan menebarkannya di kolam.
  • Setelah benih sampai di lokasi maka sebaiknya masukkan wadah plastik benih kedalam kolam selama 15-20 menwit untuk menyesuaikan suhu di dalam kantong benih.
  • Waktu yang tepat untuk menebar benih adalah saat pagi atau sore hari mengapa? Karena pada waktu tersebut suhu air tidak terlalu panas.
  • Saat suhu telah sesuai langkah selanjutnya adalah memiringkan kantong plastik benih dan membuka ikatannya, lalu biarkan benih ikan patin bererak keluar dengan sendirinya.
  • Kepadatan penebaran benih disesuaikan dengan ukuran kolam, usahakan jangan terlalu padat untuk menghindari persaingan perebutan makanan.


4. Pemberian Pakan

Pemberian pakan pelet ikan diberikan dengan komposisi 3/4 dari bobot tubuh ikan per hari yang ada di kolam. Saat benih masih berukuran kecil pemberian pakan harus lebih sering sebanyak 4-5 kali. Dan berkurang cukup hanya 3 kali dalam sehari saat ikan patin telah memasuki masa siap panen.

Pemberian pakan dilakukan dengan menaburkan pakan secara merata pada permukaan kolam. Berikan pakan secara bertahap, tambah jumlah saat ikan masih bersikap agresif dan kurangi jumlah saat ikan mulai malas menyambut pakan.


5. Pemeliharaan dan Perawatan Rutin

Dalam budidaya ikan patin terdapat aspek pemeliharaan yang wajib yang harus diperhatikan. Berbeda dengan cara budidaya ikan air tawar, pengelolaan air harus dilakukan dengan baik serta memperhatikan hal hal seperti berikut :

  • Lakukan pengontrolan dan perawatan air dengan melakukan penggantian air secara rutin dengan frekuensi 2-3 minggu sekali.
  • Hal ini berguna untuk membuang sisa-sisa kotoran makanan, membersihkan amoniak dan kotoran ikan yang ada di dalam kolam.
  • Penggantian air kolam sebaiknya dilakukan secara bertahap dengan menyimpon/membuang 1/3 bagian di dasar kolam.
  • Baru kemudian  setelahnya tambahkan air bersih kedalam kolam secara perlahan.
  • Pada musim kemarau anda harus secara intensif mengecek kondisi volume air kolam, karena pada musim kemarau air akan lebih cepat menguap dan habis.
  • Dan segera tambahkan air yang telah didendapkan saat volume air kolam mulai berkurang. 


6. Panen Ikan Patin

Seperti cara bududaya ikan air tawar lainnya yang cepat panen Ikan Patin setelah berumur 4-6 bulan tergantung besar bibit dan kecepatan pertumbuhannya setelah benih awal di tebar dikolam.

Panen Ikan Patin Foto:agrofarm.co.id

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam panen ikan patin antara lain:

  • Keringkan air di dalam kolam dan sisakan volume air sebanyak 1/3 bagian.
  • Kemudian gunakan jaring unthk mengangkap ikan patin.
  • Lakukan panen dengan hati-hati agar tidak ada luka pada tubuh ikan patin.
  • Segera masukkan hasil pane kedalam air segar.
  • Untuk menjaga kesegaran ikan patin gunakan air dengan suhu 20 derajat celcius di dalam kantong plastik transparan.
  • Untuk pengiriman yang jauh jangan lupa tambahkan oksigen agar ikan dapat tetap hidup dan segar ditempat tujuan.
  • Kepadatan ikan di dalam kantong jangan terlalu padat dan berjejal.
  • Usahakan meakukan penganggukatan hasil panen pada pagi atau sore hari.

Demikian cara mudah dan murah budidaya dan memelihara ikan Patin di kolam terpal yang memiliki berbagai keunggulan dan kemudahan,  semoga bermanfaat. Terimakasih sudah berkunjung kembali di blog Aneka-Peliharaan hias ini, semoga sukses, budidaya ikan Patinnya hingga memiliki omset yang sangat menguntungkan.



04.34

0 komentar:

Posting Komentar